Pekerjaan Long Segment jalan Bungkus Sidodadi Ngawur dan Amburadul, LSM GMAS: Harus di Evaluasi Dari Awal Perencanannya

Pekerjaan Long Segment Bungkus-Sidodadi Ngawur dan Amburadul, LSM GMAS: Harusnya di Evaluasi Dari Perencanannya

Madiun,Detikindo24.com – Perencanaan pelaksanaan pembangunan TPT proyek Long Segment jalan bungkus-Sidodadi senilai 2,9 milyar dipertanyakan oleh LSM GMAS (Generasi Masyarakat Adil Sejahtera).

Menurut Ketua LSM GMAS Ahmad Saifudin, tidak seharusnya pelaksanaan TPT tersebut nekat menabrak pohon.

“Kalau seharusnya perencanaan memang sudah melibatkan dinas terkait lainnya, DLH dan dishub kok belum ada perintah penebangan pohon, tapi anehnya pekerjaan sudah dimulai, itu kan karena obyek terdapat pohon yang kewenangannya ada di DLH, atau kalau TPT nabrak pohon begini menurut dinas justru lebih bagus ya? kita belum tahu,nanti akan kita telusuri lebih lanjut” ujar Mamad ketua LSM GMAS DPD Kab madiun

Untuk itu, menurut Mamad, pelaksanaan proyek sudah seharusnya di Evaluasi mulai dari Perencanaannya. Hal tersebut agar pelaksanaan selanjutnya lebih baik dan tidak ngawur yang akhirnya menjadi proyek amburadul seperti saat ini.

Kondisi bangunan TPT pada proyek Long Segment jalan Bungkus Sidodadi, dokumen Detikindo24.com, Sabtu 24/2/2024

Berawal dari itulah hingga akhirnya upaya kecurangan pekerjaan Long Segment jalan Bungkus -Sidodadi akhirnya diketahui tim media dan LSM GMAS, Andika selaku konsultan pengawas CV Hana Maheswara pun mengakui dan kontruksi TPT di STA 700 hingga 750 akhirnya dibongkar.

Pelanggaran menurut Andika tidak hanya pada kontruksi yang ketebalannya tidak sesuai spesifikasi, namun material pasir dan penataan batu banyak berongga tidak terisisi adukan semen.

Siasat yang merupakan pelanggaran kontruksi tidak hanya sampai disitu, komposisi campuran semen dan pasir yang seharusnya 1,5 juga membengkak hingga 1,10. Selain itu, menurut Andika, pasir yang digunakan juga bukan spesifikasi yang seharusnya,dalam hal ini Andika sudah mengingatkan kontraktor dari awal, namun kontraktor tetap ngeyel.

Baca juga :   Doakan Prabowo Gibran dan Kapolri, Paguyuban Wartawan FRN Akan Gelar Sholawatan Akbar 

Ngeyelnya kontraktor semakin terlihat, saat bagian TPT yang harus di bongkar justru hanya akan di sisati dengan cara di teplok semen di bagian luarnya saja. Menurut Andika cara itu tetap tidak sesuai teknis pekerjaan yang seharusnya.

“Ya tetap ada yang kurang” Pungkas Edi selaku direktur Pelaksana CV. Veteran Indah asal Nganjuk kepada Detikindo24.com saat berada dilokasi Sabtu 24/2/2024

Atas kejadian tersebut, Edi akan lebih mengevaluasi jalannya pelaksanaan pekerjaan untuk memenuhi spesifikasi teknik maupun kontruksi dan materialnya.

Tinggalkan Balasan