Mutasi atau Rotasi Jabatan, SMK Negeri 1 Gondang Angkat Kepala Sekolahnya Sendiri

Nganjuk, Detikindo24.Com – Terjadi keanehan dalam rotasi dan mutasi jabatan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gondang, Nganjuk. Di mana yang lain ada prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) namun di SMK Negeri 1 Gondang adanya pengangkatan kepala sekolah.

Pasalnya yang menjabat sebagai Kepala SMK Negeri 1 Gondang adalah Drs. Gaguk Wiyono Heru, Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Sekolah yang telah menduduki SMK Negeri 1 Gondang sebelum menjadi definitif.

Sesuai dengan keputusan gubernur Jawa Timur tentang penugasan guru nomor 800/714/204/2024 tanggal 7 Pebruari 2024 Drs. Gaguk Wiyono Heru, yang menjabat sebagai PLt Kepala SMK Negeri 1 Gondang kini kini menjadi definitif sekaligus harus meninggalkan SMK Negeri 1 Kertosono, Nganjuk.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Kertosono saat dijabat oleh Moh. Sigit Nuryakin, S.T., M.T., yang sebelumnya menjabat sebagai guru di sekolah yang sama (SMK Negeri 1 Kertosono red).

Pantauan wartawan Detikindo24.Com hadir dalam kegiatan pengangkatan Kepala SMK Negeri 1 Gondang diantaranya jajaran Forpimcam Gondang, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, Kasubag TU Tekey Widiastuti, SE, Kasi SMK Suhadi S.Pd., Pengawas pembina Slamet Hariono, S.T., M.T, jajaran MKKS SMA Negeri Nganjuk, jajaran komite SMK Negeri 1 Gondang, jajaran komite SMK Negeri 1 Kertosono, juga seluruh dewan guru dari SMK Negeri 1 Rejoso maupun Kertosono.

Gaguk Wiyono Heru dalam sambutannya menyampaikan, mengapa di sini adalah pengangkatan dan bukan sertijab? dikarenakan dari PLt menjadi definitif.

www.detikindo24.com
Serah terima SK pengangkatan Kepala SMK Negeri 1 Gondang dari Kacabdin Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM ke Drs. Gaguk Wiyono Heru (foto Detikindo24.Com)

“Kalau sertijab nanti lucu masak dari saya serah terima ke saya lagi kan aneh, jadi yang ada adalah pengangkatan dari PLt menjadi definitif, dan tidak ada sertijab,” kata Gaguk Wiyono Heru dengan nada canda dan tawa.

Gaguk Wiyono Heru mengucapkan terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas (Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM red) yang mana dirinya secara tugas SK yang dibacakan Kasubbag TU (Tekey Widiastuti, SE red), mulai tertanggal 16 February 2024 ditugaskan di SMK Negeri 1 Gondang, Nganjuk, Jawa Timur.

“Maka dari itu kami mohon bimbingan, arahan, dari Pak Kasi, juga Bu kasubbag, Pak pengawas, selama kami melaksanakan tugas disini, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan nantinya, semuanya bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” ungkap mantan Kepala SMK Negeri 1 Kertosono yang biasa akrab disapa Gaguk.

Lanjut Gaguk, karena yang diharapkan Bapak Kepala Dinas pendidikan Jawa Timur (Dr. Aries Agung Paewai, S.STP, MM red) bahwa kita harus punya peningkatan mutu, kepala sekolah itu harus berinovasi.

“Karena kami baru, mohon pada jajaran Forpimcam untuk mendampingi kami, namun bukan baru kali ini menjabat sebagai kepala, tapi sudah 12 tahun di empat sekolah, tentunya saya lebih tahu, jadi yang kami harapkan adalah dukungan dan kerjasamanya,” ucap Gaguk.

Masih bersama Gaguk berkata, dirinya sangat tertarik ketika masuk di SMK Negeri 1 Gondang, karena di SMK Negeri 1 Gondang berbasis pertanian, dikarenakan dirinya berangkat dari seorang anak petani.

www.detikindo24.com
Kepala SMK Negeri 1 Gondang Drs. Gaguk Wiyono Heru ketika diwawancarai usai kegiatan (foto Detikindo24.Com)

“Begitu saya masuk dan melihat waktu masih di PLt, dengan melihat ada jurusan yang di agro bisnis, ternak unggas itu, say terpanggil, untuk nantinya mengembangkan dan membesarkan di jurusan tersebut,” ujar Gaguk ketika diwawancarai usai kegiatan.

Gaguk menjelaskan, begitu saya melihat di lapangan ada beberapa ternak, yang memang belum ditempat yang semestinya, ini merupakan PR saya yang dalam waktu dekat.

“Saya akan bekerjasama dengan industri utamanya di Pokphand, dimana Pokphand ini sudah bergerak di bidang ternak, jadi bagaimana pengelolaannya, dan dalam waktu dekat ini, nanti dengan teman-teman yang di jurusan itu akan kita ajak komunikasi, bagaimana nanti untuk pengelolaannya,” jelasnya.

Gaguk berharap teman-teman di jurusan tersebut, karena ini juga pengelolaannya dengan siswa yang ada di jurusan itu, harapan saya anak-anak juga diajak mengelola.

“Jadi mereka biar tahu dan paham bahwa prosesnya seperti ini, mulai dari yang kecil hingga besar, besar hingga proses bisa bertelur, tentunya anak-anak juga dilibatkan dalam pemeliharaan, dan bertanggung jawab, nanti kita piket 24 jam,” terangnya.

Gaguk menegaskan, jadi nanti kalau ada kendala di kandang, segera bisa ditangani, kalau nanti ada seperti kematian tidak segera ditangani, yang rugi juga kita sendiri,” tandasnya.

www.detikindo24.com
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM ketika sambutan (foto Detikindo24.Com)

Sementara Kacabdin Pendidikan Nganjuk Evi Dwi Widadjanti dalam sambutannya menyampaikan menempatkan Gaguk Wiyono Heru sudah pada sekolahan yang tepat.

“Karena beliau berangkat dari seorang anak petani, jadi saya rasa di sini tempat yang tepat untuk Pak Gaguk,” kata Evi Dwi Widadjanti dihadapan para tamu undangan.

Evi Dwi Widadjanti berharap dengan hadirnya Pak Gaguk, semoga SMK Negeri 1 Gondang ini semakin maju dan semakin berkembang.

“Karena dengan bahasanya tadi sudah cocok di sini dan tertarik dikarenakan berangkat dari anak seorang petani dan saat ini menempati sekolah yang berbasis pertanian dan juga ada peternakan,” ucap wanita yang biasa akrab dipanggil Evi.

Lanjut Evi, alhamdulillah saya sudah menunjuk orang yang tepat, untuk menjadi pimpinan di SMK Negeri 1 Gondang ini.

“Semoga Pak Gaguk diberikan kelancaran, kesuksesan dalam menjalankan tugas di sini, dan bisa menjadikan lebih baik SMK Negeri 1 Gondang ini, dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Epot yang juga akrab disapa Evi.

Rotasi atau Mutasi Jabatan, Kepala SMA Negeri 1 Rejoso Pindah ke SMA Negeri 1 Gondang

Nganjuk, Detikindo24.Com – Penyegaran di lingkungan lembaga pendidikan sudah biasa dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan dengan cara merotasi dan mutasi jabatan guru maupun Kepala Sekolah (KS). Seperti yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (19/2/2024) siang.

Sesuai dengan keputusan gubernur Jawa Timur tentang penugasan guru nomor 800/714/204/2024 tanggal 7 Pebruari 2024 Drs. Sugiyono M.Si yang menjabat Kepala SMA Negeri 1 Gondang, kini harus mutasi atau pindah menjadi Kepala SMA Negeri 1 Nganjuk menggantikan posisi Drs. Asob M.Pd., dikarenakan purna tugas.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Gondang digantikan oleh Agus Susilo, S.Pd., M.E, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Rejoso, Nganjuk.

Pantauan wartawan Detikindo24.Com turut hadir dalam kegiatan Sertijab diantaranya jajaran Forpimcam Gondang yakni Camat Bayu Istas Sasongko, Kapolsek AKP Roni Andreas Suharto, Kapten Inf. Suwanto, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, kasi SMA Zamroni, S.Pd., MM, Kasubag TU Tekey Widiastuti, SE, Pengawas SMA Mujianto, MM, Ketua MKKS Drs. Samsi M.Pd beserta jajarannya, Ketua komite SMA Negeri 1 Rejoso Dra. Lilik Wudiastuti, MM, dan jajarannya, juga seluruh guru dari SMA Negeri 1 Gondang maupun Rejoso, dan jajaran pengurus komite SMA Negeri 1 Gondang.

www.detikindo24.com
Para undangan dan dewan guru sekaligus jajaran komite SMA Negeri 1 Rejoso dan Gondang ketika menghadiri kegiatan Sertijab (foto Detikindo24.Com)

Menurut Sugiyono ketika diwawancarai mengatakan alhamdulillah saya diberi tugas dinas pendidikan Jatim wilayah Nganjuk di SMA Negeri 1 Gondang selama 2 tahun 5 bulan 18 hari.

“Jadi saya bangga meskipun harus meninggalkan SMA Gondang ini, karena kami telah melakukan banyak hal positif, beberapa indikator peningkatan sudah kita raih, diantaranya prestasi seni prasi pada tahun 2022, kita meraih 17 kejuaraan anak-anak,” kata Sugiyono.

Sugiyono menambahkan, terus untuk pertama kalinya SMA Negeri Gondang dalam bidang olimpiade sains nasional 4 siswanya lolos ketingkat provinsi, itu sejarah pertama untuk SMA Negeri Gondang.

“Terus kemudian di tahun 2022 kita juga mendapat penghargaan Innovative Government Award (IGA) Jatim, dan di tahun yang sama jumlah siswa yang masuk perguruan tinggi sebanyak 222, 95 diantaranya adalah perguruan tinggi negeri,” imbuhnya.

Lanjut Sugiyono di tahun 2023 indikator-indikator itu meningkat semuanya, untuk pencapaian prestasi siswa menjadi 27 prestasi yang dicapai, dan kualitasnya juga meningkat, kalau Tahun 2022 paling tinggi Jawa Timur, kalau tahun 2023 ada yang tingkat nasional ada yang internasional yaitu dibidang taekwondo.

www.detikindo24.com
Drs. Sugiyono, M.Si, ketika diwawancarai di depan lobby SMA Negeri 1 Gondang (foto Detikindo24.Com)

“Kemudian capaian di tahun 2023 juga ada yang pertama kalinya yaitu 3 siswa SMA Negeri Gondang juara Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kabupaten Nganjuk untuk pertama kalinya SMA Negeri 1 Gondang meraih juara tersebut,” ujarnya.

Sugiyono menjelaskan, sebenernya saya menargetkan untuk tahun 2024 itu dibidang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang nanti untuk pertama kalinya nanti juga akan tercapai, tapi sudah keburu dipindah tugaskan oleh Bu Kacab ke SMA Negeri 1 Nganjuk.

“Untuk siswa yang melanjutkan perguruan tinggi juga ada peningkatan tahun 2024 menjadi 234 siswa yang masuk perguruan tinggi 121-nya adalah perguruan tinggi negeri, kemudian capaian lembaga tahun 2022 memperoleh Innovative Government Award (IGA) Jatim,” ungkapnya.

Masih bersama Sugiyono berkata, ditahun 2023 mendapat 2 penghargaan yaitu sekolah paling kreatif dari kejaksaan Negeri Nganjuk, dan sekolah inspiratif dari radar Nganjuk Jawa Pos.

“Selain itu SMA Negeri Gondang adalah sekolah yang kondusif, siswa-siswinya patuh, tertib, teratur, tidak ada kasus-kasus besar yang mencuat, semuanya bisa dikondisikan dan diselesaikan di SMA Negeri 1 Gondang,” terangnya.

Sugiyono menegaskan terkait kerjasama dengan stakeholder, alhamdulillah kita dengan Forpimcam juga baik, terbukti tadi semua pimpinan hadir tidak ada yang diwakilkan, dengan komite juga baik, juga pemerintah Desa Campur juga baik, pokoknya semuanya kondusif.

“Jadi untuk Pak Agus tinggal melanjutkan karena kondisi sudah tertata baik, untuk hal-hal yang sudah baik dilanjutkan, ditingkatkan, yang paling penting adalah jaga kondusifitas SMA Negeri Gondang, itu nomor 1 karena meskipun bisa berbuat apapun namun tidak kondusif maka akan rusak semuanya,” pungkasnya.

www.detikindo24.com
Agus Susilo, S.Pd, ME, ketika diwawancarai di depan lobby SMA Negeri 1 Gondang (foto Detikindo24.com)

Begitu pula Agus Susilo ketika diwawancarai mengatakan, saya mendapatkan tugas SK baru tertanggal 19 Februari 2024 untuk menjadi kepala SMA Negeri 1 Gondang, langkah saya awal saya mengucapkan kulo nuwun permisi kepada keluarga besar SMA Negeri 1 Gondang, dengan harapan kehadiran saya bisa diterima.

“Kalau tidak bisa diterima kehadiran Saya tidak ada manfaatnya alias tidak berguna, maka dari itu saya mengucapkan salam terlebih dahulu, dan setelah kehadiran kami diterima, kami bermaksud untuk melanjutkan program yang sudah ada, di mana program pendidikan itu diawali dari tahun ajaran akhir tahun pelajaran,” kata Agus Susilo yang biasa akrab dipanggil Agus.

Agus menambahkan, dimana programnya pasti sudah jelas mulai tahun pelajaran awal tahun pelajaran 2023/2024 sampai akhir nanti di bulan Juni jadi saya tinggal melanjutkan saja selama ini.

“Untuk inovasi tadi sudah disampaikan oleh Bu Kacab bahwa saya harus merubah tulisan-tulisan, agar ada penyegaran bagi murid-murid yang ada di SMA Negeri 1 Gondang supaya dengan suasana baru memunculkan spirit baru,” imbuhnya.

www.detikindo24.com
Sesi foto bersama ketika Sertijab kepala SMA Negeri 1 Gondang (foto Detikindo24.Com)

Lanjut Agus, untuk yel-yel SMA Negeri Gondang, selama visi misi itu tetap ya itu bisa tetap dan bisa berubah, dan kami akan berkoordinasi dengan tim pengembang sekolah dan tim pengembang kurikulum, saya tidak bisa sendirian, hanya inovasi sedikit misalkan begini yang menimbulkan semangat.

“Untuk kerjasama dengan stakeholder, saya merasa bangga dan senang, ternyata dengan stakeholder diantaranya dari muspika, juga ada dari sahabat saya tadi juga sudah ada kesepakatan untuk berkoordinasi kapan saja dimintai bantuan saya selalu siap, karena beliau juga alumni SMA Negeri 1 Gondang,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, sementara untuk komitenya salah satunya adalah guru saya SMP, sehingga ketika saya akan berbicara di depan saya mohon sembah sungkem kami, karena Guru harus dihormati,

“Tanpa guru saya tidak mungkin diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah, intinya tanpa guru kami kami ini bukan siapa-siapa dan tidak ada artinya,” pungkasnya.

www.detikindo24.com
Kacabdin Pendidikan Nganjuk Dra Evi Dwi Widadjanti, MM, ketika diwawancarai di depan lobby SMA Negeri 1 Gondang (foto Detikindo24.Com)

Sementara Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Nganjuk Evi Dwi Widadjanti mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan itu adalah hal yang biasa untuk penyegaran ditubuh Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Intinya saya berharap untuk yang promosi segera membuat inovasi yang terbaik buat sekolah tersebut tidak hanya melanjutkan apa-apa yang sudah di lakukan Kepala sekolah yang lama,” kata Evi Dwi Widadjanti kepada wartawan Detikindo24.Com.

