,

IMI Magetan Berkomitmen Kawal Pembangunan Sirkuit Magetan Yang Berstandar FIA

Detikindo24.com, MAGETAN -Muncul dari meningkatkan penggemar bagi para olahraga balap motor, terlebih dengan munculnya Putra daerah pembalap seperti Mario Suryo Aji, yang telah membawa nama baik Magetan di kancah balap internasional.

Inisiatif pembangunan sirkuit di Kabupaten Magetan yang berlokasi Kecamatan Parang ini digadang-gadang akan menjadi Sport Tourism di Jawa Timur.

Tak main-main, peluncuran masterplan tersebut dilakukan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa tahun lalu, yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

Ditambah lagi dengan sudah adanya organisasi yang mewadahi minat otomotif yakni Ikatan Motor Indonesia (IMI), diharap akan melahirkan legenda baru di dunia olahraga pembalap motor lainnya.

Seperti dijelaskan Ketua IMI Magetan, Risto Ariesta Vialle, IMI berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dalam tahap pembangunan sirkuit berstandar FIA tersebut.

“Kami akan bekerjasama dengan pelaksana pembangunan sirkuit, melakukan pendampingan ukuran misalnya lebar dan panjang tikungan, mitigasi bencananya dan sebagainya” Ujar Risti

Hal itu diharapkan “sirkuit nantinya bisa nyaman dan aman dipakai dan tidak muspro atau useless setelah dibangun,” imbuh Risto.

Berdasarkan DED (Detail Engineering Design) yang disetujui pemprov Jatim, bangunan sirkuit terletak diantara pit Lane dan Paddock dengan besaran minimal 1.400 meter persegi yang terdiri dari beberapa pitbox.

Sirkuit Magetan ini rencananya akan dilengkapi dengan bangunan yang terletak di dekat garis finish dan memiliki sistem komunikasi pos pencatat waktu, ruang official dan ruang delegasi FIA.

Sirkuit ini juga akan dilengkapi dengan layanan pusat kesehatan yang memiliki peralatan medis canggih dengan minimal instalasi operasi dan penanganan luka bakar dan beberapa unit ambulans lengkap dengan kendaraan penolong.

Tidak hanya itu, akan ada Tribun VIP maupun festival yang tertutup maupun terbuka. Pun, Disisi luar, akan ada ruang memadai untuk parkir, restoran dan juga fasilitas umum, seperti diantaranya, toko souvenir, tempat ibadah lavatory dan lainnya.

,

Digadang Jadi Sport Tourism, Tahap Pembangunan Sirkuit Balap Magetan Capai 20% 

Detikindo24.com, MAGETAN -Pembangunan sirkuit balap motor di Magetan semakin pasti usai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meluncurkan master plan sirkuit akhir tahun lalu. 

Inisiatif pembangunan sirkuit balap motor di Kabupaten Magetan yang digadang-gadang akan menjadi Sport Tourism di Jawa Timur ini, Kini pembangunannya sudah mencapai 20 persen, dari 135 hari yang ditargetkan selesai.

Terlebih saat ini di Kabupaten  Magetan, telah ada organisasi yang mewadahi minat otomotif yakni Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Wulung selaku direktur CV.CAKRA BHAYANGKARA SAKTI (CBS) yang memenangkan tender sebesar Rp 13.485.000.000 membenarkan saat dihubungi Redaksi Detikindo24.com, Jumat (13/9/2024).

Ia menuturkan proyek ini merupakan pembangunan Sirkuit yang hanya berupa lintasan saja, Non taman dan Tribun. Lintasan memiliki Panjang 1.030 meter, Lebar 8 meter dan terdapat 12 Tikungan.

“Pekerjaan yang nantinya akan selesai 135 Hari kalender Itu, Sekarang baru mencapai sekitar 20 persen” Terangnya kepada redaksi Detikindo24.com melalui via whatsapp miliknya,Jumat (13/9/2024)

Wulung optimis, Proyek yang kini sedang dia kerjakan, dipastikan dapat selesai sesuai hari yang ditargetkan.

“selama pekerjaan ini lancar tanpa ada hambatan, Kita semua berharap, lapangan sirkuit ini dapat segera digunakan, demi menunjang para penghobby atau pembalap khususnya lokal asal Magetan” Pungkasnya

Diinformasikan, Pembangunan sirkuit balap motor yang berlokasi di Kecamatan Parang tersebut, Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Magetan Ta 2024 sebesar Rp 13.485.000.000.

Liputan: Rofi S

Jalan Dukuh Dawung Bungkuk Magetan Di Perbaiki Begini komentar warga

Jalan Dukuh Dawung Bungkuk Magetan Di Perbaiki Begini komentar warga.

Magetan, detikindo24.com. Pengaspalan jalan merupakan salah satu kegiatan pembangunan fisik yang di realisasikan Pemerintah Desa Bungkuk, kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jawa Timur, pada tahun 2024 Sekarang ini.

