, ,

Tahapan Pemilu Terus Berjalan, Polres Kediri Kota Giatkan Langkah Preemtif dan Preventif 

Kediri Kota, Detikindo24.Com – Polres Kediri Kota Polda Jatim terus menggiatkan berbagai langkah preemtif dan preventif guna menjaga stabilitas Kamtibmas tetap kondusif.

Dengan menggandeng elemen masyarakat, Polres Kediri Kota Polda Jatim bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar diskusi bijak bermedia sosial dengan tema “Pahami Fakta Bukan Hoax Pemuda Bijak Bermedsos” yang diselenggarakan di kantor DPD KNPI Kota Kediri, Jawa Timur.

Dalam acara yang dikemas santai tapi serius tersebut, bertindak sebagai nara sumber adalah Kasat Binmas Polres Kediri Kota Iptu Darwati, S.H.

Hadir dalam kegiatan diskusi bijak bermedia sosial diantaranya Iptu Darwati, S.H Kasat Binmas Polres Kediri Kota, Roma Duwi Juliandi Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Kota Kediri, Reza Darmawan Ketua KNPI Kota Kediri.

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K.,M.Si. melalui Kasat Binmas Iptu Darwati, S.H dalam materinya menyampaikan bahwa media sosial memang banyak memiliki manfaat positif dan membuka ruang komunikasi yang luas dengan siapa saja tanpa mengenal batasan jarak, ruang dan waktu.

Namun disisi lain, media sosial juga membawa dampak negatif jika digunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum.

www.detikindo24.com
Foto dokumentasi Humas Polres Kediri Kota: Kasatbinmas Polres Kediri Kota

Pada saat ini, media sosial juga dimanfaatkan untuk menarik simpati publik. Pada aspek yang lain, tak jarang media sosial justru digunakan sebagai sarana menyebar hoax, provokasi, adu domba maupun ujaran kebencian oleh orang yang tak bertanggung jawab, yang berujung pada perpecahan dan memudarnya nilai persatuan dan kerukunan antar masyarakat.

“Jangan mudah membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Chek and rechek sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman atau bahkan perpecahan. Pilihan boleh beda, tapi harus tetap guyup rukun,” ujar Iptu Darwati, pada Rabu (25/10/2023).

Iptu Darwati mengajak para pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk menjadi pioner penebar kebaikan di media sosial.

 “Mari selalu santun dan bijak dalam bermedia sosial,” tuturnya.

Iptu Darwati menegaskan bahwa dunia media sosial memiliki cakupan yang sangat luas. Siapa saja bisa menjadi siapa saja. Untuk itu, pihaknya meminta agar lebih jeli dan berhati-hati dalam mengunggah maupun berkomentar menyikapi informasi yang diterima.

“Jangan ditelan mentah-mentah. Chek dulu kebenarannya, jika perlu konfirmasi kepada pihak yang berkompeten. Ingat, ada undang-undang ITE yang mengatur dan ada sanksi hukum bagi yang melanggar,” tegas Kasat Binmas.

Kasat Binmas mengajak kaum milenial untuk membantu kepolisian menciptakan suasana sejuk dan damai sehingga gelaran Pemilu 2024 dapat berlangsung sukses, aman dan kondusif,” tandasnya.(Skr/Sin)

, ,

Siap Amankan Pemilu 2024, Polres Kediri Kota Gelar Simulasi Sispamkota

KEDIRI KOTA, Detikindo24.Com – Polres Kediri Kota, Polda Jawa Timur, menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar sebagai upaya mengantisipasi berbagai potensi kerawanan dalam Pemilu 2024.

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., mengatakan kegiatan itu sengaja digelar dengan melibatkan dari jajaran Polri, TNI, serta unsur lainnya. Acara ini merupakan salah satu kesiapan dari Polres Kediri Kota untuk pengamanan Pemilu 2024.

“Setiap tahapan kami telah menyiapkan pola dan sistem pengamanan yang nanti terkolaborasi di dalam rencana operasi Mantab Brata Semeru 2023/2024,” kata AKBP Teddy, pada Kamis (12/10/2023).

Ia menambahkan langkah simulasi ini digelar merupakan salah satu bentuk sinergitas dari berbagai pihak dalam menghadapi agenda besar Pemilu 2024.

Terkait dengan potensi kerawanan, Kapolres Kediri Kota menambahkan bahwa pihaknya melakukan pemetaan terkait dengan potensi wilayah. Deteksi dini segera dilakukan guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan di daerah.

“Kami rapat koordinasi potensi potensi kerawanan yang bisa muncul, sehingga kami antisipasi sejak dini. Di setiap daerah memiliki karakteristik masing masing potensi tersebut, tentunya nanti dalami semua,” imbuh AKBP Teddy.

www.detikindo24.com
Polres Kediri Kota ketika simulasi Sispamkota

Kapolres menjelaskan, untuk pola pengamanan Pemilu 2024 dilakukan secara berbeda dan bertahap, dimulai saat masa kampanye, masa tenang , masa verifikasi, pengamanan tempat pemungutan suara dan tahapan lainnya. Satu tempat pemungutan suara (TPS) juga dijaga petugas secara ketat.

“Satu TPS berapa personel polisi, berapa personel Linmas (perlindungan masyarakat) semua ada ketentuan yang sudah disiapkan,” jelasnya.

Dalam simulasi tersebut, terdengar dentuman ledakan disertai hiruk pikuk suara teriakan pengunjuk rasa di depan Balai Kota Kediri, Jalan Basuki Rahmat.