Evi Dwi Widadjanti menambahkan, untuk yang mutasi dari SMA Negeri 1 Gondang ke SMA Negeri 1 Nganjuk misalnya, itu adalah pengembangan karirnya harus terus ditingkatkan.

“Karena dari sekolah yang ada di Kecamatan saat ini kan menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Nganjuk yang ada di Kota,” pungkasnya.

Penyegaran di SMA Negeri 1 Rejoso, Kepala Dijabat Guru Penggerak Asal SMA Negeri Kertosono

Nganjuk, Detikindo24.Com – Mutasi dan rotasi menjadi hal yang biasa terjadi dalam lingkup instansi maupun lembaga pendidikan. Seperti yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) Negeri 1 Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (19/2/2024) pagi menjadi hari dimana serah terima jabatan (Sertijab).

Sesuai dengan keputusan gubernur Jawa Timur tentang penugasan guru nomor 800/714/204/2024 tanggal 7 Pebruari 2024 Agus Susilo, S.Pd., M.E, yang menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Rejoso kini harus mutasi atau pindah menjadi Kepala SMA Negeri 1 Gondang menggantikan posisi Drs. Sugiyono M.Si, yang akan menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Nganjuk.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Rejoso dijabat oleh Nurhadi S.Pd., M.Pd, yang sebelumnya menjabat sebagai guru penggerak sekaligus Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kertosono, Nganjuk bidang kurikulum.

Pantauan wartawan Detikindo24.Com turut hadir dalam kegiatan Sertijab diantaranya jajaran Forpimcam Rejoso yakni Iptu Totok Harianto, Lettu Inf. Jamin, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, kasi SMA Zamroni, S.Pd., MM, Kasubag TU Tekey Widiastuti, SE, Pengawas SMA Mujianto, MM, Ketua MKKS Drs. Samsi M.Pd beserta jajarannya, Ketua komite SMA Negeri 1 Rejoso Dra Lilik Wudiastuti, MM, dan jajarannya, Ketua komite SMA Negeri 1 Kertosono Djamaluddin, S.Pd., dan jajarannya, juga seluruh guru dari SMA Negeri 1 Rejoso maupun Kertosono, dan Kepala Desa Sidokare sekaligus pembina komite Imam Mashuri S.Pd.

www.detikindo24.com
Penyerahan memori Sertijab di SMA Negeri 1 Rejoso (foto Detikindo24.Com)

Prosesi Sertijab dilaksanakan dengan upacara pedang pora yang dilakukan oleh para siswa SMA Negeri 1 Rejoso sebanyak 7 anak dan dikawal 2 anak cucuk lampah sambil menaburkan bunga mawar merah hingga masuk ke aula SMA Negeri 1 Rejoso.

Dalam sambutannya Agus Susilo mengucapkan selamat datang kepada Kepala SMA Negeri 1 Rejoso dan jajaran guru SMA Negeri 1 Kertosono yang datang untuk kedua kalinya di SMA Negeri 1 Rejoso.

“Kita masih ingat ketika saya sebagai Kepala SMA Negeri 1 Pace, saya juga PLt Kepala SMA Negeri 1 Kertosono, dan ketika menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Rejoso, kembali lagi menjabat sebagai PLt Kepala SMA Negeri 1 Kertosono, jadi saya sangat akrab sekali,” kata Agus Susilo yang biasa disapa akrab Agus.

Agus menambahkan, ketika saya mutasi dari SMA Negeri 1 Pace ke SMA Negeri 1 Rejoso, teman-teman SMA Negeri 1 Kertosono ikut mengantarkan ke sini, dan pada saat itu saya masih ingat bahwa teman-teman dari SMA Negeri 1 Kertosono mengatakan Pak Agus tidak usah ke Kertosono tapi kami kami yang akan menjemput Pak Agus ke sini (SMA Negeri 1 Rejoso red).

www.detikindo24.com
Para tamu undangan dan dewan guru sekaligus jajaran komite ketika Sertijab Kepala SMA Negeri 1 Rejoso (foto Detikindo24.Com)

“Ternyata betul teman-teman dari Kertosono datang ke SMA Negeri 1 Rejoso, meskipun dalam konteks lain yakni mengantarkan Pak Nurhadi, dan pada saat itu kita tidak tahu, namun pada dasarnya bisa menjadi kenyataan, kalau orang Jawa mengatakan Asmo Kinaryo Jopo atau ucapan adalah doa,” imbuhnya.

Lanjut Agus, untuk Pak Nurhadi dan ibu kami keluarga besar SMA Negeri 1 Rejoso beserta komite, mengucapkan selamat datang di SMA Negeri 1 Rejoso, dan menerima dengan senang hati Pak Nurhadi dan ibu di SMA Negeri 1 Rejoso ini.

“Kami berharap Pak Nurhadi nantinya meneruskan bangunan fisik maupun edukasi yang ada di SMA Negeri 1 Rejoso, Dan saya yakin dibawa kepemimpinan Pak Nurhadi nanti akan luar biasa, dan akan maju pesat sekali,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, setelah ini kami izin pamit untuk melaksanakan tugas baru di SMA Negeri 1 Gondang.

www.detikindo24.com
Kacabdin Pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, ketika memimpin pelaksanaan Sertijab di SMA Negeri 1 Rejoso (foto Detikindo24.Com)

“Kami berharap Pak Nurhadi dan Bu Evi (Kacabdin Nganjuk red) ikut mengantarkan saya ke SMA Negeri 1 Gondang, karena saya tidak berani sendirian, mohon diantar,” terangnya.

Masih bersama Agus, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman SMA Negeri 1 Rejoso atas kerjasamanya selama ini dan juga kepada bapak ibu pengurus komite SMA Negeri 1 Rejoso.

“Kami di sini hanya numpang, jika ada kebaikan di SMA Negeri 1 Rejoso itu karena ada kebaikan dari bapak ibu semua yang didukung oleh seluruh komite, maka dari itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ucap Agus.

Sementara Nurhadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Murtoyo dan keluarga besar SMA Negeri 1 Kertosono yang sudah ikut mengantarkan dirinya ke SMA Negeri 1 Rejoso.

www.detikindo24.com
Kacabdin Pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, (foto Detikindo24.Com)

“Kalau tidak diantar mungkin saya belum tahu, mungkin bisa kesasar ke mana-mana, dan saya alhamdulillah mulai hari ini mendapatkan amanah baru menjalankan tugas sebagai Kepala SMA Negeri 1 Rejoso,” kata Nurhadi.

Nurhadi menambahkan, ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bu Evi selaku Kacabdin, saya sudah diberi tugas di SMA Negeri 1 Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

“Alhamdulillah ternyata masih dalam lingkup Kabupaten Nganjuk,” imbuh Nurhadi dengan nada canda tawa.

Nurhadi menegaskan, dengan nawaitu, dengan segala upaya yang saya punya, saya akan segera beradaptasi menyesuaikan kultur adat istiadat dan siap menjalankan program terbaik yang sudah dirancang oleh Pak Agus Susilo yang sudah luar biasa ini.

“Insya Allah dengan semangat tinggi akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya, mohon doa kepada semuanya semoga Allah bisa memberikan jalan kemudahan dalam menjalankan tugas nantinya,” pungkasnya.

Mutasi atau Rotasi Jabatan di Lingkup Cabdin Pendidikan Nganjuk, Lima KS Berganti, Dua Guru Naik Jabatan

Nganjuk, Detikindo24.Com – Mutasi dan rotasi menjadi hal yang biasa terjadi dalam lingkup instansi maupun lembaga pendidikan. Seperti kita ketahui pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) wilayah Kabupaten Nganjuk merotasi lima Kepala Sekolah (KS).

Pantauan wartawan Detikindo24.Com Mewakili apa yang terjadi di Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Nganjuk memimpin secara langsung Serah Terima Jabatan (Sertijab) terhadap lima Kepala Sekolah (KS) tersebut, yakni mutasi dan rotasi jabatan yang dilaksanakan pada Senin dan Selasa (19-20/2/2024).

Informasi yang dihimpun wartawan Detikindo24.Com 3 (tiga) Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan 2 (dua) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri berganti.

Sesuai dengan keputusan gubernur Jawa Timur tentang penugasan guru nomor 800/714/204/2024 tanggal 7 Pebruari 2024, lima KS yang bergeser adalah sebagai berikut:

www.detikindo24.com
Prosesi Sertijab di SMA Negeri 1 Rejoso yang langsung dipimpin Kacabdin Pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM (foto Detikindo24.Com)

1. Kepala SMA Negeri 1 Rejoso dijabat oleh Nurhadi S.Pd., M.Pd, yang sebelumnya menjabat sebagai guru penggerak sekaligus Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kertosono, Nganjuk, bidang kurikulum, juga merupakan ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMA di Kabupaten Nganjuk.

2. Kepala SMA Negeri 1  Gondang dijabat oleh Agus Susilo, S.Pd., M.E, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Rejoso, Nganjuk.

3. Kepala SMA Negeri 1 Nganjuk dijabat oleh Drs. Sugiyono M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Gondang, Nganjuk.

4. Kepala SMK Negeri 1 Kertosono dijabat oleh Moh. Sigit Nuryakin, S.T., M.T., yang sebelumnya menjabat sebagai guru SMK Negeri 1 Kertosono, Nganjuk.

5. Kepala SMK Negeri 1 Gondang dijabat oleh Drs. Gaguk Wiyono Heru, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMK Negeri 1 Kertosono, Nganjuk.

www.detikindo24.com
Sertijab di SMA Negeri 1 Gondang dari Drs. Sugiyono M.Si, ke Agus Susilo, S.Pd., M.E, (foto Detikindo24.Com)

Sementara 2 KS berhenti dengan hormat menjelang purna tugas. 2 KS tersebut adalah Kepala SMK Negeri 1 Gondang Drs. Hariyanto M.Pd., dan Kepala SMA Negeri 1 Nganjuk Drs. Asob M.Pd.

Menurut Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, mengatakan, rotasi dan mutasi adalah sebuah Tour of Duty biasa, dan tidak ada unsur like and dislike, kedekatan, apalagi kekerabatan/ nepotisme, dan sudah menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Hal tersebut sesuatu yang biasa dilakukan oleh instansi maupun lembaga manapun di lingkup Pemerintah juga di lingkup Pendidikan,” kata Evi Dwi Widadjanti yang biasa dipanggil Evi juga akrab dengan panggilan kesayangan Epot oleh kerabat dekatnya, pada Senin (19/2/2024) di SMK Negeri 1 Kertosono.

Evi menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk penyebaran dan penyegaran ditubuh organisasi ASN.

Ia juga menyontohkan dirinya sendiri yang akan pensiun kurang 16 bulan namun bermutasi dari Sidoarjo ke Nganjuk. Bahkan dda juga ASN yang dimutasi dari SMA ke SMK meski kurang 7 bulan purna tugas.

www.detikindo24.com
Prosesi Sertijab di SMA Negeri 1 Nganjuk yang langsung dipimpin Kacabdin Pendidikan Nganjuk Dra. Evi Dwi Widadjanti, MM, (foto Detikindo24.Com)

“Dinas Pendidikan Jatim lah yang mengatur semuanya”, imbuhnya.

Evi berharap kehadiran Nurhadi S.Pd., M.Pd dapat diterima dengan baik oleh warga SMA Negeri 1 Rejoso, Nganjuk.

“Yang patut disyukuri, oleh Bapak Nurhadi mutasi masih di lingkungan Kabupaten Nganjuk dan bukan diluar Kabupaten Nganjuk yakni ke daerah Rejoso. Hal ini berbeda dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ngronggot, yang bermutasi dari Sidoarjo ke Nganjuk,” ujarnya.

Lanjut Evi berkata, jadi semuanya itu adalah takdir. terimalah, syukurilah, dan jalani dengan ikhlas agar menjadi berkah, yang egaliter ini lagi. Sehingga hasilnya tidak hanya baik bagi dirinya sendiri tapi juga membawa kebaikan bagi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.

“Intinya saya berharap untuk yang promosi segera membuat inovasi yang terbaik buat sekolah tersebut tidak hanya melanjutkan apa-apa yang sudah di lakukan Kepala sekolah yang lama,” terang Kacabdin Pendidikan Nganjuk kepada wartawan Detikindo24.Com.

Evi juga berpesan kepada kelima Kepala Sekolah (KS) tersebut untuk segera tancap gas dalam melaksanakan tugas dengan mengacu pada kinerja Kepala dinas Pendidikan Jatim.

“Bapak Aries Agung Paewai yang memang punya kinerja yang luar biasa dan dengan karakter tangguhnya meski masih muda, jadi yang muda yang kaya karya, yang senior juga harus mampu mengimbanginya,” ungkapnya.

Evi menjelaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jatim ini tidak hanya memberi contoh berkinerja yang baik namun juga suka suasana yang bersih dan tertata rapi.

“Dengan suasana yang bersih, rapi, dan tertata, akan tercipta suasana yang baru. Sehingga dapat memunculkan semangat baru. Intinya lingkungan kerja, prestasi maupun capaian – capaian lainnya harus diperbarui,” jelasnya.

Terakhir Evi berharap semua Kepala sekolah yang sudah dilantik bisa cepat menyesuaikan diri dan memperbarui suasana  demi kebaikan semuanya,” pungkas kacabdin yang ramah itu.

,

Diduga Salah Alamat, Pembangunan Proyek Jembatan di Putukrejo Tak Seimbang Dengan Jalan

Nganjuk, Detikindo24.Com – Diduga salah alamat, pembangunan dua proyek di Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tak seimbang dengan luas jalan.

Pantauan wartawan Detikindo24.Com di lapangan ada dua jembatan yang dibangun tak seimbang dengan luas jalan, jembatan yang pertama di depan rumah pribadi Kepala Desa (Kades) Putukrejo yakni Sugito dan yang ke dua di Dusun Datar tepatnya di area persawahan atau jalan usaha tani.

Untuk jembatan yang berada di depan rumah pribadi Kades Sugito lebar jalan terpantau kurang lebih 2,5 meter sementara lebar jembatan mencapai kurang lebih 8 meter, sementara untuk yang di Dusun Datar lebar jembatan mencapai kurang lebih 6 meter sedangkan jalan penghubung dengan lebar kurang lebih 2,5 meter.

