MAGETAN, detikindo24.com – Sebanyak 72 kios PPU di Kabupaten Magetan, Jawa timur yang dibangun pada tahun 1999 itu bakal diratakan.
Selain terbengkalai, dengan kondisi terkini PPU di Maospati tersebut, Pemkab Magetan berencana menyulapnya menjadi kawasan transit 2024 nanti.
“’Akan diubah menjadi lokasi transit bagi wisatawan maupun pelaku perjalan yang melintas,’’ beber Kang Woto panggilan akrab Bupati Magetan
Titik temu yang menjadikan nasib Pasar Produk Unggulan (PPU) Maospati bakal di Rebuilding pemkab setempat, mencuat usai musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 Kamis (9/3) lalu.
‘’Rencana sudah matang, PPU akan di-rebuilding tahun depan,’’ terang Bupati kemarin (13/3/2023).
Pun, sejumlah pekerjaan telah disiapkan pemkab menjadikan PPU sebagai pemantik peningkatan ekonomi masyarakat.
‘’Akan diubah menjadi lokasi transit bagi wisatawan maupun pelaku perjalan yang melintas,’’ bebernya
Sementara beberapa hal pendukung lain tengah disiapkan.Termasuk tentang ada atau tidaknya produk khas daerah yang dipasarkan di lokasi transit, serta Studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan (amdalalin) juga sudah disusun.
‘’Soal itu, harus ada kuda penariknya supaya didatangi banyak orang,’’ ungkap bupati.
Didapati informasi sebelumnya, Sederet masalah sempat menyelimuti keberadaan PPU yang diklaim mangkrak oleh banyak pihak. Juga disebut-sebut mengalami alih fungsi sebagai lokasi prostitusi.
Khabar lainnya, termasuk problem pengelolaan komplek pusat penjualan produk unggulan PPU Magetan itu yang dipihak-ketigakan.
‘’Sejak 2022 sudah kembali ke pemkab, sehingga perencanaan pembangunanya nanti lebih mudah,’’ ujar bupati
Lebih lanjut, Pemkab Magetan serius ingin mempercantik PPU berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi di kawasan perbatasan itu tahun depan.
Adapun Pemkab Magetan telah menyiapkan Dana APBD 2024 senilai Rp 4.
‘’Tahun ini tidak mungkin karena perencanaan sudah tahun lalu. Kalau di PAK (perubahan anggaran keuangan), waktunya mepet,’’ pungkasnya
