Seolah Lugu, Sang Kepala Desa Ternyata Berlatar Belakang PNS

Kab Madiun54 Dilihat

MADIUN,detikindo24.com – Sulitnya bertemu kades Purwosari, kecamatan wonoasri, Kabupaten Madiun, namun akhirnya diketahui latar belakang sang kepala desa adalah seorang pensiunan Aparat Sipil Negara (ASN).

Hal tersebut diketahui saat tim Redaksi detikindo24.com menemui di rumah kediamannya di Desa Purwosari pada Jumat ( 9/6/2023).

Dengan lugu bak warga desa biasa pada umumnya yang benar-benar tidak memahami akan pemerintahan desa, dan bukan menunjukkan orang mantan ASN, Kades menjelaskan terkait adanya informasi dugaan dari warga desa atas pelanggaran  pelaksanaan realisasi BKK tahun 2023 pavingisasi jalan senilai Rp 51 juta yang hanya terealisasi senilai Rp 17 juta saja,  dan begitupun Rp 41 juta ditempat berbeda.

” Mengenai itu semua saya serahkan kepada tim TPK saya, saya baru satu tahun menjadi kepala desa mas, jadi saya benar-benar masih belajar, saya masih harus banyak belajar dan informasi dari para wartawan juga, harus seperti apa dan bagaimana ” ujarnya dengan sikap dan nada bicara dengan sopan dan lugu.

Namun, percakapan tidak berlangsung lama setelah istri kepala desa muncul dan justru menjelaskan siapa sebenarnya suaminya, menurut sang istri, suaminya selaku kepala desa saat ini tidak mungkin melakukan atas adanya informasi dugaan penyelewengan pelaksanaan realisasi paving jalan yang sedang dikomfirmasi awak media saat itu, pun mengenai semua pelaksanaan anggaran pemerintah yang lainnya.

” Alhamdulilah kehidupan kita sudah mapan mas, punya sawah dan bapak juga mantan pensiunan ASN, jadi sudah biasa menjalankan proyek-proyek pembangunan”  terang sang istri kades yang muncul lalu ikut berbincang bersama tim awak media.

Tentu perkataan sang istri kades membuat kaget tim awak media yang ada, lebih luas sang istri pun menjelaskan, suaminya (kades) adalah mantan pejabat Kabupaten Madiun yang bertugas di kecamatan Balerejo.

Baca juga :   Dengan Tagline Pilkada Santun Madiun Rukun,KPU Kab. Madiun Gelar Acara Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 

” dulu bapak juga pernah menjabat sebagai PJ kepala desa di beberapa desa” lanjutnya

Entah apa alasan kades yang bertolak belakang dengan keterangan istrinya itu, namun sang kades akhirnya menyetujui untuk membuka RAB yang di bawa oleh Kaur perencanaan pada  hari Senin nanti tanggal 12/6/2023).

Terkait adanya dugaan lain bahwa kepala desa selalu meminta fee 10 % atas semua realisasi pelaksanaan proyek lainnya, kades membantah ia tidak melakukannya

” itu tidak benar, saya hanya ingin pokoknya tidak mengurangi volume bangunan, itu yang saya utamakan, saya kira cuma kesalahan administrasi saja ” jelas kades

Diberitakan sebelumnya oleh media ini  terkait berjudul ” Bagaimana Sebenarnya ? Realisasi Paving Jalan di Desa Purwosari Kec. Wonoasri https://detikindo24.com/2023/06/04/bagaimana-sebenarnya-realisasi-paving-jalan-di-desa-purwosari-kec-wonoasri/

Kedatangan tim awak media di rumah kades Purwosari adalah memenuhi undangan yang dijanjikannya Jumat 9/6/2023 di kantor desa Purwosari setelah dikonfirmasi melalui no handpone miliknya tentang adanya informasi warga setempat kepada kantor redaksi ini sebelumnya atas dugaan adanya penyelewengan realisasi Anggaran BKK tahun 2023 pembangunan Pavingisasi jalan didesanya senilai Rp 51 juta dan di duga hanya dilaksanakan Rp 17 juta rupiah saja.

Namun setelah diketahui, kades membenarkan Anggara BKK 2023 program Pavingisasi jalan adalah Rp 100 juta rupiah, yang peruntukannya di dua tempat berbeda diwilayah dusunnya itu.

Diketahui besaran anggaran tersebut, setelah awak media kesulitan menemui dan mendapatkan informasi dari sang kades hingga akhirnya mencari informasi di DPRD Kab. Madiun. Membuat media semakin penasaran, Hingga akhirnya awak media mendatangi rumah kades dan ditemui bersama sang istri.

Untuk mengetahui apakah dugaan warga tentang pelaksanaan Pavingisasi jalan di desa Purwosari kecamatan wonoasri itu memang tidak sesuai besaran anggaran yang seharusnya, tim awak media sudah berkoordinasi dengan salah satu Konsultan teknis kontruksi yang tidak lagi diragukan keahliannya, serta sudah di gunakan oleh beberapa dinas instansi pemerintahan di kabupaten Madiun.

Tinggalkan Balasan