Disisi lain ada sebuah jembatan yang ada diantara dua proyek tersebut terpantau jauh lebih sempit jembatannya dibandingkan lebar jalan yaitu lebar kurang lebih 6 meter sedangkan jembatan yang sudah dibangun hanya memiliki lebar kurang lebih 2,5 meter.

www.detikindo24.com
Foto wartawan detikindo24.com: jembatan yang dibangun tepat didepan rumah Kades Sugito

Tak hanya itu pada papan proyek pembangunan 2 jembatan tersebut anggarannya bersumber dari Hibah Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, dan APBDesa (DANA DESA) Tahun anggaran 2023 alias tahun lalu yang hingga saat ini masih proses pengerjaan dan baru diperkirakan mencapai 25 persen.

Menurut salah satu tokoh masyarakat Desa Putukrejo yakni Aditya Ristiawanto mengatakan, pembangunan 2 jembatan tersebut tidak sesuai harapan masyarakat dan diduga ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Sebenarnya masyarakat menghendaki pembangunan jembatan yang didahulukan adalah jembatan yang ada di sebelah utara pas Dusun Datar, yang mana luas jalan dan jembatan tidak sesuai sehingga sangat diperlukan pelebaran jembatan,” kata Aditya Ristiawanto kepada wartawan Detikindo24.Com pada Sabtu (13/1/2023).

Aditya Ristiawanto menambahkan jalan yang ada di utara pas Dusun Datar tersebut sangat membantu akses mobile masyarakat ketika jalan utama digunakan untuk kegiatan.

www.detikindo24.com
Foto wartawan detikindo24.com: jembatan yang dibangun sempit dibandingkan lebar jalan di Dusun Datar, Desa Putukrejo, Loceret

“Selain untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dusun datar jalan tersebut merupakan alternatif satu-satunya untuk mobilitas kegiatan masyarakat di Dusun Datar, ketika jalan utama Dusun Datar digunakan untuk kegiatan seperti hajatan yang mengharuskan menutup jalan utama itu,” imbuh pria yang biasa akrab dipanggil Adit.

Lanjut Adit berkata, sehingga bangunan tersebut hanya terkesan pemborosan anggaran, yang manfaatnya jauh dari peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Padahal yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sudah jelas, dan pernah diusulkan oleh banyak tokoh masyarakat saat Musyawarah Desa (Musdes),” terang Adit.

Hingga berita ini ditayangkan Kades Sugito ketika dihubungi via telepon aplikasi WhatsApp melalui nomor 0813xxxx9834 berdering namun tidak diangkat namun dalam pesan WhatsAppnya mengajak wartawan untuk bertemu.

“Bejang senen mawon lho mas kepanggih dtg kantor Desa nopo kepanggih dtg pundi ngopi bareng suwun🙏🙏 (Besok senin saja lho mas ketemu di kantor Desa apa ketemu dimana ngopi bersama terimakasih 🙏🙏),” dalam pesan singkatnya.(Skr/Sin)

, ,

Menolak Berdamai, Korban Penganiayaan Gandeng Kantor Hukum Dr. Djatmiko & Partners

Gegara Kroyok Inisial AR, Dua Orang Dilaporkan ke Polres Lumajang

Jember, Detikindo24.Com – Tindak pidana penganiayaan yang terjadi di Dusun Kotokan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memasuki babak baru, dimana keluarga korban yang tidak terima terhadap tindakan eigen righting (main hakim sendiri red) oleh para pelaku.

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com saat ini keluarga korban telah memasrahkan proses hukum tersebut kepada pihak yang berwajib dengan menggandeng Pengacara dari Kantor Hukum Dr. Djatmiko & Partners yang pusatnya beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 333, Winong, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kota/Kabupaten Nganjuk, dan juga memiliki kantor cabang di Jalan Kenanga Nomor 112, Darwo Timur, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan juga ada di The City Tower, Jalan M.H. Thamrin Nomor 81, RT 009/RW 005, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Dikutip dari situs berita detik.com yang berjudul “Remaja di Lumajang Babak Belur Dikeroyok gegara Dituduh Curi Daun Tebu” Seorang remaja di Lumajang jadi korban pengeroyokan warga hingga babak belur.

Pengeroyokan terjadi karena korban dituduh mencuri daun tebu. Keluarga korban kemudian tak terima dan melaporkan ke polisi.

Korban adalah AR (16) warga Desa Jatiroto Lor, Sumberbaru, Jember. Sedangkan lokasi penganiayaan di Dusun Kotokan, Desa Jatiroto, Lumajang.

Saat ini perkara tersebut telah ditangani di Unit PPA Mapolres Lumajang, setelah sebelumnya telah dilakukan pelaporan oleh Harianto (ayah korban red) di Polsek Jatiroto, laporan terdaftar dengan nomor laporan polisi (LP) Nomor: LP-B/06/X/2023/JATIM/RES LMJ/SPKT Polsek Jatiroto tanggal 24 Oktober 2023 tentang pasal 80 UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Berkaitan dengan hal tersebut, Jamal salah satu keluarga korban mengatakan bahwa pihaknya telah dihubungi oleh perwakilan dari keluarga terduga pelaku untuk diajak berdamai.

“kalau dari pihak keluarga pelaku ada perwakilan yang ingin mengajak berdamai, namun terkait hal tersebut, kembali lagi pada keluarga korban yang mempunyai hak penuh dalam mengambil keputusan,” ujarnya, pada selasa (07/11/2023).

Terkait ajakan damai tersebut, Harianto selaku ayah korban tetap dalam keputusannya untuk mencari keadilan bagi anaknya, pihaknya pun telah menghubungi Pengacara Dr. Wahju Prijo Djatmiko, S.H., M.Hum., M.Sc., selaku pimpinan dari Kantor Hukum Dr. Djatmiko & Partners untuk melakukan pendampingan terhadap tindak pidana yang dilakukan terhadap anaknya tersebut.

www.detikindo24.com
Foto dokumentasi Kantor Hukum Dj&P: Farid Fauzi, S.H., ketika agenda pelaporan salah satu perkara dengan klien yang berbeda

Sementara perwakilan dari Kantor Hukum Dr. Djatmiko & Partners, Moh. Farid Fauzi, S.H., mengatakan “ya, kemarin memang salah satu dari keluarga korban menghubungi kami untuk meminta agar dilakukan pendampingan terkait kasus yang menimpa anaknya itu,” kata pengacara muda yang biasa disapa akrab Farid pada Selasa (07/11/2023) sore.

Farid menambahkan bahwa, terkait hal tersebut perlu kami sampaikan bahwa Lawyer dari Kantor Hukum Dr. Djatmiko & Partners (Dj&P) telah menjadi PH (Penasihat Hukum) dari keluarga korban.

“kasus ini akan kami tangani secara profesional, kita percaya bahwa dari pihak APH (Aparat Penegak Hukum) mulai dari kepolisian hingga kejaksaan dapat bekerja secara profesional, namun demikian kita tetap mengawal agar kasus ini dapat ditangani sebagaimana mestinya,” imbuh Farid.

Ia juga menegaskan bahwa, dirinya sudah bertemu dengan keluarga korban, serta korban secara langsung, untuk korban sendiri saat ini masih dalam masa trauma pasca kejadian tersebut, akan kita kawal dan kita upayakan rehabilitasi kejiwaan, untuk mengurangi trauma pasca kejadian tersebut,” pungkasnya.(Skr/Sin)

,

Diduga Curi Start Kampanye, Majelis Sholawat Jadi Lahan Sosialisasi Pasangan Bacapres-cawapres

Diduga Kampanye Berselimut Sholawat, Pasangan Bacapres-cawapres Warnai Panggung MDS

Nganjuk, Detikindo24.Com – Diduga mencuri start Kampanye, dua pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden (Bacapres-cawapres) terpampang pada backdroup salah satu Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) yang berlokasi di Jalan Wachid Hasyim, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Pantauan jurnalis Detikindo24.Com acara tersebut diperkirakan dihadiri ribuan jamaah yakni para penggemar sholawat dari berbagai penjuru, juga dari berbagai kalangan dan juga mulai usia anak-anak hingga dewasa, yang juga berdekatan dengan fasilitas umum ibadah yakni Masjid Al Muslimin.

Tak hanya gambar yang terpasang pada backdroup namun juga banyak terpasang poster disekitar masjid Al Muslimin juga sekitar panggung dan sepanjang jalan Wahid Hasyim, Banaran, Kertosono yang juga disertai pembagian kaos berwarna putih dengan gambar salah satu Bacapres tanpa Bacawapres.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis detikindo24.Com: poster Bacapres yang terpasang dekat panggung

Sementara Bacapres-cawapres yang terpasang pada background sholawat tersebut telah resmi mendaftar sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (Pilpres) Republik Indonesia (RI) 2024, dan keduanya juga sudah menyerahkan sejumlah berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis (19/10/2023) siang sekitar pukul 13.10 WIB. dilansir dari situs media www.cnbcindonesia.com.

Namun sayangnya kegiatan tersebut digelar sebelum keduanya ditetapkan sebagai calon, sehingga belum bisa ditindak dikarenakan hal tersebut merupakan bagian dari sosialisasi atau pendidikan politik yang boleh digelar oleh siapapun dan pihak manapun.

Dikutip dari situs berita media Nawacitapost.com yang tayang sebelumnya dengan judul “Perbedaan Antara Antara APS dan APK, Ketua KPU Nganjuk: APS Hanya Gambar dan Nama” Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nganjuk Yudha Harnanto mengatakan sementara saat belum masuk tahapan kampanye itu yang pertama, yang kedua adalah yang mengkampanyekan diri adalah calon, entah calon legislatif ataupun calon presiden dan seterusnya, ” kata Yudha Harnanto pada Rabu (4/10/2023).

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: Ketua KPU Nganjuk Pujiono ketika diwawancarai diruang kerjanya

Pada berita sebelumnya menurut Pujiono Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nganjuk, Jawa Timur mengatakan bahwa, APS adalah singkatan dari Alat Peraga Sosialisasi dan APK adalah singkatan dari Alat Peraga Kampanye (APK).

“Perbedaannya antara APS dan APK adalah kalau APS sekedar untuk dikenal atau sekedar pemberitahuan saja, sedangkan untuk untuk APK lebih kepada promosi atau menunjukkan citra diri dan adanya unsur ajakan dan seterusnya, dan itu diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2023,” kata Pujiono ketika diwawancarai dilansir dari situs berita Nawacitapost.com pada Rabu, (4/10/2023) diruang kerjanya.

Pujiono menambahkan bahwa, dalam PKPU ada batasan untuk bersosialisasi atau larangan dan atau anjuran supaya tidak ada ajakan dalam bersosialisasi.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: Suasana panggung MDS ketika acara berlangsung

“Artinya poin pentingnya adalah pada kegiatan sosialisasi itu tidak ada unsur ajakan, juga tidak ada unsur yang menampilkan citra diri, dan unsur-unsur kampanye lainya,” imbuh pria kelahiran Lumajang itu.

Lanjut Ketua KPU menjelaskan bahwa, kalau sudah ada yang diduga memenuhi unsur kampanye karena juga berhubungan dengan undang-undang dan penegakan hukum, hal tersebut bisa dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Untuk skala prioritas sesuai dengan PKPU No 15 Tahun 2023, partai politik itu diberikan ruang untuk melakukan pendidikan politik sebelum masa kampanye, dan KPU tidak mempunyai kewenangan menilai orang itu kampanye atau tidak karena sifatnya administratif, regulator artinya menyampaikan regulasi yang mengatur proses sosialisasi maupun kampanye, sedangkan yang masuk dalam penilaian kualifikasi pelanggaran dan kejahatan dan seterusnya adalah teman-teman dari Bawaslu,” ucap Pujiono.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: kaos yang dibagikan kepada para pengunjung majelis dzikir dan sholawat

Masih bersama Pujiono berkata bahwa, untuk masa kampanye nanti dimulai pada Selasa (28/11/2023) hingga Sabtu (10/2/2024) atau tiga hari sebelum pemungutan suara, kemudian kalau ada hal yang melanggar atau temuan-temuan nanti juga menunggu rekomendasi dari Bawaslu baru kita tindaklanjuti,” tandasnya.

Ditempat terpisah Ketua Bawaslu Nganjuk Yudha Harnanto ketika diwawancarai diruang kerjanya Jalan Raya Madiun Surabaya, Kelurahan Kedondong Nomor 2, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengatakan bahwa, untuk APS adalah singkatan dari Alat Peraga Sosialisasi, dan semua Partai Politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) mempunyai hak untuk bersosialisasi.

“Kalau untuk Alat Peraga Kampanye (APK) adalah alat untuk ajakan, memang sejauh ini sudah beredar baliho yang sudah mencantumkan nama dan nomor urut, bahkan masyarakat sudah banyak yang menganggap itu adalah kampanye, sementara saat belum masuk tahapan kampanye itu yang pertama, yang kedua adalah yang mengkampanyekan diri adalah calon, entah calon legislatif ataupun calon presiden dan seterusnya,” kata Yudha Harnanto pada Rabu (4/10/2023).

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: Ketua Bawaslu Nganjuk Yudha Harnanto ketika diwawancarai diruang kerjanya pada berita sebelumnya

Yudha Harnanto menambahkan bahwa, ketika seseorang bisa dikatakan calon legislatif maupun calon presiden, mereka harus memiliki kapasitas sebagai calon yaitu setelah ada pernyataan resmi dari KPU, bahwa yang bersangkutan adalah calon anggota legislatif maupun calon presiden dan seterusnya.

“Kalau saat ini karena mereka belum calon tetap, maka masih banyak kemungkinan mereka, apakah ada yang mundur, kemudian dimundurkan, atau berhenti, atau persyaratan yang tidak memenuhi syarat sehingga gugur dengan sendirinya, sehingga sampai saat ini mereka belum bisa dikatakan calon,” imbuh mantan Anggota KPU Kabupaten Nganjuk Tahun 2019-2023 Divisi Hukum Dan Pengawasan itu.

Ketua Bawaslu menjelaskan bahwa, untuk saat ini penertiban terkait dengan adanya baliho APS, kalau mengganggu ketertiban umum dan pemandangan itu bukan wilayah Bawaslu dan masih dalam wewenang Pemerintah Daerah (Pemda).

www.detikindo24.com
Poster yang beredar sebelumnya pada beberapa grup WhatsApp

“Karena sampai saat belum bisa dikatakan calon hingga nanti proses DCT, untuk APS tidak ada batasan pemasangan maupun radius atau jarak tertentu maksimal kedekatan dari Fasilitas Umum (Fasum) karena belum ada aturan yang mengikat,” jelas Yudha Harnanto.

Yudha Harnanto menegaskan bahwa, kalau ada yang sudah memasang baliho dan ada unsur ajakan mencoblos dilihat dulu kapasitas mereka apakah sudah bisa dikatakan calon atau belum, karena kalau belum ditetapkan oleh KPU, berarti mereka bukan atau belum memiliki kapasitas sebagai calon.