Ratusan pasukan Brimob serta berbagai unsur kesatuan kekuatan dari Polres Kediri Kota dibantu personel dari TNI AD disiagakan di lokasi untuk meredam amuk massa.

Petugas bahkan menyemprotkan water canon ke arah massa, sebab keadaan semakin tak terkendali. Beberapa saat kemudian massa akhirnya berhasil dipukul mundur.

Dalam kegiatan simulasi ini melibatkan 634 personel gabungan dari Polres Kediri Kota, polsek jajaran, Pemkot Kediri, TNI AD serta Satbrimob Polda Jatim. (Skr/Sin)

Polres Kediri Kota,Terus Lakukan Penyelidikan Terhadap Akun FB Milik Perempuan Asal Joho Terkait Dugaan Ujaran Kebencian

Kediri,detikindo24.com – Polres Kediri Kota masih dalam tahap penyelidikan penanganan kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian terhadap warga Dsn Kanyoran, Kec Semen Kab Kediri  yang dilakukan oleh perempuan muda asal Joho Kediri,(3/5/2023).

Briptu Tyas selaku penyelidik saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (Whatsapp) menuturkan bahwa masih menunggu jawaban dari ahli bahasa terkait postingan Facebook  atas dugaan postingan yang berisikan ujaran kebencian, penghinaan dan pencemaran nama baik oleh akun Facebook bernama Haydel warga dari Dusun Dasun, Desa Joho,Kec Semen, Kab Kediri.

“sudah kita panggil beberapa saksi untuk kita mintai keterangan,dan selanjutnya kita menunggu hasil dari legal Opini ahli bahasa” tulisnya

“Dari keterangan yang bersangkutan, pemilik akun Haydel juga sudah kami periksa dan kita juga akan mengirimkan surat SP2HP,tambahnya

Lakalantas Warga Nganjuk di Kediri, Siapa Bertanggung Jawab?

Detikindo24.com// JATIM – Dengan kondisi patah tulang paha kaki kanan dan juga di amputasi tiga jari kaki kanannya, Pengendara sepeda motor Satria Fu (Korban) yang mengalami kecelakaan antara Truk Tronton bermuatan aspal di timur perbatasan jalan Raya Kediri – Nganjuk Desa Jegles, Kec. Tarokan, Kab. Nganjuk belum mendapat santunan sepeser pun, baik dari Jasa Raharja maupun dari pihak Sopir truk trontonnya.

Lalu kemana Sopir dan Truk Tronton yang mengalami kecelakaan tersebut?

Dikomfirmasi Detikindo24.com pada keesokan harinya 20/4/2023 pukul 19.30 wib, Kanit Gakkum Polres Kediri Kota Ipda Wina Nurwarida belum mengetahui dan masih akan mengkoordinasikan kepada anggota dan petugas Polsek Tarokan yang melaksanakan piket pada saat kejadian hari Selasa 18/4/2023 pukul 12.30 wib tengah malam itu .

” Sudah terlambat ya, anggota saya belum melaporkan, saya akan koordinasi anggota saya dulu dan petugas Polsek yang Piket hari itu” kata Ipda Wina melalui via telepon WhatsApp miliknya.

Namun, pada waktu yang sama, tim media justru mendapati keterangan berbeda dari petugas Polsek Tarokan (Kris). Ia menjelaskan telah melaporkan kejadian ke unit lakalantas Polres Kediri Kota, Kris juga mengaku, hanya kendaraan satria Fu milik korban yang diamankan.

Sementara kendaraan truk tronton milik perusahaan yang sudah di ketahui nama dan alamatnya masih lenggang kangkung belum berhasil di amankan.

Selain Kris, Tentang kebenaran bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan juga disampaikan oleh paman dan ayah korban bernama Painem kesokan harinya, Rabu 19/4/2023 pukul 08.00 pagi. Berikut telah diamankan sepeda motor milik korban sebagai barang bukti.

Kecelakaan antara Sepeda motor Satria VU Vs Truk Tronton di Timur perbatasan jalan raya Kediri-nganjuk desa Jegles Kec. Tarokan Kab. Kediri terjadi pada pukul 12.30 wib hari Selasa 18/04/2023.

Hingga berita ini di tayangkan oleh Redaksi detikindo24.com, Sang sopir maupun perwakilan pihak perusahaan belum berniat menampakkan batang hidungnya.

Sebelumnya, saat di konfirmasi media ini, menurut ayah kandung korban bernama Painem, dirinya tidak berusaha mencari pelaku, Pasalnya Johan salah satu karyawan perusahaan tersebut dan tiga kawannya berjanji akan mengurus Sopir dan truk tronton tersebut.

Masih menurut Painem, janji Johan maupun Yusuf salah satu perwakilan pengurus perusahaan itu, hingga kini tidak juga dipenuhinya.

Kejadian tabrakan yang mengakibatkan anaknya bernama Sujarwo (28) dusun Dampit, Desa Joho, Kec. Pace, Kab. Nganjuk hingga mengalami patah tulang paha dan harus diamputasi 3 jari kaki kanannya membuat Painem kebingungan.

Karena tidak mampu menanggung beban biaya perawatan yang sudah mencapai RP 20 juta pada saat itu, akhirnya korban memilih pulang. dan masih memiliki beban hutang kepada Rumah sakit sebesar Rp 17 juta.

Diketahui Khabar terkini mengenai korban tersebut, setelah salah satu keluarganya, kembali menghubungi kantor redaksi detikindo24.com pada Kamis 27/4/2023 pukul 00.01 Wib.

Berikut mewawancara orang tua korban bernama Painem pada Kamis 20/4/2023 pukul 20.30 malam.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.