Janjikan Honorer PPPK, Warga Madiun Tertipu Oknum ASN Guru SD Puluhan Juta

Korban sudah mengaduh ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Madiun namun hasilnya nihil. kali ini korban S berharap Kepala BKD kab Madiun dapat memfasilitasi mereka berdua hingga masalah dapat terselesaikan.

Janjikan Honorer PPPK, Warga Madiun Tertipu Oknum ASN Guru SD Puluhan Juta

MADIUN,Detikindo24.com -Seorang warga masyarakat Madiun mengaduh kepada wartawan. Warga ini mengaku menjadi korban penipuan berinisial M dengan modus dijanjikan masuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sebagai Tenaga Perawat di rumah sakit.

Diketahui pelaku penipuan berinisial M adalah perempuan berstatus ASN atau Aparat Sipil Negara yang saat ini mengajar disalah satu sekolah dasar di kecamatan mejayan.

Akibat ulah oknum Guru M itu, Korban berinisial S mengalami kerugian hingga Rp 85 juta rupiah.

Peristiwa yang terjadi sejak tahun 2021 hingga berita ini di publish, Pelaku hanya berjanji tanpa memberikan solusi apapun.

Satu-satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun yang diharapkan dapat menjembatani permasalahan ini juga tak berdaya mempertemukan mereka berdua.

Padahal, saat itu korban dengan didampingi para wartawan telah mengaduh ke dinas pendidikan. Saat menemui Korban kala itu, Kepala Bidang Ketenagaan Suparlan berjanji akan memfasilitasinya, Namun janji hanyalah isapan jempol belaka.

Sebelum korban melaporkan oknum kepada kepolisian Polres Madiun, Berharap kepada Kepala Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun kiranya dapat menggunakan kewenangannya, Memanggil serta memberikan sanksi sesuai perbuatan larangan ASN yang nekat nyambi sebagai Calo dan memakan korban.

Selain korban S, didapati dari sumber berbeda orang yang membeli rumah Oknum Guru M berinisial M, bahwa banyak sekali korban yang mendatanginya.

“Bukan hanya sampean saja korbannya, banyak yang datang menemui saya jadi korban yang sama, ada guru,Polisi, Kapolsek dan masih banyak lainnya” Jelas pembeli rumah sambil menegaskan bahwa rumah yang dibelinya sudah lunas.

Alasan, Para korban mendatangi pembeli rumah berharap uangnya kembali. Pasalnya pelaku selalu menyampaikan kepada para korban rumahnya baru di DP (Down Payment) atau lebih dikenal Uang Muka.

Tinggalkan Balasan