“Kami sebagai Bawaslu menghimbau karena jumlah ditingkat Kabupaten anggotanya terbatas, namun juga punya organ di Kecamatan dan di Desa-desa, untuk menginventarisir berapa jumlah APS yang bertebaran, kemudian mengadakan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga nanti bagi APS yang menimbulkan ketidak tertiban, ini supaya ada tindakan pertama, untuk jumlah sampai saat masih dalam tahap menginventarisir,” pungkasnya.(Skr/Sin)

,

Ramaikan Peringatan HSN ke-78, GP Ansor dan Lesbumi Gelar Festival Musik

Kolaborasi GP Ansor dan Lesbumi, Festival Musik Akustik dan Musik Jalanan Ramaikan Peringatan HSN 2023

Nganjuk, Detikindo24.Com – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-78 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kertosono, menggelar kegiatan Festival Musik Akustik dan Musik Jalanan pada Jum’at (3/11/2023) malam.

Kegiatan tersebut digelar di salah satu Waroeng yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Nomor 157, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dengan mengambil Tema Estafet Santri Memimpin Negeri.

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com Hari Santri Nasional tahun ini jatuh pada hari Minggu, 22 Oktober 2023 dan jika merujuk pada peristiwa sejarah resolusi jihad Kiai Haji (KH) Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, maka Hari Santri Nasional 2023 memasuki peringatan ke-78 tahun.

Sementara HSN sendiri telah berlangsung selama 8 tahun sejak ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, pada tanggal 15 Oktober 2015 melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 22 tahun 2015.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: Ketua PAC GP Ansor Kertosono Hamid Muzakki ketika menyerahkan Trophy juara, kepada perwakilan peserta pemenang festival

Mulai saat itulah tanggal 22 Oktober 2015 ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional dengan tujuan untuk mengingatkan umat muslim dan bangsa Indonesia pada Resolusi Jihad yang telah dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari.

Acara tersebut berlangsung meriah dan juga dihadiri oleh Pelaksana Jabatan (Pj) Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kertosono Moh. Ali Imron, M.A, Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah dari Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kertosono Ir. Imam Syafi’i, Ketua Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Kertosono Ustadz Agus Jamaluddin, Ketua PAC Fatayat NU Kertosono Yumrotun Nafi’ah, S.Pd, Ketua PAC GP Ansor Kertosono Hamid Muzakki, S.Pd, seluruh keluarga besar PAC GP Ansor dan Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kertosono Ayhik Nurdiantoro beserta jajaran anggota Banser se-Kecamatan Kertosono, Ketua Panitia sekaligus Sekretaris PAC GP Ansor Kertosono Ainur Rosyid, Sekretaris Panitia Nur Lailiyatu Zahro’, Ketua PAC Rijalul Ansor (RA) Muhammad Imam Muchlisin, juga Tiga Dewan Juri yakni Agung Hariono, Drs. Suratin Ansori, M.Pd, dan Agus Mitro.

Festival Musik Akustik dan Musik Jalanan yang digelar keluarga besar PAC GP Ansor Kertosono sesuai dengan lambang Nahdlatul Ulama (NU) maupun lambang GP Ansor yakni Bintang Sembilan, alias diikuti oleh sembilan peserta yaitu:

  1. Starbacs Band – Jalan Imam Bonjol Tembarak, Kertosono, Nganjuk.
  2. Band Goldy – Jalan Santok Pelem, Kertosono, Nganjuk.
  3. Ok 10pm – Kudu, Kertosono, Nganjuk.
  4. Diva – Tanjung, Kertosono, Nganjuk.
  5. Mahakustik – Al-Hidayah Tremas, Baron, Nganjuk.
  6. Eksma Band – MAN 1 Nganjuk.
  7. The Asshats – Tanjunganom, Nganjuk.
  8. The Hash – SMKN 1 Kertosono, Nganjuk.
  9. Nice Band – Tanjunganom, Nganjuk.

Menurut Ketua PAC GP Ansor Kertosono Hamid Muzakki mengatakan bahwa, dalam rangka memperingati HSN tahun 2023 memang sengaja menggelar festival Musik Akustik dan Musik Jalanan, hal tersebut berawal dari keresahan sahabat-sahabat keluarga besar PAC GP Ansor, Banser dan RA Kecamatan Kertosono.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: para perwakilan peserta pemenang festival musik akustik pada HSN di Kertosono

“Dari keresahan itulah kami tergugah, dikarenakan sejauh ini belum ada wadah, untuk mewadahi mereka yang notabene di luar Santri atau non Santri, artinya untuk memberi tempat kepada mereka khususnya kepada Pemusik Akustik untuk masuk ke internal Santri NU,” kata Hamid mengatakan yang biasa disapa akrab Hamid ketika ditemui setelah usai acara Festival kepada jurnalis Detikindo24.Com.

Hamid menambahkan bahwa, ini adalah bagian daripada dakwah kami untuk merangkul mereka, dan setelah ini GP ansor juga akan membuat agenda khusus untuk pemuda di wilayah khususnya Kertosono dan sekitarnya, dan akan mengakomodir dari berbagai kalangan, yang pertama dari perguruan silat, yang kedua dari kalangan atau kaum intelektual untuk membuat sebuah karya.

“Kalau untuk saat ini PAC GP Ansor Kertosono merangkul pemuda di bidang seni budaya, nanti agendanya di bidang intelektualnya kita akan berikan wadah juga kepada mereka,” imbuh Hamid.

Hamid berpesan kepada peserta dakwah, untuk yang menang janganlah sombong karena semuanya adalah kawan, untuk yang kalah tetap semangat, dan kedepannya bisa ikut kembali di festival seni budaya yang akan diadakan di event-event berikutnya,” ujarnya.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: Ketua Lesbumi Ustadz Agus Jamaluddin ketika menyerahkan Trophy juara kepada perwakilan peserta pemenang Festival Musik Jalanan

Di tempat yang sama Ustadz Agus Jamaluddin Ketua Lesbumi Kertosono mengatakan bahwa, yang pertama tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memeriahkan HSN tahun 2023, yang kedua untuk menanamkan kepada mereka, anak-anak yang memang setiap hari di jalanan, menanamkan jihad sesuai dengan tema Estafet Santri Memimpin Negeri.

“Ini adalah bagian dari dakwah kita, dan hanya bisa seperti ini untuk sementara, insya Allah setelah kegiatan festival ini, kami dari Lesbumi, ingin mempersatukan seluruh musik yang ada, khususnya di wilayah Kertosono, dan umumnya di wilayah Nganjuk, kami akan menggabungkan musik-musik yang ada untuk menjadi musik yang religi,” kata Ustadz Agus Jamaluddin yang biasa akrab disapa Ustadz Jamal.

Ustadz Jamal menambahkan bahwa, mungkin saat ini kita awali dari waroeng, kalaupun nanti bisa diangkat mulai dari cafe-cafe atau dimanapun, insya Allah nanti itu akan menjadikan musik yang betul-betul dihargai dan diminati oleh masyarakat walaupun terkesan itu Musik Jalanan, tapi kalau kita membawanya dengan misi syi’ar dakwah insya Allah itu akan ternilai menjadi musik yang mulia.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: para perwakilan peserta yang menang dalam Festival Musik Jalanan pada peringatan HSN di Kertosono

“Harapan kami bisa membentuk komunitas, yakni komunitas musik yang religi, seperti yang sudah ada di berbagai daerah, kayak musik yang dibawa oleh Muhammad Ainun Nadjib atau Emha Ainun Nadjib atau yang biasa dikenal akrab Cak Nun yakni melestarikan budaya gamelan Insya Allah seperti itu,” imbuh Ustadz Jamal.

Ustadz Jamal menegaskan, kepada pemenang usaha tidak akan mengkhianati hasil. Siapa saja yang memiliki keyakinan, melakukan, totalitas, dan konsisten akan memperoleh hasil berupa keberhasilan dan kesuksesan sebagaimana arti man jadda wa jadda tersebut.

“Untuk teman-teman Alhamdulillah yang juara mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitasnya lagi, memperbaiki grupnya lagi, dan yang belum menang juga seperti itu, yang penting kita di dalam pertandingan atau festival ini, tetap mengedepankan akhlak dan juga memperbaiki musik-musik, sehingga kalaupun nantinya menjadi orang yang berhasil, tidak menjadi orang yang sombong, selalu semangat untuk menjadi orang baik,” tandasnya.

Statement Pemenang Festival Musik Akustik Dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk

www.detikindo24.com
Foto jurnalis Detikindo24.Com: Muhammad Sihabudin Roziq perwakilan dari Eksma Band Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Nganjuk

Menurut Muhammad Sihabudin Roziq perwakilan dari Eksma Band Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Nganjuk yang meraih juara 1 mengatakan bahwa, mengatakan ikut festival musik akustik dan Musik Jalanan mendapatkan informasi tersebut dari guru.

“Alhamdulillah kami meraih kemenangan disini bukan atas nama personal, namun atas nama tim Eksma Band MAN 1 Nganjuk, kami bahagia senang dan gembira, dan kami akan tetap semangat dengan cara mengasah lagi kemampuan tim, lebih kompak lagi,” kata Muhammad Sihabudin Roziq yang biasa disapa akrab Sihab usai acara Festival musik akustik dan Musik Jalanan pada Jum’at (3/11/2023) malam.

Siap menambahkan bahwa, untuk peserta festival yang kalah saat ini, tetap semangat, tingkatkan kemampuan, karena disini bukan mencari musuh artinya di atas lawan di bawah tetap kawan.

“Semoga di Kertosono khususnya, dan umumnya di Kabupaten Nganjuk akan ada lagi event-event seperti ini, sehingga dapat memberikan wadah anak-anak band yang seperti saya, dan band yang lain juga bisa ikut,” pungkas Sihab.(Skr/Sin)

,

Diduga Terlibat Hubungan Gelap, Pegawai BLUD RSD Justru Diberikan Cuti

Pegawai Laki-laki Cuti Sampai Sabtu, KTU RSD Kertosono: Yang Cewek Tetap Masuk

Nganjuk, Detikindo24.Com – Bukannya mendapatkan sanksi dua pegawai Badan layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, yang diduga kuat terlibat hubungan gelap antar pegawai, salah satunya justru mendapatkan atau diberikan ijin cuti oleh pihak manajemen.

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com pada berita sebelumnya yang berjudul “Pegawai BLUD Diduga Terlibat Asmara Gelap, Manajemen RSD Ambil Tindakan” dua pegawai RSD Kertosono diduga terlibat hubungan asmara gelap, hingga viral di media sosial.

Menurut Yuliana Kepala Tata Usaha (KTU) RSD Kertosono ketika ditemui mengatakan bahwa, setelah dipanggil dan diberi pembinaan mereka berdua salah satunya diliburkan alias diberi cuti oleh pihak manajemen RSD Kertosono.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis detikindo24.com ketika investigasi di RSD Kertosono, Nganjuk

“Jadi yang cowok kita berikan cuti hingga hari Sabtu, kami beri ijin untuk menyelesaikan bersama keluarganya atau istrinya, karena sama-sama memiliki keluarga, sebenarnya sebelumnya kami sudah sempat mengingatkan mereka berdua,” kata Yuliana pada Kamis (2/11/2023) siang.

Yuliana menambahkan bahwa, istri daripada sang sopir ambulans juga sempat diingatkan supaya tidak koar-koar di media sosial dengan mencatut nama RSD, dikarenakan kelakuan tersebut merupakan ulah dari oknum, dan kejadiannya juga di luar jam kerja atau jam dinas RSD.

“Sebenarnya kemarin kalau kita proses undang-undang ITE, sebenarnya istri dari sopir ambulans itu sudah bisa diproses, tapi wong namanya seperti itu mungkin dikarenakan emosi, sehingga hanya diingatkan untuk menghapus yang mencatut nama RSD,” imbuh Yuliana.

Lanjut Yuliana berkata, sebenarnya untuk mereka berdua yang sama-sama berinisial A kami belum tahu betul kebenarannya, karena namanya pelaku juga tidak mungkin mau mengakui, namun versi istri ambulans itu iya.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis detikindo24.com ketika mau konfirmasi direktur RSD namun tidak dapat ditemui

“Jadi kita secara kepegawaian itu adalah etika, oleh karena itu mereka berdua sudah kami panggil untuk diberi pembinaan, namun untuk pers release kami masih menunggu petunjuk direktur, nanti akan saya sampaikan kepada beliau (direktur red),” ujarnya.

Masih bersama Yuliana KTU RSD Kertosono, secara kepegawaian kami sudah menindaklanjuti, tindak lanjut kami adalah yang bersangkutan dipindahkan, sebenarnya dugaan hubungan gelap mereka tidak ada hubungannya dengan RSUD Kertosono, kembali lagi itu adalah secara personal.

“Cuman karena mereka bekerja sebagai pegawai RSD, dan dengan kelakuan mereka berdua untuk pelayanan sama sekali tidak terganggu, kalau masalah video visual dari saya juga harus menunggu petunjuk dari beliau (direktur red), untuk saat ini beliau lagi zoom meeting,” ungkap Yuliana.

Yuliana menjelaskan bahwa, untuk waktu longgar beliau (direktur red) belum bisa dipastikan, dan kalaupun mau menunggu di persilahkan,” pungkas Yuliana sambil lalu pergi dari tempat duduk tamu lantai 4 gedung A.(Skr/Sin)

,

Pegawai BLUD Diduga Terlibat Asmara Gelap, Manajemen RSD Ambil Tindakan

Dua Pegawai RSD Diduga Jalin Hubungan Gelap, Direktur RSD Sulit Dikonfirmasi

Nganjuk, Detikindo24.Com – Dua pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono, Nganjuk diduga terlibat dalam hubungan asmara gelap. Yang lebih ironisnya mereka berdua sudah saling memiliki pasangan suami dan istri (Pasutri).

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com hubungan mereka berdua tersebar luas di medsos dan menyebutkan bahwa mereka melakukan hubungan layaknya suami istri (intim) di salah tempat kos yang tidak jauh dari RSD Kertosono tempat mereka bekerja.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan tim awak media kejadian hubungan asmara gelap ini diduga terjadi pada hari Sabtu (28/10/2023) malam.

“Saat itu terjadi pada bulan Oktober 2023,” ungkap narasumber yang dipercaya.

Berdasarkan informasi narasumber yang dipercaya, keduanya merupakan pegawai BLUD di RSD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pegawai wanita bekerja sebagai perawat adalah inisial A dan masih aktif hingga saat ini, sementara pegawai laki-lakinya bekerja sebagai sopir ambulance yang juga berinisial A dan juga aktif hingga bulan Desember 2023.

Sementara itu, Direktur RSD Kertosono Dr Hariono saat ditemui di gedung A lantai IV tidak dapat ditemui dengan alasan ada zoom meting dengan Pj Bupati Nganjuk.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis detikindo24.com ketika mau konfirmasi direktur RSD namun tidak ditemui

“Mohon maaf mas.. Bapak Dirnya masih zoom sama pak Bupati, maaf ya mas,” kata salah satu staf pada Kamis (2/11/2023) siang.

INI PERNYATAAN Kepala TU RSD KERTOSONO

Kepala Tata Usaha (KTU) Yuliana saat ditemui diruang kerjanya di lantai 3 menjelaskan, bahwa Pak Dirnya mau rapat di Nganjuk di kantor DPRD.

“Pak Direktur mau ke Nganjuk, rapat bersama Dewan,” Celetuknya saat ditemui diruang kerjanya.