Diperoleh keterangan dari Kepala Desa Munirul Ichwan bahwa pengaspalan jalan di Dukuh Dawung sepanjang 350 Meter menelan anggaran hingga Rp 75.000.000, dengan lebar 2,5 Meter dan merupakan kegiatan pembangunan yang anggarannya bersumber dari BKKD Tahun 2024.

“Pemerintah Desa Bungkuk pada tahun ini mendapatkan kucuran dana dari BKKD untuk pengaspalan jalan yang saat ini tengah dilaksanakan” kata Munirul Ichwan pada redaksi detikindo24.com Senin (3/6/2024).

“Jalan itu memang perlu di adakan peningkatan dan perbaikan, karena memang sebelumnya dalam kondisi yang sudah rusak, sehingga menghambat kelancaran dan kenyamanan warga pengguna jalan”, sambungnya.

Masih menurutnya bahwa jalan yang ada merupakan jalan alternatif yang menjangkau beberapa desa tetangga, ditambah lagi bahwa jalan tersebut terletak di kawasan yang bisa dikatakan padat penduduk.

Terhadap perbaikan pengaspalan jalan Dawung tersebut, beberapa warga sangat mengapresiasi. Hal itu menandakan tingkat kepuasan kinerja pemdes Bungkuk selama ini.

“Sebagai warga masyarakat kita semua sangat mengapresiasi pembangunan jalan Dawung ini. Dengan begini semua pengguna jalan bisa melewatinya dan semakin rame, dan tentunya sangat senang sekali”.Pungkas beberapa warga setempat

,

Desa Rejomulyo Bangun Kawasan Ekonomi, Kades Aris Yakin PAD Bakal Meningkat

Magetan, detikindo24.com. Pembangunan  kawasan ekonomi desa Rejomulyo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan di gadang – gadang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), Dan pencapaiannya kini sudah  60 persen.

Optimismenya pada pembangunan fisik multi years yang dilaksanakan mulai tahun 2021 tersebut, disampaikan Kepala Desa Aris Purwanto, Minggu (10/3/2024), dan kedepan akan memberikan kontribusi secara langsung bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pada dasarnya pembangunan kawasan ekonomi desa Rejomulyo ini telah terkonsep dengan baik, dengan berbagai pertimbangan, dan tata letak yang strategis saya yakin kedepan akan sangat menjanjikan”, ucapnya.

Dari 20 ruko yang direncanakan 4 diantaranya masih dalam tahap penyelesaian, Detikindo24.com

Sebagaimana di ketahui bahwa dari 20 kios yang direncanakan untuk pembangunan pasar desa tersebut, sebanyak 12 kios yang telah siap pakai, dan 4 kios masih dalam tahap penyelesaian.

“Seperti yang terlihat, bahwa bukan hanya kegiatan pembangunan fisik yang sedang kami lakukan, tapi kegiatan ekonomi juga telah mulai berjalan, seperti beberapa kios yang telah mulai di fungsikan warga”, kata Aris.

Dalam penyampaiannya terkait tahapan pembangunan yang sedang berjalan, Kepala Desa Rejomulyo juga menerangkan bahwa tahun ini pihak pemerintah desa juga akan segera melakukan penimbunan tanah lokasi taman dan parkiran.

“Sedikit demi sedikit akan terus berjalan sesuai rencana, karena masih banyaknya bangunan fisik yang harus di selesaikan, hal tersebut menimbang dari keterbatasan anggaran yang ada”, ucapnya.

Memang, konsekuensi dari terbatasnya penggunaan anggaran desa yang diantaranya memaksa perjalanan pembangunan kawasan ekonomi  desa Rejomulyo terealisasi dengan lamban, padahal antusias masyarakat untuk segera melakukan aktivitas ekonomi di lokasi pasar desa begitu tinggi.

Dalam rangka usaha mempercepat langkah pemaksimalan pembangunan kawasan ekonomi “Klampis Ireng” Desa Rejomulyo, pihak pemerintah desa juga telah banyak melakukan berkoordinasi dengan pihak dinas, terkait regulasi dan solusi bagi percepatan pembangunan yang dilaksanakan.

“Koordinasi sering kami lakukan dan saya rasa Dinas PMD juga merespon dengan baik, intinya tinggal dukungan anggaran saja yang perlu di tekankan” pungkasnya.

Harapan masyarakat tentang segera terealisasinya pasar tersebut tentu sangat besar, mengingat bahwa pasar tersebut akan lebih memberikan manfaat ekonomi secara langsung, sekaligus menjadi salah satu penopang dari peningkatan Pendapatan Asli Desa kedepannya.

Adapun dukungan berupa solusi, baik itu regulasi maupun anggaran serta apapun yang dibutuhkan untuk merealisasikan terlaksananya percepatan dan pengembangan yang di inginkan memang perlu dilakukan, dan harapannya tinggal menunggu seberapa besar Dinas terkait memberikan dukungan.

Rabat Jalan Desa Nguri, Perlancar Berbagai Sektor Kegiatan Warga.

