Tidak Tahu Dinding Toilet di Rehab, Dari mana Anggarannya, Kades : Monggo di selidiki

MADIUN, detikindo24.com – Diketahui melalui tanda bangunan itu telah resmi diserahkan kepada Pemerintahan Desa, yakni prasasti yang terpasang pada pondasi bangunan Toilet pasar baru Sindon berukuran luas 3 x 4 meter itu telah menelan anggaran hingga Rp 113 juta rupiah dan bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 serta di tandatangani selaku kepala desa Sumadji.

Namun yang menjadi pertanyaan warga masyarakat dan semakin membingungkan adalah, ada apa dinding berkeliling setinggi 1,5 dibredel dan diganti keramik, dari mana anggarannya.

Sementara selaku Kepala Desa, Sumadji mengaku bukan masalah tidak ijin, tapi dirinya justru tidak mengetahui dinding bangunan toilet pasar baru Sindon mendadak di bredel dan diganti keramik, apalagi mengenai dari mana sumber anggarannya.

“Itu saya tidak tahu mas, baru tadi ada orang yang mengatakan WC di bongkar terus saya kesana” terang Sumadji Kades Sidomulyo melalui via telpon WhatsApp miliknya. Jumat 23/6/2023)

Dipertanyakan mengenai jumlah anggaran yang dinilai terlalu besar untuk bangunan seluas 3 x 4 meter yang terdiri dua toilet dan dua kamar mandi tersebut, sumadji mengaku tidak memahami volume bangunan, dan entah bagaimana maksutnya, dirinya juga mempersilahkan untuk diselidiki lebih lanjut,

“Dua WC dan dua kamar mandi jadi empat ruangan, Monggo diselidiki” ungkapnya

Sumadji berpesan, jangan dibolak balik penyelidikan karena disuruh olehnya. Bukan dari awal pembangunan pasar karena sudah lima tahun yang lalu dan saya belum menjadi kades, namun.

” di bongkar secara hukum pembuatan awal pagarnya atau WC nya, begitu Lo mas” ujar Sumadji menjelaskan

Pun mengenai untung dan rugi pelaksanaan pembangunan pagar maupun WC, menurut kades itu urusan TPK.

Baca juga :   BAKESBANGPOL Kab Madiun Gelar Rakor Bersama Forkopimda, Pastikan Pilkada 2024 Sukses,Aman dan Kondusif

” kalau masalah dinding WC, Saya tidak memrintahkan, karena lupa tidak tertulis, karena pembongkaran kan bertumpuk , mengenai RAB saya tidak tahu” ujarnya

Setelah di sentil Wartawan lalu ada perbaikan dinding diganti keramik setinggi 1,5 meter, Sumadji justru mengakui tidak mengetahui RAB nya.

” Untuk RAB mas, untuk volume itu saya gak paham, kalau tanda tangan iya untuk WC sekian iya memang menandatangani, tetapi mengenai di mark up atau kebutuhan pasir berapa saya tidak tahu” pungkas kades yang disertai kata maaf tidak terlalu banyak bisa memberikan keterangan.

Tinggalkan Balasan