PERBEDAAN PERSEPSI

Ketika dikonfirmasi Yuliana mengatakan bahwa keduanya sudah dipanggil, yang dituduhkan maupun yang tertuduh, dan pihak manajemen sudah memberikan pembinaan.

Bahkan, inisial (A) sopir ambulans juga dalam pengawasan dan sudah dipindahkan ke manajemen sebelumnya dikarenakan juga melakukan hal yang kurang, dan kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Tindak lanjut kami adalah keduanya adalah dipindahkan, dan saat ini yang perempuan dalam proses pemindahan tidak dalam satu naungan atau satu gedung,” kata Yuliana kepada jurnalis Detikindo24.Com, pada Kamis (2/11/2023) siang.

Yuliana menambahkan, bahwa memang kebetulan saat ini karena sama-sama di gedung A, istri yang sopir ambulans koar-koar di media sosial (medsos), dan kemarin sudah sempat saya panggil ke sini, disamping itu, kita bina, dan kami bilang kepada suaminya (sopir ambulans red), dan posisi sopir ambulans kita titipkan ke manajemen untuk pengawasan.

www.detikindo24.com
Foto jurnalis detikindo24.com ketika investigasi di RSD Kertosono, Nganjuk

“Ini adalah tindak lanjut kami karena sopir ambulans masih memiliki ikatan kontrak hingga tanggal 31 Desember 2023,” imbuhnya.

Lanjut Yuliana, karena kewenangan untuk tenaga BLUD adalah Direktur, sebenarnya untuk istrinya si sopir ambulans meminta untuk suaminya dikeluarkan, dan kami mengatakan bahwa untuk mengeluarkan tidak serta-merta.

“Kalaupun mau mengundurkan diri seharusnya sesuai dengan peraturan satu bulan sebelumnya, kalau mengundurkan diri tanggal 1 November berarti keluarnya nanti 1 Desember 2023, sementara kontraknya dia berlaku hingga 31 Desember 2023 karena kontrak di sini per 1 tahun,” papar Yuliana.

Masih bersama KTU RSD Kertosono, untuk yang laki-laki saat ini di manajemen dan untuk perempuannya saat ini sudah di bidang perawatan, saat ini sudah beda gedung, kalau untuk perempuannya awalnya di PPI saat ini sudah di bidang perawatan, dan kejadian itu kami ketahui pada akhir bulan.

Disinggung kejadian awal seperti apa, Yuliana menjelaskan, Kalau kronologi kejadian kami tidak begitu mengetahui, namun secara kepegawaian kami sudah bertindak.

“Jadi sudah kami panggil semuanya, dan memberikan pembinaan kepada mereka sehingga si laki-lakinya cuti hingga hari ini untuk menyelesaikan permasalahan di dalam keluarganya alias dengan istrinya,” tandasnya.(Skr/Sin/Bersambung)

, ,

Peluang Kemenangan Pemkab Nganjuk Diperkirakan Kecil, Wahju Prijo Djatmiko: Konsep Belanja Uang Negara Adalah Tranparansi dan Akuntabel

Upaya Banding Pemkab Nganjuk Diperkirakan Lemah, LSM Faam Nganjuk: Hanya Buang Waktu Tenaga, Fikiran, dan Uang

Nganjuk, Detikindo24.Com – Upaya gugatan banding Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap Harian Pagi Koran Memo kembali mendapatkan komentar dari sejumlah pihak diantaranya adalah Dr. Wahju Prijo Djatmiko, S.H., M.Hum., M.Sc., G.Dipl.IfSc., S.S. juga dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (Faam) Nganjuk Ahmad Ulinuha.

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com pada berita sebelumnya yang tayang dengan judul “Tanggapi Gugatan Pemkab Nganjuk, Perwakilan Kantor Dj&P Angkat Bicara” gugatan banding Pemkab Nganjuk sudah menuai banyak tanggapan dikalangan aktivis.

Menurut Wahju Prijo Djatmiko ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, upaya yang dilakukan Pemkab Nganjuk itu dianggap hal yang kontraproduktif dikarenakan tidak sejalan dengan konsep transparasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan (belanja) uang negara.

“Pandangan saya langkah hukum tersebut kurang perlu, konsep mendasar dari manajemen keuangan negara itu adalah transparasi, akuntabel dan prudent, transparansi yaitu bersifat terbuka, sehingga bisa diakses oleh semua orang yang membutuhkan atau dalam rangka ini adalah pemohon informasi,” kata Wahju Prijo Djatmiko yang biasa akrab disapa  H. Wahju pada Rabu (1/11/2023) siang.

www.detikindo24.com
Foto istimewa Dr. Wahju Prijo Djatmiko, S.H., M.Hum., M.Sc., G.Dipl.IfSc., S.S.

Wahju menambahkan yang kedua adalah Akuntabel yang bermakna dimana setiap proses belanja uang negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik, sedangkan prudent berarti hati-hati dalam penggunaan uang publik, konsep value for money dan value of money dari belanja uang publik hanya akan maksimal apabila ada partisipasi publik.

“Kalau bicara peluang, pandangan saya (Wahju Prijo Djatmiko red) upaya hukum tersebut hanya buang tenaga, fikiran, dan anggaran meskipun tak seberapa,” imbuh pria yang pernah lolos tes tertulis seleksi calon anggota Kompolnas Periode 2015-2019 itu.

Begitu pula ditempat terpisah Ketua DPC LSM Faam Nganjuk Ahmad Ulinuha ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, apa yang dilakukan Pemkab Nganjuk adalah hal yang aneh karena sudah ada putusan dari komisi informasi.

www.detikindo24.com
Foto istimewa Achmad Ulinuha Ketua DPC LSM FAAM Nganjuk

“Dalam hal ini pandangan kami aneh, dengan ketidak puasan Pemkab Nganjuk terhadap putusan komisi informasi, kok malah berupaya gugat banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), padahal itu hanya buang-buang waktu, tenaga, fikiran dan uang alias boros anggaran,” kata Ahmad Ulinuha yang biasa disapa akrab Qodir pada Rabu (1/11/2023) sore kepada jurnalis Detikindo24.Com.

Qodir menambahkan bahwa, seharusnya Kabag hukum bisa nangani kasus yang lain, ini dipaksakan untuk nangani kasus yang seharusnya tidak perlu ditangani.

“Ini kan Pemkab merasa tidak terima atau tidak puas dengan putusan komisi informasi,” imbuh Qodir.

Qodir berpesan kepada Pemkab Nganjuk, untuk keterbukaan informasi jangan setengah-setengah kalau bukan dokumen yang dirahasiakan, karena dokumen yang diminta Harian Pagi Koran Memo bukan bagian dari dokumen yang dirahasiakan.

“Kalau bersih, ngapain risih? kalau risih apakah alergi dengan kami?,” pungkasnya.(Skr/Sin)

,

Tanggapi Gugatan Pemkab Nganjuk, Perwakilan Kantor Dj&P Angkat Bicara

Nganjuk, Detikindo24.Com – Gugatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menuai banyak tanggapan dikalangan aktivis yang bergerak dibidang kontrol sosial, khususnya salah satu aktivis LSM di Kabupaten Nganjuk yakni Hamid.

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com dilansir dari situs media www.koranmemo.com Hamid mengatakan, gugatan yang dilakukan Pemkab Nganjuk tersebut akibat ketidak puasan terhadap putusan sidang ajudikasi di Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, yang dimenangkan Harian Pagi Koran Memo.

Terlebih, gugatan Pemkab Nganjuk terhadap Harian Pagi Koran Memo itu upaya banding pasca putusan sidang ajudikasi di Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur akhir Agustus lalu.

Gugatan Pemkab Nganjuk terhadap Harian Pagi Koran Memo itu didaftarkan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN), tercatat dalam perkara nomor 137/G/KI/2023.PTUN.SBY.

“Dalam amar putusannya, Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur mengabulkan permohonan pemohon,” ujar Hamid, pada Senin (30/10/2023) dikutip dari situs www.koranmemo.com.

Menanggapi gugatan banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, yang dilayangkan oleh Pemkab Nganjuk, dua orang staf perwakilan kantor Dj&P angkat bicara yakni Fayi’ Aby Dzulfiqor, S.H, dan Moh. Farid Fauzi, S.H.

Menurut Fayi’ Aby Dzulfiqor mengatakan, melihat fenomena yang akhir-akhir ini terkait peran aktif masyarakat dalam pengawasan kinerja pemerintah, kami sebagai lawyer dari Law Firm DR. Djatmiko & Partners turut mengapresiasi hal tersebut.

www.detikindo24.com
Fayi’ Aby Dzulfiqor, S.H, perwakilan dari kantor Dj&P

“Seperti yang terjadi saat ini, dengan adanya gugatan ke Komisi Informasi oleh media Harian Pagi Koran Memo tetang permohonan Informasi atas Rancangan Anggaran Bangunan (RAB) ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nganjuk merupakan tindakan yang dibenarkan dan merupakan bentuk hak masyarakat untuk memperoleh Informasi atas kinerja dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” kata pria yang akrab disapa Fayi’ kepada jurnalis Detikindo24.Com pada Senin (30/10/2023) sore.

Fayi’ menambahkan bahwa, dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 huruf F menyatakan bahwa “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia“.

“Dapat dipahami dengan sangat jelas bahwa di dalam dasar hukum tertinggi di Indonesia, memperoleh informasi merupakan hak mendasar dari seluruh warga negara indonesia, begitu juga di dalam Undang-undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi pasal 7 ayat 1 dan 2 menyatakan:

1) Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan.

2) Badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan.

Sehingga permohonan informasi yang dilakukan media Harian Pagi Koran Memo merupakan bentuk pelaksanaan hak warga negara dalam memperoleh Informasi, dan sekaligus merupakan bentuk pengawasan masyarakat atas penggunaan “uang rakyat” untuk pembangunan,” imbuh Fayi’.

Lanjut Fayi’, berkata bahwa, hal tersebut merupakan tindakan pencegahan awal agar tidak ada penyelewengan anggaran atau korupsi atas APBD yang dilakukan para pejabat dinas Kabupaten Nganjuk.

“Maka dari itu, menurut pandangan kami tindakan terbaik yang perlu dilakukan saat ini adalah agar Pemkab Nganjuk meninjau ulang untuk mencabut gugatan di PTUN karena bisa memberikan kesan yang kurang baik di masyarakat dan memunculkan persepsi  negatif terkait penyelewengan anggaran alias korupsi di jajaran dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nganjuk,” paparnya.

Fayi’ menegaskan bahwa, selama RAB yang diajukan permohonan informasi oleh media Harian Pagi Koran Memo tidak disalahgunakan, maka hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

Begitu juga Moh. Farid Fauzi mengatakan bahwa, dirinya sebagai generasi penerus bangsa, mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh koran memo terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk.

www.detikindo24.com
Moh. Farid Fauzi, S.H, perwakilan dari kantor Dj&P

“Permohonan RAB terhadap pembangunan Perpustakaan Nasional Kabupaten Nganjuk tersebut dapat menginisiasi Masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai informasi terhadap kebijakan publik, dan hal tersebut merupakan bagian dari percepatan grand design reformasi 2010-2025, dengan implementasi reformasi birokrasi substansial, salah satunya melalui peningkatan keterbukaan informasi publik, sebagaimana disebutkan dalam huruf G Nomor 62 Permendagri 48/2022,” kata pria yang biasa disapa akrab Farid pada Senin (30/10/2023) sore.

Farid menambahkan bahwa, apa yang dilakukan oleh pihak koran memo tersebut telah dijamin dalam UU Nomor 14 tahun 2008 pasal 2 ayat (3) yang berbunyi “Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana” _J.o_ pasal 3 huruf (a) “menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik”.

“Kendati RAB yang diminta oleh koran memo tersebut tidak secara eksplisit diatur dalam undang-undang, namun dapat kita pahami bahwa pembangunan tersebut menggunakan anggaran yang didanai dari APBN, sehingga sudah sepatutnya RAB yang termasuk dokumen dalam pembangunan Perpustakaan Nasional tersebut termasuk dalam kategori informasi publik yang dapat diakses secara leluasa oleh masyarakat,” imbuh Farid.

Lanjut Farid, sesuai penjelasan UU Nomor 14 tahun 2008, bagian umum paragraf 4 “Setiap Badan Publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses atas Informasi Publik yang berkaitan dengan Badan Publik tersebut untuk masyarakat luas. Lingkup Badan Publik dalam Undang-undang ini meliputi lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, serta penyelenggara negara lainnya yang mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)”.

“Disisi lain, kontraktual yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk dengan kontraktor pembangunan Perpustakaan Nasional tersebut bukan merupakan dokumen rahasia dan tidak termasuk sebagai dokumen yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 14 tahun 2008,” ujar Farid.

Farid menegaskan, oleh karenanya untuk menghindari stigma buruk terhadap Pemerintah Kabupaten Nganjuk, agar tidak seolah-olah ada sesuatu yang dirahasiakan, maka sudah sepatutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melakukan upaya hukum ke PTUN Surabaya, dan dapat memberikan dokumen yang diminta oleh koran memo selaku pemohon dokumen, sejauh dokumen tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.(Skr/Sin)

,

Satu Tahun Lalu Ada Aksi Damai Tertunda, Saat Ini Aksi Damai Dibatalkan

Nganjuk, Detikindo24.Com – Bukan fenomena langka lagi terkait dengan adanya aksi damai yang gagal terjadi, dimana pada tahun lalu dibulan Oktober 2022 juga terjadi penundaan Aksi Damai di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tertunda dikarenakan menunggu petunjuk Kapolres.

Sementara pada Oktober 2023 aksi damai yang akan dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Nganjuk resmi dibatalkan dikarenakan menerima surat larangan daripada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM GMBI pada Sabtu, (28/10/2023).

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com dalam surat tersebut yang ditandatangani oleh Panglima LSM GMBI Yudi Tahyudin, dengan Nomor : 049/S.larangan/DPP/LSM-GMBI/X/2023, berisi larangan dari DPP LSM GMBI terhadap LSM GMBI Distrik Nganjuk, dengan isi surat sebagai berikut: Jabat Erat !!!

Salam Sejahtera. Semoga kita sekalian selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

Bahwa Dewan Pimpinan Pusat LSM GMBI dengan ini menegaskan tidak memberi izin atas aksi Gerakan Moral Unjuk Rasa yang akan di selenggarakan oleh Distrik Kabupaten Nganjuk Wilter Jawa Timur pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023. Adapun alasan mendasar tidak memberikan izin karena “Melanggar Peraturan Organisasi Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Prosedur Dan Tata Cara Pelaksanaan Unjuk Rasa Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia”.

Maka dari itu memerintahkan kepada DPD LSM GMBI Kabupaten Nganjuk untuk segera memberitahukan perihal PEMBATALAN GERAKAN AKSI UNJUK RASA TERSEBUT kepada pihak-pihak yang sudah diberitahukan baik kepada tujuan langsung dan atau kepada pihak penerima surat tembusan.