Magetan, detikindo24.com. Pengecoran jalan penghubung antar dukuh di desa Nguri Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan, memberi kontribusi secara langsung pada kelancaran dan peningkatan berbagai kegiatan masyarakat. Hal ini sebagimana di utarakan Sriyono dalam pertemuannya dengan detikindo24.com pada Senen (26/2) di kantornya.

Kepala Desa Nguri, Kec, Lembeyqn, Kab, Magetan, dokumen Bambang Detikindo24.com

Menurutnya bahwa pembangunan jalan yang menjadi salah satu prioritas dari rencana pembangunan Pemerintah Desa Nguri di tahun 2024 ini, dan itu dirasa sangat penting, mengingat bahwa jalan yang ada merupakan akses utama bagi beberapa bidang kegiatan masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan prioritas desa, karena merupakan penghubung jalur pendidikan, jalur pertanian, dan penghubung antar dukuh di wilayah desa Nguri”. Kata Sriyono memberikan keterangan.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa dengan wilayah yang lumayan luas, peningkatan jalan akan terus di lakukan pihak pemerintah desa ke depannya, tentu saja, hal tersebut dengan tidak mengesampingkan pembangunan pembangunan di sektor lain yang dirasa menjadi skala prioritas.

“Kebutuhan akan peningkatan jalan di Desa Nguri ini sangat besar, semua akan terus kita perhatikan, dan secara bertahap akan di realisasikan sesuai dengan anggaran yang ada’. Ungkap Kepala Desa Nguri tersebut.

Ditambahkannya pula bahwa selain dari peningkatan berupa pengecoran jalan yang ada di Dukuh Bethok 1 dan 2, beberapa kegiatan lain juga akan segera dilaksanakan dalam menapaki tahun 2024 ini, baik itu fisik maupun non fisik.

Untuk Penanganan Stunting, Desa Poncol Maksimalkan Anggaran Tambahan

Magetan, detikindo24.com – Sebagai salah satu penerima tambahan dana desa, yang bersumber dari APBN Tahun 2023, Pemerintah Desa/Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berusaha memaksimalkan alokasi anggaran ke beberapa item kegiatan yang dilaksanakan untuk penanganan stunting.

Disampaikan perihal tersebut oleh Sekertaris Desa Poncol, Siti Elfiyanti kepada detikindo24.com pada Senen (27/11) mewakili Samsuhari Kepala Desanya yang kebetulan sedang tidak berada di tempat.

Adapun beberapa item kegiatan yang tercover dari tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp.139.000.000 tersebut di antaranya :

1).  Pembangunan talud yang ada di RT.01 RW.01 Dukuh Jurug

2). Pipanisasi untuk keperluan pengairan pertanian di tanah kas desa, juga

3). Pengadaan beberapa laptop guna persiapan  pelaksanaan Pilkades secara E-Voting di tahun 2025.

“Sebenarnya bukan hanya untuk menyongsong itu sih (E-Voting), tapi memang di butuhkan juga laptop terbaru, komputer terbaru, karena untuk mendukung kegiatan Pemerintah Desa” Kata Siti Elfiyanti terkait alasan pengadaan 2 laptop sebagaimana ia utarakan.

Selain itu, pada bidang pemberdayaan, Pemerintah Desa Poncol juga mengalokasikan tambahan anggaran tersebut guna membiayai beberapa kegiatan, yang antara lain :

1).  Untuk pengentasan stunting.

2). pelatihan pemanfaatan lahan sekitar oleh masyarakat, dan

3). Persiapan event Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan Lomba Desa yang akan digelar pada 2024 mendatang.

Menelisik dari poin penambahan anggaran untuk penanganan stunting sendiri, nampaknya Pemerintah Desa Poncol memang begitu serius dan banyak memberikan dukungan melalui penambahan anggaran kegiatan guna merealisasikan tekad Pemerintah Desa Poncol bebas stunting.

“Jadi selain progresnya untuk anak- anak stunting, tapi juga anak-anak yang menuju (berpotensi) stunting itu kita juga beri perhatian”. Ungkap Siti Elfiyanti.

Dan sebagaimana data yang Ia sampaikan bahwa pada tahun sebelumnya ada sebanyak 23 kasus stunting, namun untuk tahun 2023 ini bisa menunjukkan angka penurunan tajam yang mencapai 50 persen, atau tersisa 12 anak stunting.

“Tahun kemarin ada 23, tapi sekarang juga sudah turun tinggal 12 anak saja” Katanya.

Sedangkan beberapa program lainnya dalam penanganan stunting masih terus di tingkatkan, seperti program Dapur Sehat, Ojek Ibu Hamil (Jekmil) serta berbagai terobosan lain yang dilaksanakan.

Dan melalui dukungan tambahan anggaran Dana Desa sebagaimana terurai di atas, Pemerintah Desa Poncol berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaannya, baik itu melalui fisik maupun non fisik sebagaimana disampaikan Kepala Desa melalui Sekdesnya.

Raih Penghargaan Tingkat Nasional, Lebih Pacu Semangat Pemerintah Desa Cileng Bebas Stunting.

Magetan, detikindo24.com. Meraih penghargaan tingkat nasional pada kategori Intervensi Sensitif dalam giat Pelatihan dan Lokakarya (Pentaloka) Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), merupakan suatu prestasi luar biasa Desa Cileng Kecamatan Poncol Magetan dalam rangka turut berkontribusi dalam penanganan dan percepatan penurunan angka stunting yang ada.

Acara penyerahan penghargaan yang disampaikan langsung oleh Kepala BKKBN pusat, Dr. Hasto Wardoyo, di Sleman Jogja, pada 13 November kemarin, Kepala Desa Cileng didampingi oleh Pj. Bupati Magetan, Hergunadi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.

Hal tersebut juga sekaligus menunjukkan eksistensi Kabupaten Magetan dalam keseriusannya untuk melaksanakan program percepatan penurunan angka stunting yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Kegiatan Pentaloka ADINKES yang juga di dukung oleh Kementrian Desa PDTT dan BKKBN memberikan penghargaan terbaik untuk 4 kategori penilaian yang diantaranya, kategori Intervensi Sensitif, kategori Integrasi Kawasan Bebas Rokok dan Pencegahan Stunting, kategori Pangan Lokal serta kategori Intervensi Spesifik.

Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa dari 176 peserta di seluruh wilayah Indonesia, lolos kualifikasi sebanyak 20 desa dan Desa Cileng merupakan salah satu penerima penghargaan tersebut.

Tentu bukan hal yang mudah dan perlu dedikasi yang tinggi dari pihak pemerintah desa dalam menangani stunting yang ada, Desa Cileng telah melaksanakan program percepatan penurunan angka stunting dan telah membuahkan hasil yang luar biasa.

Di utarakan Suyanto, kepala Desa Cileng, saat ditemui detikindo24.com dikantornya pada Rabu, (15/11) bahwa angka stunting di desanya mencapai 19 anak pada tahun 2001 – 2022 hal ini menggugah kepedulian pemerintah desa dengan melakukan berbagai inovasi percepatan penurunan angka stunting hingga mencapai mencapai hampir 50 persen, yaitu tinggal 10 stunting di tahun 2023 ini.

“Tujuan kita memaksimalkan program pemerintah, karena stunting merupakan salah satu skala prioritas yang perlu di perhatikan” ujarnya.

Adapun beberapa langkah yang diambil, diantaranya adalah koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas kesehatan, bidan desa, ahli gizi dan berbagai pihak terkait dalam permasalahan stunting. Serta memberikan support anggaran stunting dengan memaksimalkan Dana Desa (DD) sebagaimana yang tercantum pada Perpres 72 Tahun 2021.

“Selain menganggarkan melalui Dana Desa, kami juga lebih terfokus untuk memanfaatkan produk dari warga kami dalam pengadaan berbagai kebutuhan terkait stunting, sehingga kita secara juga turut mendorong peningkatan ekonomi warga pada program percepatan penurunan stunting ini” kata Suyanto.

Beberapa pelatihan yang mengedukasi tentang pencegahan dan upaya penurunan angka stunting juga dilaksanakan dan pemenuhan asupan sesuai kebutuhan terus dilakukan guna mencapai harapan pemerintah menjadi desa bebas stunting.

“Dengan memperoleh penghargaan bukan berarti telah usai apa yang kami perjuangkan, justru hal itu memacu semangat pemerintah dan warga untuk mewujudkan desa Cileng Bebas stunting”, pungkas Kepala Desa Cileng.

Ribuan Orang Padati Lapangan Desa Poncol, Ternyata Ini Yang Terjadi..!!

Magetan,detikindo24.com – Sekitar empat ribu orang datang baik dari dalam maupun luar desa memadati lapangan desa Poncol pada Senin (21/8) pagi. Hal tersebut bukannya tanpa sebab, tapi mereka datang untuk mengikuti pengundian hadiah dari acara jalan santai yang dilaksanakan sebelumnya.

Kegiatan yang di ikuti oleh seluruh masyarakat serta siswa siswi sekolah dari seluruh lembaga pendidikan yang ada, jalan santai desa Poncol kecamatan Poncol kabupaten Magetan Jawa Timur adalah untuk memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI yang ke 78.

Menampilkan pula hiburan dari penyanyi lokal yang ada, giat pengundian jalan sehat yang dilaksanakan, menyediakan ratusan hadiah baik yang berasal dari pihak panitia sendiri maupun partisipasi masyarakat yang turut menyumbangkan hadiah.

“Alhamdulillah, hari ini jalan santai di ikuti oleh beberapa lembaga, ada sekitar sepuluh lembaga pendidikan dan masyarakat desa poncol yang hadir”, kata Samsul Hari Kepala Desa Poncol saat ditemui detikindo24.com di sela sela kegiatan pengundian hadiah.

Sebagaimana di utarakannya pula bahwa rangkaian kegiatan peringatan hari kemerdekaan desa Poncol telah dimulai sejak tanggal 19 agustus kemarin dengan mengadakan berbagai lomba, mulai dengan lomba untuk ibu ibu PKK, lomba untuk anak anak sekolah juga lomba bertema keagamaan yang di pungkasi dengan jalan santai.

Kepala Desa Poncol juga menyampaikan bahwa kegiatan yang terlaksana atas kerjasama antara pihak pemerintahan desa dan karang taruna “Cokrokusumo” desa Poncol bisa di katakan berjalan sukses tanpa ada kendala apapun.

“Jadi di tahun yang akan datang kegiatan memperingati dan memeriahkan HUT RI desa Poncol akan kita adakan dengan lebih meriah lagi” Ungkap Samsul Hari menyampaikan harapannya.

Di usai acara panggung hiburan dan pembagian hadiah, seorang warga yang mengaku malu di sebut namanya juga mengapresiasi kinerja panitia atas suksesnya kegiatan yang di adakan.

“Luar biasa sekali mas kegiatan jalan santai yang di adakan kali ini, sangat menghibur dan ramai sekali, luar biasa pokoknya”, kata perempuan setengah baya peserta jalan santai tersebut sambil menenteng sebungkus hadiah yang Ia dapatkan.

Gelar Tradisi Pendahulu, Independent Parang Scooter Iringi Perhelatan Pernikahan Anggota

Magetan,detikindo24.com – Sebuah konsekuensi positif dari orang yang ingin masuk di dalam komunitas vespa, salah satunya adalah memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Mungkin hal tersebut yang menjadikan komunitas penunggang kendaraan besutan itali ini terus berkembang biak secara kuantitas bersama tradisi tradisi yang mereka punya.

Independent Parang Scooter (IPASCO) adalah salah satu club pecinta Scooter Vespa di Magetan yang saat ini masih eksis dan menjadi wadah dari puluhan scooterist yang ada di wilayah selatan Magetan.

Sebagaimana club club scooter lain diseluruh pelosok nusantara, anggota IPASCO juga masih memegang teguh tradisi tradisi para scooterist pendahulu mereka, salah satu contohnya adalah partisipasi seluruh anggota dalam menghantarkan rekan sesama pecinta vespa yang sedang melangsungkan pernikahan menuju ke rumah mempelai pria atau wanita dengan melakukan convoi.

Tradisi iring iringan penganten dengan mengendarai vespa tersebut juga nampak pada acara pernikahan Aziz Zunaidi dan Dea Rose Shanty pada Minggu (7/5 2023) yang kebetulan mereka berdua adalah anggota IPASCO dan sama sama berdomisili di Desa Mategal Kecamatan Parang Kabupaten Magetan.

“Saya keget mas, jelas ini surprise bagi saya, yang ditampilkan teman-teman Vespa semua, yang jelas saya sangat terimakasih banyak kepada teman-teman”, kata Zuna, sapaan akrab Azis Zunaedi saat ditemui detikindo24.com disela sela giat pernikahannya.

Lebih lanjut Zuna juga menjelaskan bahwa kegiatan iring iring temanten dengan melakukan convoi vespa sebenarnya memang telah menjadi salah satu tradisi para scooterist sejak lama dan telah mendarah daging.

“Tradisi ini dari dulu sudah lama dilakukan mas, di mana setiap anggota dari komunitas Vespa yang menikah, pasti di iringi seperti itu”, ucapnya.

Atas nama pribadi, Zuna juga berharap bahwa rasa persaudaraan sesama pecinta vespa, khususnya yang tergabung dalam Independent Parang Scooter tetap terjalin dan terjaga dengan baik kedepannya.

Sementara, Agus Dwi Wibowo, SH. salah seorang tokoh masyarakat yang juga hadir dalam acara itu, memberikan tanggapannya terkait tradisi kaum Scooterist Magetan.

“Jadi, yang mereka lakukan tersebut sangat luar biasa, dan memang dari suatu kelompok atau komunitas yang dibangun, harus atas dasar kesadaran, kekompakan juga tidak membeda-bedakan, pasti kedepan akan tumbuh semakin jaya”. Katanya.

Calon anggota legislatif yang di usung oleh PKB itu, juga menyampaikan bahwa kegiatan kegiatan sosial maupun tradisi tradisi positif serta rasa kepedulian anggota komunitas scooterist yang telah tertanam selama ini, diharapkan nantinya juga bisa lebih di kembangkan dengan cakupan sosial yang lebih luas lagi.

 

Writer : Biro Magetan

Giat Kunjungan UNIPMA Dan NEUST Di Desa Puntukdoro

Magetan,detikindo24.com – Kunjungan Nueva Ecija University Of Science And Technology (NEUST) pilipina dan Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) ke Desa Puntukdoro Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur pada Sabtu, (6/5 2023) adalah dalam rangka merealisasikan bidang pengabdian masyarakat secara off line terkait pemanfaatan serta penanganan limbah ternak.

Nurul Kusuma Dewi, salah seorang dosen UNIPMA yang juga selaku koordinator kegiatan, pada detikindo24.com menyampaikan bahwa kunjung lapang dari salah satu Universitas dari Filipina tersebut, merupakan realisasi kerjasama secara offline, yang sebelumnya juga telah dilaksanakan secara online baik dengan desa Puntukdoro maupun pihak UNIPMA sendiri.

