BANYUWANGI,Detikindo24.com – PW Fast Respon Nusantara atau FRN akan menggelar Sholawatan Akbar pada 28 Oktober 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur.
Diperkirakan ribuan peserta dari berbagai daerah akan hadir menyatu melantunkan sholawat dan doa bersama. Banyuwangi, sebagai tuan rumah, siap menyambut ribuan peserta yang diperkirakan akan memadati lokasi acara. Dengan persiapan matang dan antusiasme yang tinggi, Sholawatan Akbar dipastikan akan menjadi peristiwa bersejarah dan penuh makna.
Dalam agenda acara ini bertujuan mendoakan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Berharap mereka bisa memimpin Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih besar.
Tak hanya itu, Khususon doa juga akan dipanjatkan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar ia tetap dapat menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.
Diketahui Jenderal Sigit dikenal sebagai sosok yang tegas namun humanis, sehingga banyak masyarakat berharap ia terus memimpin Korps Bhayangkara di masa mendatang.
Acara ini dipimpin oleh Event Organizer (EO) ternama, Agus Flores, pengacara hebat asal Jakarta yang sekaligus sebagai Ketua Umum perkumpulan Wartawan di FRN. Agus Flores yang telah berpengalaman menggelar berbagai acara besar.
Agus menekankan pentingnya acara ini sebagai bentuk rasa syukur dan harapan untuk Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan yang baru.
“Sholawatan ini kami gelar sebagai bentuk doa bersama demi kebaikan bangsa. Ini adalah momen untuk kita bersatu dalam doa, memohon keberkahan bagi bangsa dan para pemimpin kita ,” ujarnya, Senin (30/9/24).
Dengan perpaduan antara nuansa religius dan nasionalisme, Sholawatan Akbar ini diharapkan dapat memperkuat persatuan serta memperkokoh semangat kebangsaan. Acara ini juga menjadi simbol harapan bagi masyarakat, terutama menjelang masa transisi kepemimpinan di tingkat nasional.
Diinformasikan, kegiatan yang akan berlangsung pada tanggal 28 Oktober tersebut sangatlah bersejarah, Karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Hal ini diharapkan mampu memperkuat solidaritas dan semangat kebangsaan, sekaligus menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk bersatu dalam doa demi kemajuan Indonesia.