Pegawai BLUD Diduga Terlibat Asmara Gelap, Manajemen RSD Ambil Tindakan

Dua Pegawai RSD Diduga Jalin Hubungan Gelap, Direktur RSD Sulit Dikonfirmasi

Daerah, Jatim, Nganjuk20 Dilihat

Dua Pegawai RSD Diduga Jalin Hubungan Gelap, Direktur RSD Sulit Dikonfirmasi

Nganjuk, Detikindo24.Com – Dua pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono, Nganjuk diduga terlibat dalam hubungan asmara gelap. Yang lebih ironisnya mereka berdua sudah saling memiliki pasangan suami dan istri (Pasutri).

Informasi yang dihimpun jurnalis Detikindo24.Com hubungan mereka berdua tersebar luas di medsos dan menyebutkan bahwa mereka melakukan hubungan layaknya suami istri (intim) di salah tempat kos yang tidak jauh dari RSD Kertosono tempat mereka bekerja.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan tim awak media kejadian hubungan asmara gelap ini diduga terjadi pada hari Sabtu (28/10/2023) malam.

“Saat itu terjadi pada bulan Oktober 2023,” ungkap narasumber yang dipercaya.

Berdasarkan informasi narasumber yang dipercaya, keduanya merupakan pegawai BLUD di RSD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pegawai wanita bekerja sebagai perawat adalah inisial A dan masih aktif hingga saat ini, sementara pegawai laki-lakinya bekerja sebagai sopir ambulance yang juga berinisial A dan juga aktif hingga bulan Desember 2023.

Sementara itu, Direktur RSD Kertosono Dr Hariono saat ditemui di gedung A lantai IV tidak dapat ditemui dengan alasan ada zoom meting dengan Pj Bupati Nganjuk.

Foto jurnalis detikindo24.com ketika mau konfirmasi direktur RSD namun tidak ditemui

“Mohon maaf mas.. Bapak Dirnya masih zoom sama pak Bupati, maaf ya mas,” kata salah satu staf pada Kamis (2/11/2023) siang.

INI PERNYATAAN Kepala TU RSD KERTOSONO

Kepala Tata Usaha (KTU) Yuliana saat ditemui diruang kerjanya di lantai 3 menjelaskan, bahwa Pak Dirnya mau rapat di Nganjuk di kantor DPRD.

“Pak Direktur mau ke Nganjuk, rapat bersama Dewan,” Celetuknya saat ditemui diruang kerjanya.

PERBEDAAN PERSEPSI

Ketika dikonfirmasi Yuliana mengatakan bahwa keduanya sudah dipanggil, yang dituduhkan maupun yang tertuduh, dan pihak manajemen sudah memberikan pembinaan.

Bahkan, inisial (A) sopir ambulans juga dalam pengawasan dan sudah dipindahkan ke manajemen sebelumnya dikarenakan juga melakukan hal yang kurang, dan kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Tindak lanjut kami adalah keduanya adalah dipindahkan, dan saat ini yang perempuan dalam proses pemindahan tidak dalam satu naungan atau satu gedung,” kata Yuliana kepada jurnalis Detikindo24.Com, pada Kamis (2/11/2023) siang.

Yuliana menambahkan, bahwa memang kebetulan saat ini karena sama-sama di gedung A, istri yang sopir ambulans koar-koar di media sosial (medsos), dan kemarin sudah sempat saya panggil ke sini, disamping itu, kita bina, dan kami bilang kepada suaminya (sopir ambulans red), dan posisi sopir ambulans kita titipkan ke manajemen untuk pengawasan.

Foto jurnalis detikindo24.com ketika investigasi di RSD Kertosono, Nganjuk

“Ini adalah tindak lanjut kami karena sopir ambulans masih memiliki ikatan kontrak hingga tanggal 31 Desember 2023,” imbuhnya.

Lanjut Yuliana, karena kewenangan untuk tenaga BLUD adalah Direktur, sebenarnya untuk istrinya si sopir ambulans meminta untuk suaminya dikeluarkan, dan kami mengatakan bahwa untuk mengeluarkan tidak serta-merta.

“Kalaupun mau mengundurkan diri seharusnya sesuai dengan peraturan satu bulan sebelumnya, kalau mengundurkan diri tanggal 1 November berarti keluarnya nanti 1 Desember 2023, sementara kontraknya dia berlaku hingga 31 Desember 2023 karena kontrak di sini per 1 tahun,” papar Yuliana.

Masih bersama KTU RSD Kertosono, untuk yang laki-laki saat ini di manajemen dan untuk perempuannya saat ini sudah di bidang perawatan, saat ini sudah beda gedung, kalau untuk perempuannya awalnya di PPI saat ini sudah di bidang perawatan, dan kejadian itu kami ketahui pada akhir bulan.

Disinggung kejadian awal seperti apa, Yuliana menjelaskan, Kalau kronologi kejadian kami tidak begitu mengetahui, namun secara kepegawaian kami sudah bertindak.

“Jadi sudah kami panggil semuanya, dan memberikan pembinaan kepada mereka sehingga si laki-lakinya cuti hingga hari ini untuk menyelesaikan permasalahan di dalam keluarganya alias dengan istrinya,” tandasnya.(Skr/Sin/Bersambung)