“Neuva Ecija University Of Science And Technology sebelumnya sudah punya kerjasama dengan Desa Puntukdoro, terutama dengan kelompok tani “Mulyo Sejati” dalam bidang pengabdian masyarakat. jadi mereka pada beberapa waktu yang lalu telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara online tentang pertanian dan peternakan, antara lain tentang PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan juga cara membuat pupuk organik”. Ungkap Nurul.

Ia juga menyampaikan bahwa kedatangan mereka guna melihat secara langsung tentang kondisi Desa Puntukdoro dan untuk berkoordinasi langsung dengan pemangku desa maupun kelompok tani setempat.

Sementara, Kepala Desa Puntukdoro Ir. Cintoko Samudro, yang didampingi Camat Plaosan, Dian Maheru Robbi W. S.STP, MSi. menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan kerjasama dari mahasiswa dan dosen dari kedua perguruan tinggi tersebut.

“Ini luar biasa saya kira, ya paling tidak mereka juga sudah mau berkunjung, semoga ada tindak lanjut ke depan, jadi kita sama sama bisa sharing atas permasalahan permasalahan di sini, dan nanti bisa kita komunikasikan” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa permasalahan limbah dan sampah sangat penting untuk mendapatkan kajian, bukan hanya bagi akademisi, tapi pemerintah melalui OPD terkait juga harus mendukung agar kedepan bisa dilakukan langkah langkah yang lebih konkrit dan inovatif soal penanganannya.

“Di desa desa khususnya wilayah kecamatan plaosan, termasuk yang di Puntukdoro ini, limbah dari ternak atau kotoran ternak kan jadi masalah, karena mayoritas dibuang ke sungai, makanya kita berusaha dan berupaya antara lain dengan mulai mengumpulkan kotoran tersebut untuk dibikin biogas, pupuk cair maupun kompos” kata Kepala Desa Puntukdoro tersebut.

Senada dengan harapan yang telah disampaikan koordinator dari giat kunjungan dua universitas tersebut, Cintoko Samudro juga mengatakan bahwa kerjasama yang telah ada dengan pihak NEUST dan UNIPMA bukan hanya sampai disini, tapi kedepannya bisa berkelanjutan guna menyumbangkan pemikiran, solusi serta inovasi bagi kemajuan sektor pertanian dan peternakan masyarakat.

Writer : Biro Magetan.

Silaturahmi Dan Buka Bersama DPRD Kabupaten Magetan Dengan Penggiat Media

Magetan,detikindo24.com – Ketua DPRD H. Sujatno, SE, MM Didampingi Sekretaris Dewan Drs. H Iswahyudi Yulianto, Msi mengadakan silaturahmi dengan Penggiat Media TV, Online, Cetak, dan Radio di JEWE (Joeragan Wedhang) Jl. Dr. Soetomo, Selosari Magetan, Selasa (18/4/2023) Pukul 17.00 Wib sampai selesai.

Ketua DPRD Kabupaten Magetan H. Sujatno, SE, MM Menerangkan, ”
Kegiatan Silaturahmi ini Bersamaan dengan Buka Bersama ,” Di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H ini mari kita tingkatkan ibadah,bertaqwa dan mudah-mudahan kita juga menemui hari kemenangan yaitu hari Raya Idul Fitri. Dalam puasa kita tidak hanya menahan lapar tetapi mendapat berkah dan rezeki.

“Mari kita maknai bulan suci ramadhan ini dengan sebenar-benarnya sehingga kita menjadi pribadi pribadi yang bertakwa” , terangnya.

Kegiatan Silaturahmi pimpinan DPRD kabupaten Magetan dengan Penggiat media ini bertujuan untuk mempererat dan sebagai wujud silaturahmi pemerintah dengan media dengan menayangkan berita yang akurat dan terpercaya , dan memberitakan tentang Magetan positif dengan UMKM dan Pariwisata yang menarik wisatawan datang ke Magetan sehingga perekonomian meningkat,

Media online, cetak dan elektronik bisa menayangkan berita yang positif dan membangun juga menjelang Liburan Hari Raya Idul Fitri 1444 H bisa membantu menciptakan Keamanan dan ketertiban masyarakat .

Selain Itu manfaat Silaturahmi Dimudahkan Allah mencari rizki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak diduga-duga. Dengan silaturahmi dalam islam adalah melapangkan rezeki,” Pungkas Ketua DPRD.

Writer : Kabiro Magetan

Gelar Buka Bersama DPD SWI Kabupaten Magetan Hadirkan Ketua DPRD

Magetan,detikindo24.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kabupaten Magetan menggelar acara buka puasa bersama yang berlangsung di ruko Bank Pundi pada Sabtu (15/04/2023).

Dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus serta anggota DPD SWI Magetan, acara bukber yang diadakan usai giat bagi bagi takjil tersebut, juga dihadiri Ketua DPRD Magetan Sujatno sebagai undangan.

