Maksimal Tangani Karlahut, Polsek Tempuling Terus Lakukan Penyekatan Pemadaman Dan Pendinginan

Liputan: Sudirlan, Detikindo24.com, Beberapa kendala tim saat melakukan pemadaman areal karena, kebakaran berada di lahan gambut dengan ketebalan 3 meter. lokasi lahan yang terbakar harus melalui perkebunan Sawit masyarakat, sumber air yang jauh, cuaca panas dan angin kencang Jaringan komunikasi dengan sinyal terbatas. 

Nasional, TNI & Polri2020 Dilihat

Detikindo24.com,Tempuling, Indragiri Hilir – Polsek Tempuling Polres Indragiri hilir (Inhil) Polda Riau, Maksimalkan penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan (KARLAHUT) yang terjadi di SK 4 Dusun Sukajadi, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indra Giri Hilir, Provinsi Riau.

Upaya yang dilakukan yakni, dengan terus melakukan upaya penyekatan pemadaman dan pendinginan lokasi terjadinya KARLAHUT, Jumat (1/8/2024).

Bersama tim , Kapolsek Tempuling AKP OSBEN SAMOSIR S.H Turun langsung aktif ikut bergabung melakukan selama proses pemadaman bersama Kepolisian, TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan BPBD Inhil serta warga masyarakat.

Turut hadir dilokasi antara lain, Camat Tempuling MUHAMMAD YUNUS, S.Sos, MM, Kades Harapan Jaya EKO SUGISANTOSO, Humas PT. SRL, ERIK LIPANDI, Bhabinkamtibmas Desa Harapan Jaya BRIPKA KUSUMA NUSANTARA, Bhabinsa Desa Harapan Jaya SERMA DAMRIANTO, Personil koramil 03 tempuling : 4, BPD Desa Harapan Jaya RUSIAN, Kasun Sumber Harum, IRFAN, Kasun Sungai Makam, M. YUSUF, Kasun Tunas Baru INDRA SAPUTRA, Personil Polsek Tempuling : 11 Orang, Personil PT. SRL : 15 Orang, MPA Desa Harapan Jaya : 25 Orang.

“perluasan areal kebakaran sudah dapat dilokalisir oleh tim, namun membutuhkan kerja ekstra keras untuk melakukan pemadaman total dan pendinginan serta upaya penyekatan agar api tidak merambat ke lahan lain”. Ungkap Kapolsek kepada redaksi media ini.

Menurut Kapolsek, kendala tim saat melakukan pemadaman areal tersebut, karena kebakaran berada di lahan gambut dengan ketebalan mencapai 3 meter. sedangkan untuk menuju lokasi lahan yang terbakar, harus melalui perkebunan Sawit masyarakat, sumber air yang jauh, cuaca panas dan angin kencang serta sinyal terbatas untuk jaringan Komunikasi.

“Ini yang sulit untuk diprediksi apakah api itu sudah padam atau belum, namun kami terus berupaya melakukan upaya penyekatan dan mendinginkan lahan yang sudah dipadamkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, sesulit apapun, kata kapolsek, pemadaman ini memang harus segera dituntaskan dengan peralatan yang ada.

Adapun alat yang digunakan yaitu: 2 (Dua) Unit alat berat Excavator dan 2 (Dua) Unit Mesin mini Staker milik PT. SRL (Sumatera Riang Lestari). 1 (Satu) Unit Mesin mini Staker milik Polsek Tempuling, 1 (Satu) Unit Mesin mini Staker milik Desa Harapan Jaya, 24 (Dua Puluh Empat) Roll Selang, 5 (Lima) Buah Nozle.

Menjawab wartawan,  tentang kemungkinan adanya tersangka untuk kasus Karlahut ini? menurut Kapolsek, masih dalam proses penyelidikan.

Kapolsek berharap, agar api dapat segera dikendalikan dan peristiwa yang sama tidak terulang lagi. Ia menghimbau agar masyarakat dapat bersama-sama mencegahnya, tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

“Lahan terbakar sekitar kurang lebih 3 hektare, di jadikan status quo sampai hasil penyelidikan selesai mengetahui penyebab kebakaran,” lanjutnya.

Tindakan apa saja yang dilakukan Kapolsek bersama tim dalam menangani masalah tersebut? diantaranya :

✓. Melakukan pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar dengan cara penyekatan lahan menggunakan alat berat Excavator dan penyemprotan.

✓. Melakukan lidik Penyebab terjadinya kebakaran dan awal terjadinya kebakaran.

✓. Menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar serta mensosialisasikan sanksi hukum apabila membakar hutan dan lahan.

✓. Melakukan penyekatan bersama dengan MPA dan masyarakat Desa Harapan Jaya menggunakan alat berat dan pendinginan di perbatasan sekitar Parit 18 Desa Kerta Jaya Kec. Kempas dan SK 4 Sukajadi Desa Harapan Jaya Kec. Tempuling Kab. Inhil.

“Kondisi lahan masih mengeluarkan asap, penyekatan Pendinginan dan Pemadaman masih kami lakukan sampai saat ini” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan