Detikindo24.Com,Madiun – Tahun Baru Hijriyah atau yang lebih populer disebut tahun baru Islam merupakan hari penting bagi seluruh umat Islam di dunia, tidak terkecuali umat Islam di indonesia dan khususnya umat Islam di kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Di tahun baru Hijriyah tersebut ada peristiwa penting bagi umat Islam. Dimana sejarah tahun baru Islam merujuk pada peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke kota Madinah.
Tahun Baru Islam dalam tahun masehi lebih dikenal dengan bulan Asyura dalam bahasa Jawa adalah bulan Suro. Terdapat Hadist dalam mengamalkan tuntunan syariat orang Islam dibulan Asyura yang mengatakan.
” untuk memperbanyak ibadah dan bersedekah kepada anak Yatim umumnya di 10 Muharram”.
Oleh sebab itu tepatnya di tanggal 10 Muharram ini Ribuan Muslimat NU Kabupaten Madiun mengadakan pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim yang dilaksanakan di Alun-alun Reksogati Kota Caruban pada Sabtu (05/08/2023).
Acara yang di hadiri oleh Ketua Umum Muslimat NU yang juga Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Paranwansa berserta jajaran organisasi perangkat daerah(OPD), Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro beserta seluruh Forkopimda Kabupaten Madiun, kepala Kemenag Kabupaten Madiun dan seluruh pengurus cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Madiun beserta jajaranya.
Dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, acara kemudian dilanjutkan Mars NU dan disusul dengan Fatayat NU.
Khusus bil Khusus pembacaan ayat-ayat suci Alqur’an di bacakan oleh Rini Hidayati juara Nasional Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat nasional dilingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) kantor kementerian agama di Samarinda tahun 2016.
Dalam sambutnya ketua Muslimat Nahdhatul Ulama Kabupaten Madiun Arina Manasikana Masykur mengharapkan.
“Muslimat NU untuk cakap digital ,karena muslimat NU dilahirkan untuk mengabdikan dirinya buat agama bangsa dan negara. Muslimat NU harus bisa hijrah dari yang baik menjadi lebih baik. Dengan kemajuan digital Muslimat NU diharapkan bisa membuat konten dakwah yang positif ” harapnya.
Dengan khidmat ribuan umat Islam selanjutnya mendengarkan ceramah dan Tausiyah yang disampaikan oleh Mubalig Gus Muwafiq dari Jogja tentang sejarah tahun Islam yang kemudian ditutup dengan pemberian santunan anak Yatim oleh Ketua umum Muslimat NU Khofifah Indar Paranwansa.