Dalam penyampaiannya, ketua DPD SWI Magetan, Supri Joyo mengatakan bahwa bagi takjil dan buka puasa bersama yang diadakan kali ini, merupakan momen yang sangat positif bagi SWI untuk meningkatkan ketaqwaan serta soliditas SWI.

“Kegiatan bagi takjil dan buka bersama yang kita selenggarakan kali ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting, mengingat bahwa kegiatan yang diadakan mengajak kita untuk bisa lebih meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa juga meningkatkan soliditas di tubuh SWI Magetan”. Ungkapnya pada detikindo24.com.

Disampaikannya pula, bahwa di undangnya Ketua DPRD Kabupaten Magetan dalam acara tersebut, dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi para jurnalis yang tergabung dalam wadah SWI terkait berbagai materi global dari permasalahan permasalahan yang ada di Kabupaten Magetan.

“Pada momen ini kita juga punya kesempatan untuk menyalurkan aspirasi secara langsung melalui diskusi dengan pak Sujatno selaku ketua DPRD yang kita undang”. Kata Supri Joyo.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Sujatno memberikan apresiasi kepada Seluruh anggota serta pengurus SWI Magetan atas kegiatan yang telah dilaksanakan, ia juga berharap bahwa sinergitas antara insan pers yang tergabung dalam SWI maupun lainnya bisa tetap terjaga, baik kepada pemerintah maupun DPRD.

“Bersinergi dengan media, dalam berbuat kebaikan dengan masyarakat”. Ujar Sujatno.

Writer : Kabiro Magetan

Dukung Peningkatan Pendidikan Pra-Sekolah Dasar, Pemdes Truneng Realisasikan Gedung TK

MAGETAN,detikindo24.com – Pembangunan pendidikan dasar setara Taman Kanak Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting artinya bagi kelanjutan pendidikan formal dan non formal anak dikemudian hari.

Untuk itu Pemerintah Desa Truneng Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan Jawa Timur terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan dasar baik infrastruktur maupun mutu pendidik dari sekolah TK dan PAUD yang ada.

Sukirman, Kepala Desa Truneng menjelaskan bahwa pendidikan pra Sekolah Dasar sangat penting artinya bagi pembentukan karakter dan kesiapan mental anak didik untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Kalau menurut saya, pendidikan khususnya di PAUD dan TK ini kan pendidikan yang sangat dasar sekali, lha ini kalo sudah kita bangun dengan baik, Insya Allah ketika masuk ke Sekolah Dasar sudah benar benar siap” Kata Sukirman saat ditemui detikindo24.com. pada Kamis (6/4) di kantornya.

Diungkapkannya juga bahwa pihak Pemerintah Desa akan terus berupaya mendorong peningkatan mutu pendidikan setingkat PAUD dan TK di desanya agar tidak sampai tertinggal dengan pendidikan di wilayah perkotaan.

“Menurut pengalaman saya di kota, setelah saya cermati, TK sudah pinter membaca dan menulis bahkan matematika dasar sudah bisa. Dengan pengalaman itu akan saya bawa ke desa, dimana pendidikan desa jangan sampai kalah sama yang di kota”. Kata Kepala Desa Truneng tersebut.

Senada dengan peningkatan mutu pendidikan yang Ia utarakan, pada tahun ini Pemerintah Desa Truneng juga telah merealisasikan pembangunan gedung TK – B yang menyerap Dana Desa (DD) TA 2023 senilai Rp. 61.468.350 yang menjadi salah satu bukti dukungan pemerintah di dalam upaya peningkatan mutu dari pendidikan Pra Sekolah Dasar yang ada.

 

Writer : Kabiro Magetan

Keluhan Warga Magetan,Sambut Lebaran 1444 H Dengan Sensasi Jalan Berlubang.

Penulis : Bambang

Editor.  : Joko Susilo

MAGETAN, detikindo24.com. –

Nampak jalan yang ditambal semen,namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Foto: detikindo24.com (Bambang)

Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah tahun 2023 ini, sepertinya masyarakat Magetan baik yang mudik dari luar daerah maupun pengguna jalan lain masih akan merasakan sensasi jalan bergelombang dan berlubang disepanjang jalur wilayah selatan dan timur Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Sebagaimana kondisi pada beberapa titik di sepanjang jalur Kecamatan Kawedanan – Lembeyan saat ini. Terlihat hancur, rusak berlobang. lebih tragis lagi, kerusakan yang terjadi merupakan bangunan / peningkatan jalan yang baru beberapa bulan selesai pengerjaannya.

Dari keterangan yang berhasil di himpun detikindo24.com saat ini, sering sekali terjadi kecelakaan lalulintas pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua.

Sangat diperlukan kehati-hatian yang ekstra bagi warga masyarakat yang melewatinya, terutama dimusim penghujan seperti sekarang, dimana jalan akan menjadi licin akibat lumpur tanah yang terbawa air hujan hingga ketengah jalan.

Sebagaimana dikeluhkan oleh Warga berinisial SR dan beberapa warga lainnya yang berdomisili di Desa Pupus Lembeyan kepada media ini. bagi SR dan kebanyakan warga lainnya, sebagai buruh angkutan, kerusakan jalan saat ini, tentu sangat menghambat aktifitasnya sehari-hari.

