Tulungagung,Detikindo24.com -Korban AV, yang diduga menjadi korban perundungan di SMAN 1 Pakel, akhirnya ditangani langsung oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Tulungagung. Pendampingan dilakukan secara intensif di lapangan oleh tim profesional.
Safi’i, petugas UPTD PPA Tulungagung, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan asesmen psikologis terhadap anak, termasuk pemeriksaan langsung di rumah korban yang memakan waktu cukup lama.
Kami fokus pada pendampingan psikologis anak. Pemeriksaan di rumah memerlukan waktu karena anak masih perlu penyesuaian dan belum sepenuhnya terbuka,” ujar Safi’i, Jumat (31/10/2025).
Pendampingan juga mencakup pemantauan kesehatan anak. Selanjutnya, tim akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk menilai dukungan yang diberikan pihak sekolah.
Dari hasil sementara, korban mengalami trauma dan membutuhkan perhatian dari keluarga maupun lingkungan sekolah. Safi’i menambahkan bahwa kondisi emosional anak dipengaruhi oleh jarangnya komunikasi dengan ayahnya yang bekerja di Malaysia.
> “Anak ini butuh perhatian dan pengakuan bahwa ‘aku ada’. Ia juga rindu pada ayahnya yang jarang berkomunikasi,” tambah Safi’i.
UPTD PPA Tulungagung akan terus melakukan pendampingan secara berkala serta berkoordinasi dengan Kepala Desa dan keluarga.
Pendampingan dilakukan berkelanjutan. Hari ini kami ke sekolah, minggu depan kami kembali untuk melihat perkembangan anak,” tegas Safi’i.(Ft)





