Tulungagung,detikindo24.com – Aset Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung dengan nilai berkisar 15 miliar diduga tak ditemukan keberadaannya atau hilang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Mercu Sosial Impact Tulungagung.
“Itu riell mas dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2020 hingga pemeriksaan terakhir,” ungkap Ketua Lembaga Marcu Sosial Impact Tulungagung kepada rekan media, Kamis(14/9/23).
Ketua Lembaga Marcu Sosial Impact Kabupaten Tulungagung Mulyadi, ST., juga mengatakan bahwa ia sudah mengirimkan surat konfirmasi tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung Rahadi P. Bintara, SE., M.Si., melalui pesan whatsappnya pada tanggal (28/8). Akan terapi surat konfirmasi tersebut tidak ada balasan dari pihak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.
“Senyap mas gak di respon,” terangnya dengan nada kecewa.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa surat tembusan juga dikirim ke Bupati Tulungagung.
“Pada tanggal yang sama surat tersebut juga sudah saya tembuskan kepada Bupati Tulungagung Drs. H. Maryoto Bhirowo, M.M., melalui pesan whatshapp,” tambah Mulyadi sambil menunjukan bukti chatingannya dengan Bupati Tulungagung kepada awak media sehingga bisa membaca jawaban Bupati.
“Inggih Pak matur suwun atas informasi yang di sampaikan dan selanjutnya kita cermati dan pelajari,” jawab Maryoto Bhirowo melalui pesan whatsapp.
Lebih lanjut, untuk mengetahui lebih detail pada tanggal 06 September 2023 awak media ini bersama Ketua Mercu Sosial Impact Tulungagung mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung dan bertemu langsung dengan Kepala Dinasnya yang akrab dengan panggilan Pipit tersebut.
Sebagai pembuka di awal konfirmasi Ketua Mercu Sosial Impact Tulungagung menyinggung terkait surat yang telah dikirim pada tanggal 28 Agustus 2023 kepada Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung via whatsappnya.
“Anu Handphone saya masih eror,” jawab Pipit.
Kemudian, dengan maksud supaya mudah dibaca dan dipelajari, Mulyadi menyerahkan copy surat konfirmasi yang telah dikirim sebelumnya kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta lampiran hasil pemeriksaan BPK yang menyebutkan bahwa ada 430 Item Aset Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung tidak ditemukan.
Pada kesempatan tersebut awak media juga mengkonfirmasi tentang keberadaan aset-aset yang tidak ditemukan pada dua kali pemeriksaan BPK tersebut.
“Ini kita pelajari dulu soalnya barang – barang ini tempatnya kan tidak disini semua sebagian ada di sekolah-sekolah juga, kalau catatannya memang ada disini,” jelas Pipit kepada rekan media.
Karena tidak mendapat jawaban yang jelas dan memuaskan dari Kepala Dinas Pendidikan akhirnya awak media pamit dan berpesan supaya segera bisa mendapat keterangan dan jawaban secara tertulis yang valid dan terperinci yang bisa dipertanggung jawabkan secara hukum.
Hingga berita ini dipublish Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung belum memberikan keterangan maupun jawaban. (id/fdy).