Demikian disampaikan dan terimakasih atas kerjasamanya.

www.detikindo24.com
Surat larangan Aksi Damai yang dikeluarkan DPP LSM GMBI untuk LSM GMBI Distrik Nganjuk

Sementara jajaran Polres Nganjuk, Polda Jatim, telah mengeluarkan surat tanda terima dan pemberitahuan dengan Nomor: STTP/ 39/X/YAN 2.2./2023, dengan isi surat sebagai berikut: Pertimbangan: Bahwa telah dipenuhi semua ketentuan tentang pemberitahuan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum, sebagaimana dimaksud Pasal 10 dan Pasal 11 UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Dasar: 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum:

            2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

            3. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum

Memperhatikan: Surat Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Distrik Nganjuk Nomor 006.A/PD/M/DPD/NGK/LSM-GMB1/1/2023 tanggal 24 Oktober 2023, perihal pemberitahuan gerakan aksi moral (aksi damai).

www.detikindo24.com
Bukti surat pemberitahuan yang dikeluarkan Polres Nganjuk, Polda Jatim

MEMBERIKAN SURAT TANDA TERIMA PEMBERITAHUAN

Kepada:

1. Nama organisasi / kelompok: LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Nganjuk,

2. Alamat / Telp JL Wahid Hasyim Kel: Kauman Kec./Kab. Nganjuk 082232750818;

3. Nama penanggung Jawab: SUGITO:

4. Untuk menyelenggarakan: a. Bentuk kegiatan: Menyampaikan pendapat dimuka umum;, b. Tempat: Pendopo Kab. Nganjuk, c. Lokasi kumpul: Alun-alun Kab. Nganjuk,, d. Rute: Dari lokasi kumpul menuju tempat kegiatan:, e. Waktu dan lamanya,: Senin, 30 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 18.00 Wib., f. Jumlah peserta: ± 500 orang, g. Koordinator Lapangan: TOTOK SISWANTO:, i. Alat Peraga: Sound system, bendera merah putih, bendera LSM GMBI,spanduk/tulisan di kertas;, j. Maksud dan tujuan: Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023.

Dikutip dari laman media manggarainews.com dengan judul “Rencana Aksi Damai Lintas Lembaga Dipastikan Batal Ada Apa” yang tayang pada Minggu (28/10/2023) malam. Berikut laman media manggarainews.com:

Rencana Aksi Damai Lintas Lembaga Dipastikan Batal Ada Apa

Dalam berita tersebut 8 lembaga yang turut berkomentar sekaligus menyayangkan gagalnya aksi damai yang diselenggarakan oleh LSM GMBI distrik Nganjuk, berikut tanggapan dari 8 lembaga:

Tanggapan 8 Lembaga Saat Dibatalkan Aksi Damai Di Kabupaten Nganjuk

1. Ketua LSM FAAM Ahmad Ulinuha: Kami cuma ingin menanyakan, kenapa kok dibatalkan, dan yang aneh lagi, di surat pemberitahuan kok tertera hanya LSM GMBI, terus waktu di lesehan mbadug kok beda apa yang disampaikan humas GMBI,” kata Ulinuha.

2. Ketua LSM LPRI Joko Siswanto: Kami sangat menyayangkan adanya pembatalan ini, semoga menjadi pembelajaran kita semuanya.

3. Ketua Komunitas Wong Gawat (AWG) M. Ridwan: Kami sangat kecewa, karena waktu ketemuan di mbadug sudah tertata, bukan saja itu, kami juga menyiapkan beberapa elpn dan sound system untuk persiapan ini,”kata pria yang disapa Mbah Gondrong.

4. Ormas Prabu: Kecewa mas, saya sudah pesen kaos dan baner buat acara aksi damai, kok secepat itu, ya kalau seperti ini kami jelas kecewa, padahal saat penjelasan dari GMBI sudah fik,” kata Boniman.

5. Ormas Gepenta: Dengan dibatalkan aksi damai ini, menambah presiden buruk lembaga, padahal waktu kumpulan di lesehan mbadug sudah ada penugasan masing-masing, ya kecewa kalau seperti ini,” sebut Sekertaris Gepenta Kuswanto.

6. LSM Lira: Kami sangat menyayangkan dengan adanya info pembatalan aksi damai, semoga bisa menjadi pembelajaran,” Ujar Mohammad Sueb Yasin.

7. LSM GAKK: Kami pribadi sangat mengharapkan adanya aksi damai ini, tapi semuanya yang punya hak GMBI,” ucap Suyoto wakil GAKK.

8. Komunitas Combro: Dengan dibatalkan akai ini menjadi catatan buruk, kenapa tidak dikomunikasikan jauh- jauh hari,” Ucap Ester wakil Combro.

Sementara dilansir dari situs Nawacitapost.com pada tahun 1 tahun yang lalu pada berita yang berjudul “Dinilai Bebani Masyarakat, LSM Tan Tuna Akan Demo BPJS” aksi damai tersebut ditunda dengan alasan menunggu petunjuk Kapolres, dan berita tersebut juga tayang dengan judul “Tunggu Petunjuk Kapolres, LSM Tan Tuna Tunda Aksi Unras BPJS” yang hingga saat ini juga belum terlaksana.

Berikut ini judul berita aksi damai yang tertunda hingga saat ini:

Dinilai Bebani Masyarakat, LSM Tan Tuna Akan Demo BPJS

dan juga pada link berita sebagai berikut:

Tunggu Petunjuk Kapolres, LSM Tan Tuna Tunda Aksi Unras BPJS

Yang hingga saat ini belum terlaksana.(Skr/Sin)

,

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Polres Nganjuk Gelar Upacara Bendera

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S.I.K., M.H., memimpin upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023, pada Sabtu (28/10/2023).

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” digelar di lapangan apel Polres Nganjuk, diikuti Pejabat Utama (PJU) dan anggota Polres Nganjuk. Bertindak selaku perwira upacara AKP Supriyanto (Kasihumas Polres Nganjuk).

www.detikindo24.com
Foto dokumentasi Humas Polres Nganjuk: Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo ketika menjadi pemimpin upacara

Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H., yang dibacakan oleh Kompol Mustijat menekankan pentingnya semangat gotong-royong dan kebulatan tekad semua stakeholder untuk membuat Indonesia maju.

Ketika ditemui setelah upacara, Kompol Mustijat menegaskan bahwa sebagai anggota Polri memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung semangat gotong-royong dan kebersamaan dalam mewujudkan kemajuan Indonesia.

Kompol Mustijat juga menambahkan bahwa peran Polri sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama dari efek negatif dalam kemajuan teknologi, penyebaran Hoaxs, ujaran kebencian serta turut berperan aktif dalam pembangunan negara.

www.detikindo24.com
Foto dokumentasi Humas Polres Nganjuk: pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan hari sumpah pemuda ke-95 Polres Nganjuk

“Jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam merajut masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Kompol Mustijat.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 mengingatkan kita akan semangat para pemuda Indonesia yang bersatu padu meskipun dari beragam latar belakang suku, agama, dan budaya.

“Marilah kita jadikan semangat ini sebagai pendorong untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.(acha)

,

Gelar Jumat Curhat, Polres Nganjuk Ajak Masyarakat Waspadai Bencana Karhutlah

Nganjuk, Detikindo24.Com – Dalam rangka menggelar program Jum’at curhat Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S.I.K., M.H., mengajak masyarakat waspada terhadap bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Program Jum’at Curhat bersama PJU, dihadiri Forkopimcam Ngetos, Takmir dan jamaah masjid Al Istiqomah yang berlokasi di Dusun Nglajer, Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut Kompol Mustijat mengajak jamaah untuk tidak membakar sampah dimanapun terutama di lingkungan padat penduduk dan mengingatkan pentingnya waspada terhadap potensi bencana Karhutla di wilayah Nganjuk.

Dirinya mengungkapkan bahwa musim kemarau yang saat ini sedang berlangsung meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan dampak negatif seperti polusi udara yang membahayakan kesehatan manusia, merusak ekosistem, serta mengancam keberlangsungan flora dan fauna.

Detikindo24.com
Foto dokumentasi Humas Polres Nganjuk: jajaran personil Polres Nganjuk ketika program Jum’at curhat

“Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan kita, mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membakar sampah sembarangan. Kebakaran hutan dan lahan bukan hanya masalah pemerintah atau petugas pemadam kebakaran, tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang peduli terhadap lingkungan,” ujar Kompol Mustijat, pada Jum’at (27/10/2023).

Selain itu, dalam acara Jumat Curhat tersebut, Kompol Mustijat juga mensosialisasikan program Wayahe Lapor Kapolres (WLK) dengan no WhatsApp 081331342003. Sebagai sarana komunikas kepada petugas jika menemui keadaan darurat dan bertukar informasi.

Kompol Mustijat berharap melalui kesadaran dan tindakan nyata masyarakat, risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir, sehingga lingkungan tetap aman dan sehat bagi semua,” imbuhnya.

Senada dengan penyampaian Wakapolres, Takmir masjid, Kiai Ahmad Supriyadi mengatakan kepada jamaah masjid tentang pentingnya menjaga lingkungan, termasuk larangan membakar sampah sembarangan.

“Kami sebagai umat Muslim percaya bahwa menjaga alam ini adalah bagian dari ibadah. Oleh karena itu, kami terus mengedukasi jamaah masjid tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk melalui pengelolaan sampah yang baik dan bertanggung jawab,” tukas Kiai Ahmad Supriyadi.(acha)

,

Bongkar Sindikat Pengedar Obat Terlarang, Polres Nganjuk Amankan Ribuan Butir Pil Koplo

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., membenarkan pihaknya telah membongkar sindikat pengedar pil koplo, mengamankan 3 orang pelaku masing-masing HM (40), ST (26) perempuan asal Surabaya dan MR (30) laki-laki asal Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis, (26/10/2023).

Ketiga tersangka tersebut ditangkap di rumah masing-masing pada Selasa (24/10/2023) dengan total pil koplo yang diamankan dari mereka sebanyak 33 ribu butir yang dikemas dalam 33 botol dan masing-masing botol berisi 1000 butir.

AKBP Muhammad menyebut penangkapan ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat yang memberikan informasi akurat melalui layanan program Wayahe Lapor Kapolres (WLK) Whatsapp 081331342003.

“Kami mengapresiasi keberanian dan kepedulian masyarakat yang turut berperan aktif dalam memberantas peredaran pil koplo di wilayah ini,” kata AKBP Muhammad.

Sementara itu Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk IPTU Heru Prasetya Nugroho, S.H., M.H., mengungkapkan penangkapan berawal dari informasi masyarakat ada pengiriman paket berisi pil koplo melalui salah satu jasa pengiriman.

“Dari info tersebut selanjutnya kami melakukan penyelidikan yang intensif dan akhirnya berhasil menangkap 3 orang secara berturut-turut dimana barang tersebut berasal,” sambung IPTU Heru.

IPTU Heru menambahkan pihaknya masih mendalami kasus ini dan berusaha untuk mengungkap jaringannya yang lebih luas mengingat jumlah barang bukti pil koplo yang cukup besar.

“Kepada para pelaku dikenakan pasal Pasal 435 Undang Undang RI No 17 tahun 2023 tentang kesehatan subs pasal 55 ayat (1) ke 1e  KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 12 tahun,” pungkasnya.(acha)

,

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Polsek Jatikalen dan STKIP PGRI Nganjuk Lakukan Aksi Sosial 

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Jatikalen AKP Suparyanto, bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Nganjuk mendistribusikan bantuan air kemasan siap minum di Dukuh Kedungringin, Dusun Tondowesi, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (23/10/2023).

Kegiatan sosial tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 mendatang.

AKP Suparyanto mengungkapkan bantuan air bersih siap minum yang dikemas dalam jirigen plastik dan sembako tersebut diserahkan secara door to door kepada 23 Kepala Keluarga (KK) Dusun Tondowesi agar tersalur dengan tepat kepada sasaran dan aman.

“Aksi sosial yang kami laksanakan ini merupakan refleksi dari semangat perjuangan pemuda dan pemudi dalam menyatukan negara dalam kesatuan Negara Republik Indonesia,” kata AKP Suparyanto.

www.detikindo24.com
Jajaran Polsek Jatikalen dan STKIP PGRI Nganjuk ketika pendistribusian bantuan air

Selain itu, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polsek Jatikalen dan STKIP PGRI Nganjuk terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti ini.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi dengan baik,” ujar Kapolsek yang biasa disapa akrab Paryanto.

Sementara itu, Akim Raharjo, Kepala Dusun Tondowesi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas dari Polsek Jatikalen dan relawan dari STKIP Nganjuk yang sudah bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap KK menerima bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Jatikalen dan STKIP Nganjuk atas bantuan ini. Bantuan ini benar-benar membantu kami untuk bertahan dalam situasi kemarau panjang ini,” ujar Akim.

Akim menegaskan, bantuan tersebut memberikan semangat dan harapan bagi penduduk Dusun Tondowesi. Mereka merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi tantangan kemarau panjang ini,” pungkasnya.(humaspolsekjatikalen/Acha)

,

Paparkan Kesiapan Hadapi Pemilu, Polres Nganjuk Laksanakan Podcast di RSAL 

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kasihumas Polres Nganjuk AKP Supriyanto melaksanakan siaran langsung (Podcast) bersama RSAL 105.3 FM atau Radio Suara Anjuk Ladang dalam rangka sosialisasi harkamtibmas dalam menghadapi tahapan Pemilu 2024, Senin (23/10/2023).

Dalam siaran langsung Podcast bersama RSAL 105.3 FM, Kasihumas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil oleh Polres Nganjuk dalam menghadapi tahapan Pemilu 2024.

Menurutnya, Polres Nganjuk telah mempersiapkan diri sejak sebelum pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 (OMB). Salah satu fokus utama adalah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Nganjuk,” katanya.

Sebagai upaya awal, Polres Nganjuk telah melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban dengan mengedepankan program-program unggulan seperti Jum’at Curhat, Sokoguru, SREG, dan patroli Blue Light.

“Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan tersebut, Polres Nganjuk berharap dapat menciptakan kondisi yang kondusif dan aman menjelang Pemilu 2024,” ujarnya.

www.detikindo24.com
Kasihumas Polres Nganjuk AKP Supriyanto ketika bersama crew RSAL

Lebih lanjut, AKP Supriyanto menjelaskan bahwa Polres Nganjuk juga telah menyiapkan ratusan personel dan peralatan pendukung pengamanan yang di Gelar pada acara Apel Gelar Pasukan yang lalu.

Sebelumnya personel sudah dilatihkan setiap hari untuk menghadapi potensi eskalasi situasi yang mungkin terjadi selama tahapan Pemilu,” ucap AKP Supriyanto.

AKP Supriyanto menjelaskan bahwa, Polres Nganjuk juga telah melakukan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dengan menciptakan situasi kontijensi yang bisa terjadi di lapangan, dan bertindak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan fatal yang dapat mengganggu ketertiban selama pelaksanaan Pemilu 2024  berlangsung.

“Saat ini, Polres Nganjuk juga telah mengintensifkan langkah-langkah antisipatif dengan melakukan patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan, termasuk kantor-kantor yang digunakan untuk menyimpan material pemilu,” jelasnnya.

AKP Supriyanto menegaskan bahwa, selain itu, mereka juga fokus pada pengamanan di kantong-kantong simpatisan pendukung  partai politik.