“Jalan ini memang baru beberapa bulan selesai pengerjaan, tapi ya itu, sekarang sudah hancur dan sampean juga lihat sendiri pembangunan cor jalan itu kan juga tidak rata dan bergelombang, sehingga harus sangat berhati hati dan pelan jika melewatinya, kalau tidak ingin hancur kendaraan kita”. Kata SR pada saat melintas Minggu (2/4/2023)

Pada hari yang sama, hal senada juga diungkapkan oleh seorang tokoh masyarakat yang tinggal di desa Setren kecamatan Bendo.

Mengomentari beberapa kerusakan jalan jalur Kawedanan – Maospati yang juga nampak beberapa titik kerusakan dan lubang.

Tokoh yang enggan di sebut namanya tersebut mengatakan, Kondisi jalan jalur Kawedanan – Maospati sangat perlu perhatian dari pemkab Magetan.

Mengingat jalur tersebut banyak dilalui pelajar dari sekolah favorit yang ada di wilayah kecamatan Bendo. Selain itu, juga akses pulang pergi bagi personil pangkalan TNI AU yang ada di wilayah itu.

Menurut Tokoh Warga masyarakat, sudah seharusnya Dinas PUPR Magetan memberi perhatian pada jalur tersebut. sudah sering hal tersebut di sampaikan, Namun Dinas masih tuli tidak mendengar keluhan warga hingga saat ini

“Saya sudah sering mengingatkan dan juga ketemu Kepala Dinasnya, supaya jalan tersebut diperhatikan, apalagi disekitaran komplek AURI kondisi jalan yang rusak. Sampai kemarin itu ada yang menanam pohon di sekitaran komplek tersebut. Tapi anehnya tanggapan dari Kepala Dinas PUPR katanya sudah masuk dalam program, entah program tahun kapan. Yang jelas kalaupun di tahun 2023 ini, harusnya sudah ada survei, tapi kayaknya belum ada dilakukan survei”. Ungkapnya penuh kecewa.

Di akui, Perbaikan berupa penambalan dibeberapa ruas jalan melalui UPTD telah dilakukan. meski hasilnya tidak semaksimal yang diharapkan, dan yang pasti masih dibawah standar kepuasan masyarakat.

Dan sampai berita ini diturunkan, detikindo24.com belum berhasil menemui pihak DPUPR untuk dimintai tanggapannya atas beberapa kerusakan jalan yang ada di kab.magetan saat ini

Pembangunan Gedung Multiguna Desa Ngunut,Ditargetkan Rampung 2024 Mendatang.

Magetan, detikindo24.com – Pembangunan gedung multiguna yang berada tepat di sebelah balai desa Ngunut, Kacamatan Parang kabupaten Magetan Jatim tersebut, bukan hanya berfungsi sebagai tempat kegiatan olah raga pemuda pemudi desa Ngunut, tapi juga sebagai tempat pembinaan dari beberapa bidang kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya. Hal ini yang diungkap Sauji, Kepala Desa Ngunut saat ditemui detikindo24.com pada Jumat (24/3) di kantornya.

“Gedung ini sebenarnya merupakan gedung multiguna yang direncanakan, utamanya untuk kegiatan kegiatan pelatihan, dan bukan hanya pelatihan kaitan olahraga, tapi juga untuk tempat pelatihan bidang pemberdayaan lainnya”. Kata Kepala Desa Ngunut menjelaskan

Di jelaskannya bahwa gedung yang telah dimulai tahap awal pembangunannya pada 2018 kemarin, memang sempat molor dari target penyelesaian yang direncanakan, hal tersebut di karenakan pandemi covid 19 pada beberapa tahun berselang yang berimbas pada perubahan aturan atau regulasi pemerintah yang memaksa alokasi anggaran untuk lebih terserap guna kegiatan penanganan pandemi.

“Dalam penganggarannya kita lakukan sesuai kemampuan, dulu kita target sampai 2021 bisa selesai, tapi ternyata ada covid, sehingga tidak bisa segera dirampungkan” ungkap Sauji.

Sauji Kepala Desa Ngunut Kec. Parang Kab. Magetan, Jawa Timur

Diterangkannya pula bahwa pada tahun 2023 ini pemerintah desa mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp. 65.000.000. dari Dana Desa (DD) untuk tahap penyelesaian yang ditargetkan rampung seratus persen di tahun 2024 mendatang.

Di ketahui juga melalui salah satu bentuk transparansi publik yang terpasang, bahwa selama ini Desa Ngunut memang terus melakukan peningkatan dan pembangunan infrastruktur, baik itu bidang pemerintahan maupun penunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

Hal itu tentu seiring dengan alokasi anggaran yang di turunkan pemerintah melalui DD/ADD maupun masukan anggaran dari sumber lain. Dan pilihan Pemdes untuk lebih mengutamakan realisasi pembangunan yang berpotensi bagi percepatan peningkatan ekonomi masyarakat tentunya menjadi sebuah pilihan yang sangat tepat.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.