MADIUN,detikindo24.com – Setelah kemarin kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) dilaksanakan di tiga desa, yaitu di Desa Palur, Candimulyo dan Brumbun, hari ini, Rabu (6/9) Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menggelar kegiatan serupa di dua desa, yakni di Desa Krebet Kecamatan Pilangkenceng dan Desa Bandungan Saradan.
Selain untuk menyerap aspirasi masyarakat, dalam BST ini, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Wakil Bupati H. Hari Wuryanto dan istri juga memberikan bantuan sosial kepada kelompok dhuafa, rehab mushola, bantuan untuk UMKM, pemberian piagam apresiasi terhadap desa dan Lembaga desa, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi dan perizinan.
Saat di Desa Krebet, Bupati meresmikan kantor pelayanan Desa, sedangkan di Deas Bandungan, Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD melakukan penanaman bawang merah. Kemudian pucuk pimpinan Kabupaten Madiun ini menuju situs (punden) Desa Bandungan. Di tempat yang dikeramatkan ini terdapat makam tokoh masyarakat yang konon dulu yang membabat Desa Bandungan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Madiun mengatakan, meski secara geografis letak Desa Bandungan berada di ujung Timur berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk namun tidak lepas dari perhatian Pemkab. Madiun. Buktinya, berkat kekompakan dari pemerintah daerah, desa, kader PKK, Posyandu dan warga setempat maka angka stunting di desa ini sangat terkendali.
Selain itu, Desa Bandungan juga memiliki potensi bawang merah, dan sudah dijual ke beberapa daerah hingga Jawa Tengah. Maka itu, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini ingin potensi bawang ini dapat ditingkatkan, bahkan dirinya minta kepada masyarakat agar menjual bawang merah ini di arena Paralayang di Desa Klangon.
Tak lupa Bupati Madiun berpesan kepada masyarakat Desa Bandungan agar senatiasa menjaga kerukunan. Bupati juga memberikan perhatian kepada guru dan pemuda dengan menyerahkan peralatan olahraga, dengan harapan mereka tidak merasa sendirian. Dalam BST ini, Bupati, Wakil Bupati dan rombongan disambut penampilan drumband Gita Bahana Persada dari SD N 2 Bandungan, Senam Kampung Pesilat dan Tari Gambyong. Meski di perbatasan, kegiatan BST di desa penghasil bawang ini cukup meriah.