“Dengan langkah-langkah preventif ini, Polres Nganjuk berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya.(acha)

,

Tak Mau Ketinggalan Momen, Kapolres Nganjuk Hadiri Upacara HSN 

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., bersama unsur Forkopimda dan Kementrian Agama Kabupaten Nganjuk menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional 2023 (HSN) yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Minggu (22/10/2023).

Upacara HSN 2023 diikuti oleh ratusan pelajar dan para santri dari beberap pondok pesantren di wilayah Kabupaten Nganjuk. Bertindak sebagai inspektur Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si., dengan mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati mengapresiasi peran santri dalam memajukan bangsa dan negara. Ia menekankan pentingnya semangat jihad santri dalam membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan cinta tanah air.

Ditemui setelah upacara peringatan Hari Santri Nasional 2023, AKBP Muhammad mengatakan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri bagi para santri yang merupakan tulang punggung bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu. Oleh karena itu, pendidikan dan pembinaan karakter santri harus terus ditingkatkan.

www.detikindo24.com
Momentum HSN tahun 2023 Kabupaten Nganjuk

“Jihad tidak harus mengangkat senjata dan berperang, tetapi santri juga harus berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Kita semua harus mendukung mereka agar bisa berkembang dan berkontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa,” kata AKBP Muhammad.

Ia menambahkan, kita harus mendukung mereka agar bisa berkembang dan berkontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa. Santri harus menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

AKBP Muhammad berharap Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 ini menjadi momentum penting untuk menguatkan semangat dan tekad para santri dalam berjuang untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Dengan pembinaan yang baik dan dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah, generasi santri diharapkan mampu melahirkan inovasi dan prestasi yang dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang,” pungkasnya.(acha)

,

Banyak APS Rasa APK, Perwakilan Kantor Dj&P Buka Suara

Nganjuk, Detikindo24.Com – Menanggapi banyaknya baliho Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dua (2) orang staf kantor Dj&P Advokat & Konsultan Hukum Dr. Wahju Prijo Djatmiko, SH, M.Hum., M.Si., buka suara, Dua orang staf tersebut adalah Dwiki Fitrawan, S.H., dan Elvina Amanda, S.H. yang menjabat sebagai Legal Analysts & Drafters.

Dikutip dari media Nawacitapost.com pada berita yang tayang pada Sabtu (30/9/2023) dengan judul “Baliho Bacaleg 2024 Terpampang Dekat Fasilitas Umum, Panwascam Jatikalen: Seharusnya Radius Minimal Kedekatan 50 Meter” Beberapa baliho Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) terpampang disekitar Kantor Desa Jatikalen, juga gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dharma Wanita 1 (Satu) Desa Jatikalen, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

www.detikindo24.com
Foto media Nawacitapost.com: baliho yang berdekatan dengan fasilitas umum

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com pada berita tersebut disebutkan ada kurang lebih 6 (enam) Bacaleg dari beberapa Partai Politik (parpol) diantaranya dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang juga masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk yakni Lilik Sulityowati dan Fauzi Irwana, juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yakni Soehartono.

Selain itu juga anggota DPRD Kabupaten Nganjuk fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Ulum Basthomi, juga Bacaleg Partai Golongan Karya (Golkar) Daerah Pemilihan (dapil) 2 (Dua) DPRD Nganjuk yakni Moch. Sapi’i (Cak Mad red) juga Bacaleg dapil 2 (Dua) DPRD Nganjuk dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yakni Endik Sucipto.

www.detikindo24.com
Foto media Nawacitapost.com: baliho Bacaleg yang berdekatan dengan gedung PAUD Dharma Wanita

Tampak kejauhan tepat di depan gedung PAUD Dharma Wanita 1 (Satu) Bacaleg dari Partai Demokrat dapil 8 (Delapan) Jawa Timur (Jatim) DPR RI yakni Edy Wijaya.

Juga berita media Nawacitapost.com yang tayang pada Kamis (5/10/2023) dengan judul “Perbedaan Antara Antara APS dan APK, Ketua KPU Nganjuk: APS Hanya Gambar dan Nama” Perbedaannya antara APS dan APK adalah kalau APS sekedar untuk dikenal atau sekedar pemberitahuan saja, sedangkan untuk untuk APK lebih kepada promosi atau menunjukkan citra diri dan adanya unsur ajakan dan seterusnya, dan itu diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2023,” kata Pujiono ketika diwawancarai pada Rabu, (4/10/2023) dilansir dari media Nawacitapost.com.

Menurut Dwiki Fitrawan ketika dikonfirmasi di Kantor Dj&P mengatakan bahwa, dalam fenomena Tahun Politik banyak sekali terjadi dugaan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh kontestan politik, seperti dugaan pelanggaran terkait pemasangan reklame kampanye, yang masih banyak ditemui menyalahi peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan.

“Kemudian dari fenomena tersebut menjadi highlight sendiri bagi Masyarakat yang mengetahui. Penggunaan atribut kampanye yang dimaksud adalah terakit APS (Alat Peraga Sosialisasi) rasa APK (Alat Peraga Kampanye) hal ini banyak kita jumpai di berbagai tempat khususnya di daerah Kabupaten Nganjuk,” kata pemuda yang biasa akrab dipanggil Dwiki, pada Jum’at (20/10/2023) pagi kepada jurnalis Detikindo24.Com.

www.detikindo24.com
Foto Dwiki Fitrawan, S.H., perwakilan Kantor Dj&P

Dwiki menambahkan bahwa, pemilihan umum merupakan salah satu tola ukur demokrasi, karena rakyat dapat berpartisipasi menentukan sikapnya terhadap pemerintahan dan negaranya.

“Tahun 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakannya Pemilu dimana diberbagai daerah sudah banyak yang memasang Alat Peraga Kampanye atau yang biasa disebut dengan APK, misalnya di Kabupaten Nganjuk saja saat ini sudah banyak Bacaleg yang mendirikan reklame,” imbuhnya.

Ia menegaskan, saat ini yang seharusnya dilakukan hanya sebatas dengan Alat Peraga Sosialisasi atau biasa disebut dengan APS tetapi yang ada dilingkungan banyak yang mendirikan APK hal ini sudah tidak sesuai dengan peraturan yang ada dimana dalam mendirikan APK sudah ditentukan jadwalnya oleh KPU.

“Seharusnya APS hanya berisi bendera partai politik peserta pemilu dan nomor urutnya hal ini boleh dilakukan sebelum masa kampanye dimulai, dalam hal ini sudah diatur dalam Pasal 79 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum,” ujar pria lulusan fakultas hukum Universitas Brawijaya (UB) itu.

Lanjut Dwiki, terkait dengan tempat pemasangan APK juga sudah dijelaskan dalam Pasal 71 PKPU Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum disebutkan bahwa:

(1) Alat peraga Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 dilarang dipasang pada tempat umum sebagai berikut:

a. Tempat ibadah;

b. Rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan;

c. Tempat pendidikan, meliputi gedung dan/atau halaman sekolah dan/atau perguruan tinggi;

d. Gedung milik pemerintah;

e. Fasilitas tertentu milik pemerintah; dan

f. Fasilitas lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum.

(2) Tempat umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk halaman, pagar, dan/atau tembok.

Selain itu juga dijelaskan dalam Pasal 36 ayat (7), dan (8) PKPU 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum disebutkan bahwa:

(7) Alat Peraga Kampanye Pemilu wajib dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling lambat 1 (satu) Hari sebelum Hari pemungutan suara.

(8) Peserta Pemilu yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Begitu pula Elvina Amanda mengatakan bahwa, mengenai APS (Alat Peraga Sosialisasi) yang terkesan APK (Alat Peraga Kampanye), dalam hal ini telah diduga kuat melanggar peraturan yang berlaku, dimana yang seharusnya APS tetapi sudah menyerupai APK.

www.detikindo24.com
Foto Elvina Amanda, S.H., perwakilan dari kantor Dj&P

“Dimana sudah disebutkan diawal bahwa jadwal APK dikeluarkan oleh KPU dan bagi calon peserta Pemilu harus menaati jadwal yang dikeluarkan oleh KPU,” kata Elvina Amanda yang biasa disapa akrab Elvina pada Jum’at (20/10/2023) tim awak media.

Lanjut Elvina menjelaskan, sudah dijelaskan dalam Pasal 492 Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum (Pemilu) disebutkan bahwa “setiap orang yang dengan sengaja melakukan Kampanye Pemilu di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten Kota untuk setiap Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

“Jadi menurut kami hal yang dilakukan oleh Bacaleg tersebut diduga kuat telah melanggar jadwal kampanye yang sudah ditetapkan oleh KPU,” jelas Srikandi lulusan fakultas hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu.

Elvina menegaskan bahwa, mengenai isi dari baliho yang sudah terpasang oleh bacaleg yang memuat isi ajakan, nomor urut, dan visi misi, sejauh ini memang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, tetapi tidak ada sanksi apapun karena memang belum ada aturan tertulis terkait hal itu,” pungkasnya.(Skr/Sin)

,

Pengabdian Akabri 91, Polres dan RS Bhayangkara Gelar Baksos dan Baktikes

Nganjuk, Detikindo24.Com – Dalam rangka pengabdian Akabri 91 ke – 32 tahun 2023, Polres Nganjuk bekerjasama dengan rumah sakit Bhayangkara Nganjuk menggelar “Bakti Sosial Dan Kesehatan Untuk Warga Kurang Mampu dan Lansia”, acara dilaksanakan di gedung olah raga Polres Nganjuk, Sabtu (21/10/2023).

Acara ini dihadiri oleh Kapolres Nganjuk dan Pejabat Utama (PJU) Polres Nganjuk, PJU Rs. Bhayangkara Nganjuk, Perwakilan Kabag SDM dan Kaurkes Polres Magetan, Madiun Kabupaten dan Madiun Kota, Den C Pelopor dan perwakilan Kodim 0810 Nganjuk.

Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., mengungkapkan, dalam acara tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu dan lansia, operasi katarak, donor darah, khitan massal dan operasi bibir sumbing.

www.detikindo24.com
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad ketika kegiatan baksos dan baktikes

“Semua dilaksanakan secara tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis, semoga bermanfaat bagi warga Kabupaten Nganjuk dan bernilai ibadah bagi petugas yang melayani,” ujar AKBP Muhammad.

Selain itu, sebagai rangkaian acara tersebut juga diisi dengan santunan dan penyerahan bantuan sosial kepada puluhan anak yatim piatu yang dihadirkan dari beberapa yayasan di seputar kota Nganjuk dan sekitarnya.

Hal ini dilaksanakan untuk  membantu meringankan beban ekonomi dan kesehatan bagi warga kurang mampu dan lansia di wilayah Nganjuk. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen Polres Nganjuk dalam memberikan pelayanan sosial dan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami merasa bersyukur dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama yang membutuhkan. Semua ini tidak mungkin terwujud tanpa kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk RS. Bhayangkara Nganjuk, yayasan-yayasan anak yatim piatu, serta semua pihak yang telah ikut serta membantu pelaksanaan kegiatan ini,” ujar AKBP Muhammad.

Sementara itu, Bripka Sunarto, Kasidokkes Polres Nganjuk mengungkapkan pihaknya bersama tim dari RS. Bhayangkara nganjuk telah melayani hingga 503 pasien dengan rincian pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu dan lansia 409 orang, operasi katarak 37 orang, donor darah 77 orang, khitan massal 17 orang dan operasi bibir sumbing 5 orang,” tandasnya.(acha)

,

Program Jum’at Curhat, Polres Nganjuk Imbau Jama’ah Berperilaku Politik Sehat

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S.I.K., M.H., Mengimbau para jamaah untuk berperilaku yang sehat dalam mengekpresikan hak politiknya.

Imbauan tersebut disampaikan Kompol Mustijat kepada jamaah sholat Jum’at di masjid Darus Safa’ah yang berlokasi di Desa Campur, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur saat pelaksanaan program Jum’at Curhat, pada Jum’at (20/10/2023).

Kompol Mustijat menjelaskan berperilaku politik yang sehat adalah menyuarakan pendapat dan memilih calon pemimpin dengan penuh rasa tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

“Kita harus mampu menyampaikan pendapat dengan sopan, tanpa menyinggung perasaan orang lain, serta menghormati hasil keputusan yang nantinya akan diambil oleh masyarakat melalui pemilihan umum,” ujar Kompol Mustijat.

www.detikindo24.com
Jajaran Polres Nganjuk ketika di masjid Darus Safa’ah

Dirinya menggarisbawahi pentingnya berpartisipasi dalam proses politik dengan cara yang damai, menghormati perbedaan pendapat, serta menghindari segala bentuk provokasi atau konflik yang dapat merugikan masyarakat.

Di era digital seperti sekarang, berita dan informasi dapat dengan mudah disebarkan melalui berbagai platform media sosial, tetapi tidak semua informasi tersebut dapat dipercaya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk bijak dalam menyaring informasi dan tidak terpengaruh oleh hoaks atau berita palsu.

“Kita harus cerdas dalam memilah-milah informasi yang kita terima. Jangan sampai kita terjebak dalam penyebaran berita palsu yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan di wilayah kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Kompol Mustijat juga meminta kepada jama’ah untuk memanfaatkan layanan telepon darurat 110 dan program “Wayahe Lapor Kapolres” Whatsapp 081331342003.

www.detikindo24.com
Wakapolres Kompol Mustijat ketika kegiatan Jum’at curhat

“Kami akan melayani dan merespon segala keluhan masyarakat terkait gangguan kamtibmas dan kebutuhan informasi Kepolisian 24 jam non stop,” katanya.

Sementara itu, Kiai Fatoni yang mewakili seluruh pengurus dan jamaah Masjid Darus Safa’ah mengungkapkan hal senada terhadap ajakan yang disampaikan oleh Kapolres Nganjuk dan Wakapolres Nganjuk.

Menurutnya, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah tanggung jawab bersama. Dalam menyambut pesta demokrasi, Kiai Fatoni mengajak semua warga untuk berpartisipasi secara aktif, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan kesopanan.

“Kami, sebagai umat beragama, harus senantiasa menjaga kedamaian dan keselamatan bersama. Demokrasi adalah hak setiap warga negara, tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik, tanpa merugikan orang lain,” pungkasnya.(acha)

,

Rangkaian Peringatan HUT Humas Polri, Polres Nganjuk Gelar Jum’at Berkah

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., membagikan puluhan nasi bungkus menu sarapan pagi kepada tukang becak dan pedagang asongan yang biasa mangkal di Terminal Bus Anjuk Ladang, Stasiun kereta api dan Simpang empat Jalan Gatot Subroto, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Jum’at (20/10/2023).

Acara yang dikemas dalam program Jum’at Berkah merupakan rangkaian kegiatan dari Peringatan hari jadi Humas Polri ke-72 tahun 2023 dengan mengambil tema “Humas Polri Presisi Untuk Negeri Menuju Indonesia Maju”.

www.detikindo24.com
Jajaran Polres Nganjuk ketika Jum’at Berkah

AKBP Muhammad mengungkapkan program Jum’at Berkah yang dilaksanakan Polres Nganjuk tersebut merupakan wujud kepedulian Kepada masyarakat khususnya mereka yang berprofesi sebagai tukang becak dan pedagang asongan, sebagai upaya Polres Nganjuk untuk merangkul dan memberdayakan para pelaku usaha kecil.

