Antisipasi Bencana, Dinas PUPR Kab Malang Prioritaskan Pembangunan Drainase dan Perawatan pohon

Guna mengantisipasi Bencana Banjir dan kecelakaan akibat pohon tumbang bagi pengguna jalan dimusim penghujan tahun 2023, Dinas PUPR Kab Malang Prioritaskan Pembangunan Drainase dan Perawatan pohon

Penulis : Khofifah
Liputan : Khofifah

Editor    : Pimpinan Redaksi

Malang, Detikindo24.com – Antisipasi dampak bencana banjir dan kecelakaan akibat pohon tumbang di musim penghujan tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bina Marga Kabupaten Malang sudah menyiapkan sejumlah Anggaran yang cukup besar. Diantaranya untuk program Priotitas pembangunan drainase dan perawatan pohon di pinggir jalan.Senin (10/4/2023)

Adapun perawatan pohon dimaksut adalah, pencegahan pohon tumbang, pemangkasan ranting lapuk, Pengurangan cabang yang membebani pohon, pemotongan pohon yang rentan tumbang, Mati dan sudah Kering serta pohon miring yang dapat membahayakan bagi pengguna jalan.

Kepada detikindo24.com pada senin (10/4) saat berada diruang kerjanya, PLT Kepala Dinas PUPR Bina Marga, Suwiknya mengatakan ,”Terdapat beberapa titik ruas jalan yang terdapat banyak pohon tua, yakni jalan kepanjen menuju arah Pagak dan Jalan Krebet menuju arah Jalan Gondanglegi” tutur Suwiknya

Sedangkan pembangunan Drainase akan di lakukan dibeberapa wilayah kecamatan, yaitu Kec. Kepanjen, Kec. Tumpang, Kec. Tajinan, Kec. Pakisaji dan Kec. Dampit.

Sementara itu, sejumlah anggaran Rp 200 Juta, dan Rp 400 juta khusus di alokasikan di wilayah Kecamatan Kepanjen.

” sebab harus membongkar akses kerumah-rumah warga dan mengembalikannya lagi” Terang
Suwiknyo.

Ditegaskan Suwiknya, bahwa pengerjaan drainase dilakukan dengan skala prioritas. Sehingga tidak semua wilayah Kab. Malang bisa di agendakan pembangunannya saat ini.

” Wilayah yang kami programkan untuk drainase adalah wilayah yang banyak terjadi banjir, seperti Kecamatan Tajinan yang belum memiliki drainase. Dikarenakan banjir disana cukup parah bila musim penghujan, sehingga mengakibatkan air mengalir melalui jalan dan lebih cepat merusak jalan tersebut” jelas Suwiknya

Kemudian untuk wilayah yang sudah ada drainase dan bisa berfungsi dengan benar, diupayakan untuk dilakukan normalisasi saja “, tandasnya.

Sedang pengerjaan drainase dan normalisasi akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 dengan masa pengerjaan kurang lebih 3 bulan.

“Kami berharap dengan adanya program-program ini, banjir di Kabupaten Malang bisa berkurang, selain itu perawatan pohon juga akan mengurangi tingkat resiko pohon tumbang dan kecelakaan bagi pengguna jalan” tuturnya

Dijelaskan lebih rinci oleh Suwiknya, bahwa <span;>tidak semua titik yang rawan dapat terjadi bencana akibat hujan dan angin itu diatas kewenangan bidang kedinsannya.  Namun juga terdapat beberapa titik yang bukan menjadi kewewenangan Bina Marga.

” ruas pinggir Jalibar Kepanjen adalah ranah Bina Marga. sedangkan  yang ada di Median Jalibar adalah ranah Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Cipta Karya. Dan di ruas jalan Provinsi dan Nasional bukan ranah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang”, Pungkas Suwiknya.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.