“Kita yang mempunyai rezeki lebih sudah selayaknya membantu saudara-saudara kita yang mungkin membutuhkan uluran tangan. Bantuan sekecil apapun akan membantu meringankan beban mereka, semoga bermanfaat,” kata AKBP Muhammad.

www.detikindo24.com
Foto dokumentasi Humas Polres Nganjuk: Kasi Humas AKP Supriyanto

Sementara itu Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto menambahkan, semangat kepedulian yang ditunjukkan oleh Polres Nganjuk dapat meningkatkan kecintaan dan kepercayaan masyarakat kepada Polri.

“Kami berharap kegiatan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut berpartisipasi dalam membantu sesama, sehingga kebersamaan dan solidaritas sosial dapat terus tumbuh di tengah masyarakat,” tandasnya.(acha)

,

Program Polisi Santri, Polres Nganjuk Libatkan Ulama Kamtibmas

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., mengungkapkan guna mempertebal keimanan dan memperteguh mental anggotanya, Polres Nganjuk menggelar program Polisi Santri yang dikemas dalam pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) dengan melibatkan ulama Kamtibmas, pada Kamis (19/10/2023).

Program Polisi Santri dilaksanakan di masjid Al-Ikhlas Polres Nganjuk, Polda Jatim dan diisi dengan tausiyah Kiai Haji Ansori, salah satu ulama kamtibmas Polres Nganjuk, serta diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU), Taruna Akpol serta anggota Polres Nganjuk.

AKBP Muhammad menyebut pelaksanaan kegiatan Polisi Santri bertujuan untuk memperteguh jiwa dan keimanan dalam menghadapi tugas-tugas pelayanan masyarakat.

www.detikindo24.com
Taruna Akpol ketika mengikuti kegiatan Binrohtal

“Landasan utama yang harus dimiliki anggota Polri dalam melayani  masyarakat adalah keteguhan jiwa dan keimanan yang kuat untuk memperoleh keikhlasan, sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan bernilai ibadah,” tutur Kapolres.

AKBP Muhammad berharap melalui program Polisi Santri yang melibatkan para ulama Kamtibmas, para anggotanya dapat mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam melaksanakan tugas-tugas penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat.

Hal Senada juga disampaikan oleh Kiai Haji Ansori, menyambung tausiyahnya dengan menekankan pentingnya kesucian hati dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Kesucian hati dan keikhlasan adalah kunci utama dalam menjalankan tugas kepolisian dengan integritas dan kejujuran,” tandas Kiai Haji Ansori.(acha)

,

Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata, Kapolres Nganjuk Ingatkan Anggotanya

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin Apel Gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024, dilaksanakan di lapangan Gor Bung Karno Kelurahan Begadung, Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa (17/10/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Linmas, Senkom, Dinas Kesehatan dan Parpol peserta Pemilu 2024 Kabupaten Nganjuk.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda diataranya Penjabat (PJ) Bupati Sri Handoko Taruna yang diwakili staf ahli Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo, Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Alamsyah, Ketua Pengadilan Negeri Nganjuk Chitta Cahyaningtyas dan Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Ketua KPU Pujiono dan Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk Yudha Harnanto, serta para Ketua Parpol di Kabupaten Nganjuk.

www.detikindo24.com
Barisan gelar pasukan Operasi Mantap Brata

Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang dibacakan Kapolres mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil maupun sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024, sehingga pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.

Penandatanganan deklarasi damai oleh partai politik (parpol) peserta pemilu 2024 juga dilakukan yang bertujuan untuk menciptakan iklim politik yang stabil dan damai selama proses pemilihan umum.

Ditemui setelah apel, Kapolres berpesan kepada anggotanya dan semua stakeholder yang terlibat untuk tetap Waspada dan Jangan Under Estimate terhadap situasi yang terlihat tenang selama menghadapi Pemilu serentak 2024.

www.detikindo24.com
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad ketika diwawancarai setelah Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata

“Keberhasilan Operasi Mantap Brata 2023-2024 bergantung pada kerja keras, dan kewaspadaan kita semua dalam mengantisipasi segala gangguan,” kata mantan Kapolres Bojonegoro itu.

AKBP Muhammad juga mengingatkan rentang waktu yang panjang selama pelaksanaan Operasi Mantap Brata penyepian 2023-2024 selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 perlu disikapi dengan kesadaran tinggi akan tanggung jawab dan dedikasi terhadap tugas yang diemban.

Kapolres mengajak untuk meningkatkan sinergi antar lembaga dan instansi guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan Pemilu serentak mendatang.

“Dengan kerjasama dan kesatuan tekad, kita akan mampu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman dan aman,” pungkas AKBP Muhammad.(acha)

, ,

Gelar Jum’at Curhat, Polres Nganjuk Ajak Jamaah Antisipasi Gangguan Kamtibmas dan Pemilu

NGANJUK, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad S.H., S.I K., M.Si., melalui Kasat Binmas AKP Totok Heru Rudianto meminta kepada para jamaah untuk mewaspadai isu-isu yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan selama tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan AKP Totok saat mewakili Kapolres Nganjuk pada pelaksanaan program Jum’at Curhat di Masjid Al-Ijabah alamat Dusun Plimping, Desa Gebangkerep, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur bersama-sama dengan para jamaah sholat Jum’at dan Kiai Mustajib Aziz (Takmir).

“Pentahapan Pemilu 2024 sudah dimulai dan setiap tahapan memiliki kerawanan masing-masing, untuk itu diperlukan upaya peningkatan toleransi dan menjaga keharmonisan di lingkungan masing-masing,” ujar AKP Totok, pada Jum’at (13/10/2023).

www.detikindo24.comLebih lanjut AKP Totok mengatakan perbedaan pilihan merupakan hak masing-masing individu, namun jangan sampai perbedaan pilihan tersebut membuat perpecahan yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.

Selain itu AKP Totok juga menyampaikan imbauan terkait berlalu lintas yang benar untuk mencegah kecelakaan dan antisipasi gangguan kamtibmas lainnya serta memperkenalkan program-program unggulan Polres Nganjuk seperti Wayahe Lapor Kapolres (WLK) untuk sarana pelaporan dan curhatan 081331342003, Sokoguru dan lain – lain.

Begitu pula Kiai Mustajib Aziz mengungkapkan pentingnya menjaga kebersamaan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat, terutama selama pelaksanaan Pemilu 2024.

www.detikindo24.com“Indonesia ini adalah negara yang majemuk dengan beragam suku, agama, dan budaya, dan semua itu harus dihargai dan dijunjung tinggi,” ujarnya.

Kyai Mustajib Aziz juga menambahkan bahwa para jamaah dan masyarakat sekitar harus bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat politik.

“Untuk itu mari kita kedepankan dialog yang baik dan mendukung proses demokrasi dengan penuh kedamaian,” pungkasnya.(acha/Skr/Sin)

, ,

Persiapan Pengamanan Pemilu, Polres Nganjuk Gelar Simulasi

NGANJUK, Detikindo24.Com – Menjelang penyelenggaraan Tahapan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang, Polres Nganjuk menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Halaman GOR Bung Karno Begadung, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Kamis (12/10/2023).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk Muhammad S.H., S.I.K., M.Si pimpin langsung Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota).

Simulasi menggambarkan situasi masa kampanye, dilanjutkan dengan patroli gabungan yang diikuti TNI-Polri, instansi pemerintah daerah terkait, Bawaslu dan pentahapan pencoblosan di TPS sampai tahap penghitungan hasil suara di kantor KPU. Aksi anarkis massa yang tidak puas dengan hasil Pemilihan Suara hingga bentrok antara massa dengan petugas juga dihadirkan dalam simulasi tersebut.www.detikindo24.com

Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si pada Simulasi Sispamkota ini, dalam komandonya memberikan instruksi agar anggota mengedepankan pendekatan secara persuasif dan humanis. Namun, tindakan tegas perlu dilakukan untuk memukul mundur massa yang semakin anarkis dengan mengerahkan pasukan dalmas dan pasukan huru hara Brimob serta menerjunkan Kendaraan Water Canon untuk menghalau massa.

“Simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk mempersiapkan pengamanan pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 sebagai upaya Polres Nganjuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan juga melatih kesiapan dan respon anggota menghadapi situasi yang mungkin akan terjadi,“ Ujarnya.

www.detikindo24.comKegiatan ini dihadiri PJ. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.S.i., Forkopimda Nganjuk, Kasat Pol PP, Kadishub Nganjuk, Kadis Kesbangpol, Kadis Damkar, Kapala BPBD, Ka Rumkit Bhayangkara, para PJU Polres Nganjuk, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Kepala Senkom, Forkopimcam se-Kabupaten Nganjuk guna mengetahui teknis dan cara pengamanan Pemilu 2024.

“Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama TNI, Polri dan seluruh stakeholder sudah siap menghadapi Pemilu 2024, dengan di laksanakan simulasi Sispamkota ini Polres Nganjuk dan instansi terkait sudah siap mengantisipasi dan menjaga kondisi di setiap pentahapan Pemilu 2024,“ Ungkap PJ Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si.

Kapolres Nganjuk Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si, juga mengimbau seluruh masyarakat, calon legislatif (caleg), dan tim suksesnya tetap menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Jangan sampai terjadi perpecahan akibat perbedaan pandangan politik,” tandasnya.(Skr/Sin)

,

Polres Nganjuk Amankan Penusuk Warga Sugihwaras, Pelaku Ditangkap Saat Ngamen

Nganjuk, Detikindo24.Com – Kapolres Nganjuk, melalui Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S. I. K., M. H. membenarkan penangkapan PK (34), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sebagai pelaku penusukan terhadap Sumarsono (54), juga warga setempat.

Kejadian itu terjadi saat Sumarsono sedang beribadah sholat Isya’ di Masjid, Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk (TKP red) pada Minggu malam (1/10).

Penangkapan pelaku dilakukan oleh anggota gabungan Satreskrim Polres Nganjuk dan unit Reskrim Polsek Prambon pada hari Minggu, 08 Oktober 2023, pukul 14.00, di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

www.detikindo24.com
PK Terduga Pelaku Penusukan ketika konferensi pers

“Anggota kami segera merespons laporan dan berhasil menangkap pelaku di depan salah satu bengkel saat sedang ngamen. Pelaku kemudian diamankan di Polres Nganjuk untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ungkap Kompol Mustijat.

Begitu juga Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Fatah Meilana S.I.K., M.H., menjelaskan rencana pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku. Mengingat latar belakangnya yang diduga menderita gangguan kejiwaan, pelaku akan diperiksa oleh seorang psikiater.

“Kami akan memastikan kondisi kesehatan mental pelaku sebelum melanjutkan proses hukumnya. Tetangga pelaku memberikan keterangan bahwa pelaku sering menunjukkan tanda-tanda depresi, oleh karena itu, pemeriksaan ini penting untuk memastikan kestabilan mentalnya,” jelas AKP Fatah.

AKP Fatah menegaskan bahwa, jika hasil pemeriksaan menyatakan bahwa pelaku dalam kondisi sehat, ia akan dihadapkan pada proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP yang mengancam dengan pidana penjara hingga 5 tahun,” pungkasnya.(acha)

6 Cendikia Wejang  Bupati Nganjuk Agar Tidak Korupsi & Gratifikasi

NGanjuk,detikindo24.com – Seratus lebih tokoh masyarakat dan tokoh agama Nganjuk menghadiri acara “Dialog Tomas & Toga Kabupaten Nganjuk” yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Hukum dan Perburuhan Indonesia (LKHPI) dan Paguyuban Wong’e Kang Marhaen (WKM) di FrontOne Ratu Hotel Nganjuk.jumat (20/01/2023).

Dialog yang mengangkat tema “servant leadership” merupakan bentuk kepedulian LKHPI dan WKM dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Nganjuk.

Selain Plt. Bupati Nganjuk juga hadir 6 narasumber lain dari berbagai daerah seperti Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum., guru besar Fakultas Hukum UNDIP Semarang, Dr. H.A. Al Atok, M.Pd., M.H., dari UM malang, Dr.Vera Septi Andrini, M.M., Ketua STKIP PGRI Nganjuk, Totok Budi Hartono, S.H., M.H., advokat senior, dan Drs. Supriyono ketua LSM Mapak Kab. Nganjuk. Selain itu, sebagai pemandu acara ada Dr. Wahju Prijo
Djatmiko, S.H., M.Hum., M.Sc., dan Prof. Dr. Sumarji, S.P., M.P.

Ditemui Detikindo24.com saat berada di lokasi acara, Ibnu Sahidin, selaku ketua panitia menjelaskan, latar belakang acara yaitu ingin menawarkan paradigma kepemimpinan baru bagi Pemda Nganjuk dan masyarakat luas.

“Sebagai bagian masyarakat Nganjuk, saya dan rekan-rekan ingin ambil bagian dan berkontribusi, khususnya demi pemerintahan yang lebih baik. LKHPI biar tidak hanya dikenal banyak kritik, tapi juga ikut menyumbangkan gagasan kepemimpinan”, ujar Ibnu Sahidin yang juga seorang advokat muda.

Hadir dalam acara antara lain Ketua MUI Nganjuk, Ketua PCNU Nganjuk, Ketua PDM Nganjuk, Kapolres Nganjuk, Komandan Kodim 0810 Nganjuk, Kajari Nganjuk, para pimpinan perguruan tinggi di Nganjuk, dan
tokoh masyarakat.

Acara yang menghadirkan narasumber para akademisi dari perguruan tinggi dan para praktisi tersebut diharapkan mampu membedah konsep “servant leadership” sehingga bisa diterima sebagai paradigma
kepemimpinan. “Servant leadership ini memposisikan pemerintah atau pejabat bukan untuk dilayani oleh rakyat, namun sebagai pemimpin merasa sebagai pelayan rakyat.

Inzet 2.Dr.Wahju Prijo Djatmiko penggagas dialog kebangsaan

Sementara menurut Dr.Wahyu Prijo Djatmiko (penggagas dialog kebangsaan), Paradigma lama yang berpikir bahwa pemimpin adalah penguasa itu merugikan rakyat. Harus diubah. Pejabat harus egaliter. Harapannya mampu mengubah mental agar tidak melakukan korupsi dan gratifikasi, meskipun ini belum menyentuh aspek sistem politik, ya”, ujarnya kepada Detikindo24.com

Baca juga :   Transparansi hasil Tes Akhir PPS di Ngawi di Pertanyakan.

Hadir dalam acara yang berlangsung sejak pukul 08:30 WIB hingga pukul 13:00 WIB antara lain Ketua MUI Nganjuk, Ketua PCNU Nganjuk, Ketua PDM Nganjuk, Kapolres
Nganjuk, Komandan Kodim 0810 Nganjuk, Kajari Nganjuk, para pimpinan perguruan tinggi di Nganjuk, dan tokoh masyarakat lainnya dengan disajikan penampilan Tari Remo dan Tari Sorote Lintang khas Banyuwangi.

(Redaksi)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.